Semua Bab KELAKUAN SUAMI DAN SAHABATKU: Bab 81 - Bab 90

136 Bab

81. KARUNIA-MU

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - Karunia-Mu (81)"Aku bilang, Aku tidak ijinkan!" ucapku sedikit menyentak. Ia terlihat terperanjat kaget. Ia wanita yang keras kepala. Aku melakukan semua ini demi kebaikan-nya.Segera aku raih dengan paksa kunci mobil yang ada ditangannya. ***Via terdiam menatap ku. Mungkin masih tak menyangka aku bisa tegas padanya. Aku benar-benar terpaksa melakukan semua ini. Aku meraih pergelangan tangannya. "Ayo. Biar aku yang antar kamu." ucapku lagi. Ia terdiam saja, memalingkan wajah ke arah lain. Aku pun memangku dirinya hingga Via terus memukul-mukul dadaku dengan telapak tangannya.Puk. Puk. Puk. Puk. Kakinya ikut bergerak meronta agar bisa diturunkan. "Kenapa maksa sih ?! Aku bilang 'kan gak usah!" ucapnya seperti anak kecil yang tengah ngambek.Aku tak memperdulikannya. Aku tetap memangku dirinya dan berjalan membuka pintu mobil satunya lagi. Setelah pintu mobil terbuka, aku mendudukkan dirinya di kursi mobilnya. Ia hanya terlihat menata
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-15
Baca selengkapnya

82. SIAPA LELAKI ITU ?

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU- Siapa Lelaki itu ?(82)POV VIAJam 2 malam, aku terbangun. Dengan posisi menyamping, perlahan penglihatan ku melihat pada Rasya yang sudah terlelap di sofa sana. Ingatanku perlahan teringat pada kejadian kemarin. Iya, Aku tengah bertengkar dengan Rasya.Sebenarnya tak tega melihatnya tidur disana. Aku pun menghela nafas, dan tiba-tiba saja perutku terasa mu-al kembali. Aku segera membangunkan tubuhku. "Eum." ucapku sembari menutup mulut ini, menahan agar tidak muntah di atas tempat tidur ini. Aku segera beranjak dari tempat tidur dan lalu menuju kamar mandi. Aku terus-terusan ingin muntah di dekat wastafel ini. Owk.. oek.. oek..Ternyata begini rasanya hamil. Cukup menyik-sa juga. Ku pegangi perutku yang kata dokter usia kandungan ku masih dua Minggu, Masih sangat rentan. "Nak, yang nyaman kamu di perut mamah ya. Mamah gak sabar nunggu kamu lahir ke dunia." gumamku mengajak bicara pada calon bayiku.Mungkin kehadiran karunia bayi ini ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

83. BERBEDA

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - BERBEDA (83)POV NURACeklek!Pintu rumah dibuka oleh Mas Amar yang baru pulang jam 11 malam ini. Aku yang dari tadi menunggu-nya di sofa ruang tamu, langsung berdiri begitu melihat lelaki dengan tubuh tinggi itu datang."Mas, Akhirnya kamu datang juga." ucapku sembari memegangi perutku yang kini usianya sudah lima bulan. Semakin lama semakin membesar dan semakin membuat ku sering merasa lelah.Mas Amar menatapku dengan kening yang mengerut nampak heran. "Loh, Kok tumben belum tidur ?" tanyanya heran.Aku sendiri juga tidak mengerti. Yang pasti akhir-akhir ini aku sering merasa cemas dan curiga Mas Amar mengkhianati pernikahan ini. Aku cemas takut pernikahan kami ini akan hancur jika sampai benar ia selingkuh. Akhirnya, aku jadi sering susah tidur.Ia jadi sering lembur sekarang. Biasanya jika lembur hanya satu atau dua kali dalam satu Minggu. Tapi sekarang, kadang sampai empat kali dalam satu Minggu. Aku juga sudah sempat curiga sejak lam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

84. NAK, KAMU HARUS KUAT YA ?

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - Nak, Kamu harus kuat ya ? ( 84)"Mas.." Lirihku berharap ia sadar bahwa sikapnya barusan sangat melukaiku."Loh, ada apa ini ?" Ibu yang baru keluar dari pintu kamarnya, melihat padaku dan Mas Amar dengan nampak bingung. Segera aku menghampiri ibu, lalu merangkul dirinya. Aku membenamkan wajahku di bahunya dengan isak tangis akan pedihnya hati ini. "Bu... Mas Amar Bu..." lirihku mencari perlindungan. Tatapanku kembali melihat pada Mas Amar yang masih terdiam berdiri. Ibu mengelus pipiku. "Kenapa, Ra ? Kalian berantem ? Suara kalian sampai terdengar ke kamar ibu." Tanya ibu. Kamar ibu ada didekat ruang tengah ini. Aku tak menjawab, sekarang ini aku hanya ingin menangis di bahu ibuku. "Amar, ada apa, Nak ?" tanya ibu. Mas Amar mengusap-usap wajahnya sendiri dengan sesekali terlihat menghela nafasnya. Ia nampak berusaha untuk tidak marah. "Maaf, Bu. Saya sudah mengganggu tidur ibu. Saya hanya tidak terima Nura menuduh saya selingkuh terus
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-22
Baca selengkapnya

85. DINGIN

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - Dingin (85)"Kenapa belum selesai juga kerjanya ?..." lirihku dalam hati yang sudah mulai jenuh dan ngantuk. Sedangkan, Sejak tadi lelaki yang menjadi suamiku itu sudah berkali-kali bolak-balik ke ruangannya sendiri, lalu kembali lagi ke ruangan-ruangan pasien. ***"Dokter Rasya, Sudah selesai ?" tanya seorang dokter lelaki yang sudah cukup berumur pada Rasya disaat Rasya hendak masuk ke ruangan-nya. Rasya terdiam berhadapan dengan Dokter tersebut. "Oh, Sudah, Dokter Rafi. Ini saya juga mau pulang." tukasnya. Ternyata nama dokter itu Dokter Rafi.Aku menghela nafas.Huhh, Ternyata dia juga sudah selesai."Yaudah, Kita ke kantin dulu yuk. Ngopi dulu atau apalah. Belum makan malam juga 'kan ?" tanya dokter Rafi tersebut."Baik, Dok. Mari. Kebetulan, Saya juga belum sempat makan malam. Tadi ada beberapa pasien yang mesti dioperasi sampai melewati waktu makan." tukas Rasya. Semenjak kami marahan, aku juga jadi tidak memasakkan dia makan mala
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-22
Baca selengkapnya

86. MAKAN

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - MAKAN (86)"Sayang.. Kamu makan dulu.." ucapku memanggilnya. Via masih memejamkan matanya. Namun aku yakin ia belum tidur, terlihat dari kelopak mata atasnya yang terlihat bergerak-gerak disaat ia memejamkan matanya. Jika ia sudah terlelap, harusnya bola matanya ikut terdiam."Aku tau kamu belum tidur. Tadi katanya kamu lapar, kamu pasti susah tidur kalo perut kamu lapar." ucapku.Ia Masih tetap memejamkan matanya.Akhirnya, Aku kepikiran cara agar ia mau bangun. "Kamu juga belum bersih-bersih badan dan ganti pakaian sehabis pulang dari kantor. Kamu yakin tidur enggak mandi dulu ?" tanya ku yang tetap tak disahut, ia tetap Berpura-pura memejamkan matanya."Yaudah... Kalo kamu gak mau mandi sendiri, biar aku yang mandiin kamu." Kali ini spontan bola matanya langsung terbuka dengan cepat. Aku tersenyum. Rencana-ku berhasil. Ia membangunkan tubuhnya hingga posisi duduk. "Aku bisa mandi sendiri!" jawabnya ketus dengan raut wajahnya yang ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

87. BRENG-SEK!

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU -Breng-sek! (87)Aku melingkarkan tanganku ke perutnya dari belakang. Aku memejamkan mataku sembari memeluknya dan menghirup aroma wangi sampo dari rambutnya. Aku harap tidurnya lebih tenang.***Jam 4 pagi, Via membuka matanya perlahan. Ia masih dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar. Hingga kemudian, Ia melihat kebawah pada perutnya karena merasa yang ada memeluknya. Begitu melihat ada sebuah tangan melingkar diperutnya, ia langsung memiringkan tubuhnya ke arah lain hingga berhadapan dengan Rasya yang masih terlelap."Rasya ? Kok dia malah tidur disini ?" batinnya berucap. Ia merasakan antara marah namun juga rindu tidur bersama suaminya itu.Ia terus menatap begitu lekat pada Rasya. Ia begitu kagum, Melihat pada raut wajah yang tenang, mulus, bersih, wajah yang begitu mempesona untuk dilihat. Ia mengakui ketampanan suaminya itu. Tak lama kelopak mata Rasya mulai bergerak. Via menyadari jika suaminya akan segera bangun. Ia langsung mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

88. LELAKI ITU

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - LELAKI ITU (88)POV RASYA Setelah sampai di sebuah cafe, Kali ini aku berjalan di dalam cafe ini untuk mencari wanita yang bernama Bunga itu. Hingga tak lama, aku menemukan wanita dengan dress selutut berwarna putih itu tengah duduk sambil main ponsel di meja cafe ini. Untungnya juga wajahnya masih tak terlalu asing. Jadi aku sedikit mudah untuk mengenalinya.***"Hei." panggilku setelah sampai di depan mejanya. Wanita dengan rambut lurus sepundak itu mendongakan kepalanya. "Hei. Kamu udah datang, Sya." jawabnya."Iya. Udah lama ?" tanyaku. Ia menggeleng sembari menaruh handphonenya ke meja. "Enggak, Kok. Aku juga baru beberapa menit datang." tukasnya. Aku manggut-manggut."Yaudah, Duduk, Sya. Katanya ada yang mau dibicarakan." ucapnya. Aku mengangguk, kemudian menarik kursi dan duduk di kursi ini.Tak lama kami memesan jus dan makanan lainnya. Hingga akhirnya aku menanyakan apa tujuanku. Tujuanku mengajak Bunga bertemu karena ia bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

89. SALAH PAHAM

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - Salah Paham (89)"Maaf, anda salah paham. Saya tidak melakukan hal itu." tutur Rasya. Dion hanya tersenyum sinis."Oh, Ya ? Gue gak percaya. Buktinya sekarang kalian berduaan buat kesini. Kalian berdua pasti ada hubungan kan ?" ucap Dion yang membuat Rasya langsung merasa cukup emosi. Namun Rasya memilih tetap berusaha tenang menyikapinya. Ia terkekeh sembari menghela nafasnya. Baginya semua ini hanya akal-akalan Dion saja agar tidak tanggung jawab pada Jesika."Saya benar-benar tidak ada hubungan apa-apa dengan Jesika. Justru tujuan saya kesini demi pernikahan saya. Gara-gara masalah ini, Istri saya salah paham, dan menganggap saya-lah yang sudah menyentuh Jesika." jawab Rasya. Dion hanya tersenyum sinis kembali. Ia juga tahu Rasya tidak bersalah, karena memang dia sendirilah yang tengah mencari cara agar tidak mesti tanggungjawab atas perbuatannya.Dengan penuh amarah, Jesika langsung mencengkeram kuat bajunya Dion. "Bisa-bisanya ya ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-31
Baca selengkapnya

90. ANEH

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU - Aneh (90)"Sya. Aku minta maaf ya, aku udah cuek-in kamu selama ini." lirih Via yang kini tengah duduk dipinggir tempat tidur. Sedangkan Rasya, Ia hendak mengambil kotak p3k yang ada di dalam laci.***Rasya tersenyum, kemudian ia mengambil kotak p3k-nya, lalu berdiri menghampiri Via. Ia sangat bersyukur karena sekarang masalahnya dengan Istrinya sudah selesai. Rasya menaruh kotak p3k itu diatas tempat tidur, kemudian ia duduk berhadapan dengan Via. Ia menghela nafasnya dengan lega, kemudian menempelkan telapak tangannya di pipi Via untuk mengelusnya. "Alhamdulillah... Aku sangat bersyukur karena sekarang kamu sudah percaya sama aku. Udah lama aku pengen liat kamu manis lagi kayak gini." ucap Rasya dengan sengaja menggoda. Sontak hal itu langsung membuat Via tersenyum malu. Rasya ikut tersenyum melihatnya. Hingga tak lama kemudian, Rasya menatap Via dengan lekat sembari tetap mengelus pipi Istrinya itu. "Insyaallah.. aku gak akan mengkh
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status