Share

Bab 55

Arham mencoba menghindar lagi dan menangkis setiap serangan dari Nayla. "Kamu mau tau, kenapa? Sebab aku sudah mulai mencintainya! Aku tidak bisa menganggap pernikahan itu hanya untuk menutupi aibnya saja. Aku melakukan itu semua karena banyak faktor. Termasuk, saat kamu begitu boros dan lebih sibuk dengan teman-teman kamu!"

Seperti petir menyambar malam itu, gemuruh dada Nayla tak bisa diatur. Ia terisak di atas sofa dengan wajah sembabnya karena tak terima.

Dari ruangan lain, Berlian mendengar suara gaduh. Ia bangun dan mengusap kedua matanya. Suara tadi mendadak sudah tak terdengar lagi. Baru saja hendak berdiri, ia dikagetkan dengan kehadiran Arham. Pria itu memeluknya begitu erat.

"Maafkan aku, Berlian. Aku telah salah menilaimu. Aku minta maaf karena sudah berprasangka buruk padamu."

Berlian masih tak paham apa yang dikatakan suaminya itu. Gadis polos masih belum membalas dengan satu katapun.

Arham merenggangkan pelukan dan menatap Berlian. "Apakah kamu benar hamil?"

Kedua m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status