Share

Bagian 33

Pangeran Seandock merasakan pikirannya mendadak hampa. Ucapan-ucapan Grand Duke Erbish yang tadi terus membayangi raib seperti debu tersapu angin. Wajah penuh kebencian Lady Neenash saat hari eksekusi yang membuat hatinya jeri terhapus bagaikan lukisan di pasir yang terempas ombak.

Sementara itu, Lady Cherrie berdiri di depan pintu. dengan senyuman tipis. Dari tangannya, ke luar asap tipis yang hampir tak terlihat. Sihir hitam pengendali tersebut terus-menerus melingkupi tubuh Pangeran Seandock, mencuci otak hingga benar-benar dalam kendali.

"Sean, apa kamu baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat," cerocos Lady Cherrie setelah memastikan sihir hitam pengendalinya berhasil bekerja dengan baik.

Dia mendekati Pangeran Seandock sembari memasang wajah cemas. Tangan halus menyentuh lembut pipi sang pangeran. Sihir hitam pengendali diperkuat hingga berkali lipat.

Perlahan perasaan cinta kepada Lady Neenash mengabur, lalu tersegel sempurna di sudut hari terdalam. Penyesalan Pangeran Seandock
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status