Share

Bagian 34

Rombongan Lady Neenash tengah menikmati ikan bakar di pinggir sungai. Hamparan langit malam dengan kerlap-kerlip gemintang memayungi mereka. Dua tenda yang telah didirikan beberapa saat sebelum matahari terbenam sedikit tersingkap karena tertiup semilir angin malam.

"Bagaimana, Lady Neenash? Ikan tangkapanku lebih enak bukan?" cerocos Lady Hazel sambil mengunyah daging ikan.

Dia hampir tersedak karena makan sambil berbicara. Beruntung, gadis itu cepat-cepat minum air untuk melancarkan kerongkongannya. Namun, Lady Hazel tidak jera dan masih saja memanas-manasi Pangeran Sallac dengan menggayut manja kepada Lady Neenash.

"Benar, kan, Lady? Ikanku lebih baik dari tangkapan Pangeran Sallac?" tambahnya semakin memancing emosi.

Pangeran Sallac mendelik tajam. Dia mendengkus kasar, siap membuat keributan. Namun, pemuda itu terpaksa kembali duduk tenang begitu melihat pelototan mata Lady Neenash.

"Sallac, jaga emosimu," tegur Lady Neenash.

"Dia yang mulai duluan, Neenash," rengek Pangeran Sal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status