“Bunga di halaman depan udah disiram, Dek?” tanya Eva—sang ibu yang sedang memotong sayuran di dapur.“Udah, kok.” Tara membuka kulkas, lalu menghirup udara di dalamnya yang wangi buah-buahan. Kebiasaannya jika sedang kepanasan. “Yang pot deket jendela itu kayaknya harus diganti deh, Bu, tadi Tara lihat udah retak gitu.”“Ya udah, nanti ibu mampir beli pot besok.”Tara tak menyahut lagi, ia menuangkan air es ke dalam gelas di atas meja, lalu meneguknya.“Oh iya, Dek, tadi papa telepon, kamu mau berangkat ke Makassar kapan emang?” Eva melirik anaknya yang kini malah mengerutkan alisnya bingung.“Lho, bukannya Dio ya yang mau ke sana?” Kini Tara bergabung bersama Eva di meja makan.“Dio kan udah kelas sembilan, sibuk bimbel. Kamu aja yang ke sana.”“Tara gak mau.” Selama ini ia tak pernah berjauhan dengan ibunya kecuali untuk acara sekolah. “Lagian, kenapa nggak papa aja yang samperin kita? Makassar kan jauh, Bu. Luar pulau.”“Terakhir kalian telepon itu bukannya udah sepakat ya mau lib
Last Updated : 2023-02-17 Read more