Share

Bab 53

Nayla membawa madunya itu ke ruang tengah. Ia siap untuk melayangkan berbagai macam pertanyaan yang sudah ia rangkai sejak mengetahui suaminya menikah lagi.

"Sekarang, katakan! Apa mau kamu biar bisa meninggalkan Mas Arham? Kau tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan. Pernikahanku dan Mas Arham sempurna sebelum kamu datang. Dan kini, sebentar lagi akan hancur."

Berlian semakin tak tega. Ia tahu semua itu tetapi tak bisa berbuat apa-apa. Jika pergi lagi, Arham pasti akan marah dan seperti apa yang dikatakan tadi. Berlian akan menjadi istri durhaka. Terngiang-ngiang dalam benak, Berlian malah melamun.

"Jawab!" Nayla sampai lemas dan ia akhirnya terduduk di sofa. Kepalanya mulai berdenyut dan tubuhnya sudah tak berdaya lagi.

"Mbak, apakah kita benar-benar tidak bisa berdamai? Aku hanya ingin berteman dengan Mbak Nayla. Aku tidak punya siapa-siapa." Berlian ikut duduk di sebelah wanita itu.

"Hanya karena tak punya siapa-siapa, terus kamu merebut suami orang? Kamu fitnah suamiku da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status