Home / Pernikahan / Pernikahan Tak Sempurna / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pernikahan Tak Sempurna : Chapter 91 - Chapter 100

117 Chapters

91. Darurat

***Diam di tempat!"Suara tembakan peringatan ditembakkan ke udara oleh Kapten Irwan. Suara lengkingan senjata api memecah keheningan malam. Kapten Irwan menodongkan senjatanya. Empat orang yang ada di tempat kejadian perkara, lantas mengangkat kedua tangannya ke atas."Habislah kalian!" seru Sakti. Pria itu mendekat ke arah Kapten Irwan. Orang-orang yang ada di belakangnya ikut menyusul.Pria yang tadi turun dari speedboat, mengeluarkan sebilah belati dari jaketnya. Lalu dia menarik Sriyani dengan cepat, mengarahkan belati itu ke leher Sriyani. Tujuannya untuk menghalangi polisi mendekat. Hal itu membuat polisi waspada, karena tak ingin ada korban. Walau wanita yang di sandera adalah salah satu pelaku, menghindari pertumpahan darah itu lebih baik."Apa yang kamu lakukan, Ben!" teriak Liany seketika melihat tindakan pria yang ternyata bernama Ben. Dia melihat wajah adiknya ketakutan dalam genggaman Ben."Diam! Atau aku bunuh wanita ini!" Ben merubah posisinya menjauh dari Liany dan H
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

92. Kecemasan

***Pihak kepolisian di tempat kejadian perkara, telah meringkus semua penjahat. Liany langsung dibawa ke kantor polisi serta Sriyani masih pingsan, dan dibawa ke dalam mobil setelah membalut lukanya. Sementara, Ben dan Hilman yang jalan terpincang-pincang di naikkan ke atas mobil. Kaki mereka hanya di perban seadanya oleh tim medis.Polisi angkatan laut juga telah melakukan penangkapan pada komplotan yang berada di perairan. Anak buah Liany yang tadinya menunggu di sisi lain pelabuhan pun telah ditangkap. Sekitar seratus orang wanita, juga telah diamankan polisi. Mereka adalah korban yang akan dijual dan dijadikan pekerja ilegal.Misi ini akhirnya berhasil, berkat kerjasama semua orang. Selama bertahun-tahun sindikat ini telah menjadi incaran polisi. Kini dua kasus dapat diselesaikan dalam waktu yang sama. "Terima kasih atas kerjasamanya, Pak." Kapten Irwan menyalami Daffa. Hanya dia yang tertinggal dari pihak Sakti."Sama-sama, Kap. Kami tunggu informasi selanjutnya." Balas Daffa.
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

93. Menjaga Helmi

***Setelah pulang dari rumah sakit. Naima dan keluarga memasuki rumah dengan rasa lelah mereka. Perjalanan yang mereka tempuh semalam, cukup jauh dan memakan banyak waktu. Setelah mendengar Helmi akan baik-baik saja, mereka bisa lega dan beraktivitas seperti biasa lagi. "Ma, Pa, Bang … aku mau nemenin Bang Vano selama di rumah sakit, boleh?"Mendengar ucapan Naima, Rinjani dan Radit yang sudah berada di tangga berbalik. Sakti yang ada di belakang Naima langsung merangkul adiknya."Kamu yakin, Nai?" tanya Sakti pada sang adik."Iya … karena Bang Helmi udah berkorban. Sudah seharusnya aku menjaganya, aku masih istrinya, kan? Paling tidak hanya ini yang bisa lakukan sebelum kami resmi bercerai." Naima memandangi satu persatu keluarganya.Tak diragukan lagi, Naima memang selalu peduli dengan apa yang ada di sekelilingnya. Hatinya begitu baik, mau melakukan tanggung jawab sebagai istri, walau mereka sudah akan berpisah."Silakan, Sayang. Kiran dan Arthur biar Mama yang urus." Rinjani ber
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

94. Merasa bertanggung jawab

***Setelah Helmi sadar, Bara dan Andita pun bisa sedikit tenang. Naima meminta mereka untuk pulang terlebih dahulu. Kedua orang tua Helmi tampak sangat kelelahan, Naima kasihan melihat mereka harus menunggu di sini. Mau istirahat juga tak akan bisa nyaman. Beristirahat di rumah akan lebih baik.Naima sedang sibuk merapikan pakaian yang dia bawa dari rumah. Memasukkan ke dalam lemari kecil yang tersedia. Ada beberapa pakaiannya dan milik Helmi yang masih disimpan di rumah mamanya. Tatapan mata Helmi tak lepas dari Naima. Hatinya sedikit sakit, mereka berinteraksi tak seperti dulu. Naima lebih sering menghindari tatapan matanya."Naima." Panggil Helmi."Emm, kenapa, Bang?" jawabnya sambil tangannya masih sibuk bekerja. "Terima kasih."Naima menoleh. "Kenapa berterima kasih, Bang?" Lalu menutup pintu lemari itu dan mendekat pada Naima."Karena mau menjaga abang di sini," jawab Helmi kemudian. "Tidak perlu beterima kasih. Aku merasa bertanggung jawab untuk ini. Abang telah bertaruh nya
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

95. Naima harus bahagia

***Setelah tertangkapnya Liany dan para komplotannya. Kelegaan dirasakan oleh semua orang. Kini tak ada lagi musuh yang ingin membalas dendam. Kebencian yang diberikan untuk orang yang tidak tepat. Naima dan keluarganya adalah korban yang seharusnya tidak perlu menerima semua kesulitan ini. Sakti beserta keluarganya tak perlu lagi khawatir. Mereka sudah bisa menjalani hari yang tenang dan nyaman. Dan juga bisa lebih leluasa melakukan pekerjaan dan mengurus urusan pribadinya. Hari ini, setelah urusannya di kantor polisi selesai. Sakti sengaja mampir ke Naima Boutique untuk menemui sang kekasih yang telah lama tak bertemu. Kesibukannya sangat menyita waktu. Kali ini dia menggunakan kesempatan ini.Sakti ingin memberi Nara kejutan. Untuk itu dia datang secara diam-diam. Sebuket bunga mawar merah telah siap di genggaman tangan, disembunyikan di belakang tubuhnya. Sakti pun masuk ke dalam butik dan mencari keberadaan Nara. Saat di dalam,Sakti melihat Nara sedang merapikan beberapa pakai
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

96. Menunggu

***Mengharapkan sesuatu yang sulit digapai itu bukannya tidak mungkin. Tetapi, seberapa besar keinginan seseorang yang akan membuat itu jadi mudah. Seberapa banyak ia berusaha untuk meraih apa yang diinginkan, bonus yang bisa dimiliki juga akan tak terduga. Sore itu, Alfian sedang merenung di kantornya. Menyadarkan tubuh di sandaran kursi kerjanya. Menumpukan kepala dengan kedua tangannya dan menghadap langit-langit. Banyak yang dia pikirkan, tentang seseorang yang sangat dirindukan, seseorang yang ingin dia dapatkan. Walau dia tau itu tak akan mudah, Alfian ingin terus mencoba. Mengharapkan milik orang lain itu memang tidak baik. Namun, saat dia tau hak milik itu akan segera lepas. Disanalah Alfian mempunyai harapan untuk memperjuangkan agar menjadi hak miliknya. Mengenal Naima merupakan suatu keberuntungan baginya. Dia yang semula sangat sulit untuk mengenal apa itu cinta. Saat pertama kali bertemu dengan wanita itu, membuat pikiran Alfian langsung terbuka.Sebagai seorang dokter
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

97. Restu Sakti

***Malam itu, Alfian pulang dengan perasaan senang. Setelah bertemu dengan Sakti dan Nara tadi, memberinya sedikit harapan. Secara tidak langsung Sakti membantunya untuk mengejar cinta Naima. Dan bisa dilihat, jika dia berhasil, Sakti tentu akan memberikan restunya dengan mudah.Wajah sang Dokter itu tak henti-hentinya melukiskan senyuman. Dia sudah mengantongi alamat tempat Naima berada, dengan mendapat bantuan ini, berharap jalannya akan mulus. Semua usaha bagaimana dia bisa menarik perhatian Nama dan berharap membuatnya diterima dalam hidup wanita itu. Jika diikutkan hatinya, Alfian ingin pergi ke tempat Naima sekarang juga. Namun, mengingat hari sudah malam, dan jam besuk juga akan segera habis, Alfian memutuskan untuk pergi besok saja.Di sisi lain, di dalam mobil Sakti, Nara seperti sedang memikirkan sesuatu. Dia teringat akan perkataan tadi yang dia ucapkan pada Alfian. Sebenarnya dia tidak begitu yakin, apakah Naima benar-benar suka pada pria itu, atau hanya sekedar senang de
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

98. Serangan panik

***Wanita mana yang tidak suka diperlakukan dengan baik. Diperhatikan, ditanyai kabar walaupun sudah tau dia baik-baik saja. Alfian mangembuatnya nyaman. Bisa memahami dirinya, mengerti apa yang dia rasakan. Tetapi, Naima hanya menganggap Alfian sebagai temannya. Setidaknya hanya itu yang bisa wanita itu berikan pada hubungan mereka.Bunga pemberian Alfian diterimanya. "Apa ini?"Alfian memiringkan kepalanya. "Kamu tanya jumlahnya? Karena cuma satu? Tapi aku memang sengaja, Nona." Wanita itu tersenyum kecil. "Bukan gitu. Kenapa kamu ngasih bunga?" Naima mengulang pertanyaan."Apa maksudku masih belum jelas? Nona Naima, aku sedang mengejarmu. Dan bunga ini mewakili setiap harimu, aku akan mengirimkannya tiap hari," ucap Alfian menyunggingkan senyuman.Naima menghela napasnya. "Fian …." "Tidak. Kamu jangan menolakku sekarang. Aku tau apa jawabanmu. Jadi kuputuskan untuk melakukannya dengan perlahan.""Tapi, ini." "Kamu udah janji nggak akan menolak ajakanku, kan? Anggap aja bunga in
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

99. Saingan cinta

***PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pasca trauma adalah kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang traumatis, baik dengan mengalaminya maupun menyaksikannya. Naima mengalami sendiri kejadian buruk itu, membuatnya sekarang merasakan trauma ini. Yang memicu dirinya mengalami serangan panik, tanpa tau kapan waktunya. Sepertinya serangan panik ini baru pertama kali muncul pada Naima. Hal inilah yang selalu membuat Alfian waspada. Sebelunnya dia juga telah memperingatkan pada semua keluarga Naima untuk menjaga keadaan di persekitaran. Memastikan Naima untuk terhindar dari tempat yang terlihat mirip dengan kejadian penculikan itu. Untuk itulah, keadaan di dalam rumah Sanjaya seluruh terang benderang. Tidak ada satupun lampu yang boleh dimatikan. Siang maupun malam hari. Agar bisa terhindar dari gangguan trauma ini. Mimpi buruknya memang telah hilang. Namun, siapa sangka akan terjadi hal seperti ini. Lift tiba-tiba rusak dan Naima harus merasakan kemba
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

100. Pertemanan saja cukup

***Di sebuah apartemen yang sederhana di kota Surabaya. Seorang wanita tengah duduk bersandar di sebuah sofa panjang rumah tamu. Sudah lebih dari satu bulan dia tinggal di apartemen yang tidak terlalu besar itu. Si wanita tengah menatap layar ponselnya dan memainkan sosial media.Wanita itu adalah Sherra, yang kini telah tinggal bersama sang kekasih. Setelah melarikan diri dari Helmi, dia benar-benar menjadi seorang yang bebas. Tak ada satupun pekerjaan yang dia lakukan. Rumah itu terlihat tak terawat. Wanita itu hanya sibuk mengurus dirinya sendiri. Sherra sudah tak mau tau dengan kehidupan yang telah dia tinggalkan. Bahkan setelah mengetahui kabar bahwa orang tuanya berada di penjara, Sherra tak ada keinginan untuk membesuk mereka. Bagaimanapun juga, dalam kejahatan yang orang tuanya lakukan, Sherra juga terlibat. Jika dia muncul di depan mereka semua, maka dia pun akan ikut terseret. Sebenarnya, dia merasa sangat sakit hati dengan Liany dan juga Kedua orang tua angkatnya. Kehidu
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status