Arham hanya ingin mencoba mengenalkan putrinya pada sosok Berlian yang begitu lembut. Mereka berkumpul sambil menikmati es krim siang itu di sebuah pusat perbelanjaan. "Pa, Tante ini rumahnya di mana? Kenapa sama Papa?" celetuk Sherina dengan polosnya. Ia masih asik menikmati makanan dingin di mulut yang terasa lumer.Sekilas, Arham menoleh Berlian yang sama halnya mungkin juga terkejut. "Em, Tante ini rumahnya enggak jauh, kok. Kalau, Sherina, mau nanti kita ke sana.""Iya, Sherina. Kamu bisa bermain nanti di sana. Di sana ada ayunan juga." Berlian tersenyum. Ia senang gadis kecil itu bisa menerimanya meski sesungguhnya belum paham apa arti kedekatan Berlian dengan Papanya."Tapi, kenapa Mama enggak ikut ke sini, Pa? Kan, Mama kasihan nungguin kita. Nanti, Mama marah bagaimana?" Kembali Sherina merasa khawatir. Ia teringat sosok yang selalu menyayanginya."Nanti kita bilang sama Mama kalau cuman pergi ke mall. Sudah, makan lagi es krimnya. Sebentar lagi kita pulang." Arham mengalihk
Baca selengkapnya