***Sakti kembali berbisik. "Mau dicium?" "Hah?" Nara tiba-tiba menoleh, dan tanpa sengaja bibir mereka bersentuhan.Sakti yang tidak siap pun mematung. Mata keduanya sama-sama membola. Sedetik, dua detik, tiga detik. Hingga kedua mata itu saling berkedip, barulah mereka tersadar dan memundurkan tubuh. Momen beberapa detik itu berhasil membuat keduanya salah tingkah. Pandangan mereka lurus ke depan. Debaran jantung tak dapat dikendalikan lagi. Tubuh rasanya panas, seperti oksigen di sekitar mereka tak cukup untuk dihirup. Sakti membuka jendela di sebelahnya, Nara melakukan hal yang sama, secara bersamaan. Kemudian mereka saling pandang, karena sadar melakukan hal yang sama. Dan bibir keduanya tersenyum, canggung. "Panas?" tanya Sakti kemudian.Nara juga salah tingkah. "Hehehe, iya panas." "Sebaiknya, kita tunggu sebentar, sampai udaranya sejuk lagi."Padahal AC di dalam kabin mobil itu sudah cukup dingin. Akibat situasi yang yang tiba-tiba tadi, penyejuk udara di sana seakan tida
Terakhir Diperbarui : 2023-06-06 Baca selengkapnya