Beranda / Fantasi / SUNAN ZUNUNGGA / Bab 61 - Bab 63

Semua Bab SUNAN ZUNUNGGA: Bab 61 - Bab 63

63 Bab

Bab. 61. Puing-puing

Puing-puingBeberapa waktu setelah penyerangan bangsa Lor.Pada akhirnya, yang tersisa dari sebuah peperangan hanyalah reruntuhan dan luka. Fisik dan mental. Puing-puing kesedihan yang tak dapat diwakilkan oleh apapun. Bahkan tidak oleh ratapan air mata! Karena rasa kehilangan itu, kehancuran itu, amarah itu, dan kesakitan itu terlalu dalam menoreh trauma yang tak bisa dipulihkan. Terkadang mata hanya bisa memandang, namun hati lebih terasa mati tatkala keserakahan makhluk mengalahkan nurani! Seperti mereka! Ya mereka! Bangsa-bangsa penjajah yang merasa menjadi bangsa pilihan dan penakluk atas yang lemah! Bangsa yang tak mengenal hakikat kebaikan apalagi hati nurani. Ketika pihak lain hanya dianggap sebagai binatang, penghalang ataupun kasta terendah maka seberapapun kehancuran dan pengambilan paksa hak mereka yang tertindas adalah sesuatu yang lumrah bahkan patut untuk diperjuangkan. Sebuah krisis ekstrem pemahaman akibat ideologi buta. Inilah pencerminan bangsa pilihan yang narsis
Baca selengkapnya

Bab. 62. Portal Legenda

Portal LegendaPortal di dalam portal. Inilah portal legenda tempat bersemayam kekuatan kuno sejati Ashok. Sebuah lembaran rahasia yang tak terpetakan. Di mana ruang dimensi waktu seolah tertahan. Bergerak mengaliri siklus keajaiban yang eksentrik.Tepat di antara ruang tersembunyi tersebut, ada sebuah gerbang berlapis membentuk jejaring. Menyerupai mulut gua dengan ikatan kokoh yang bersinergi. Semakin merambah ke arah dalam, para ksatria akan mendapati rimbunan hutan yang berbeda dari hutan yang pernah ada. Sama sekali tak ada pepohonan besar dengan dedaunan yang rindang dan menghijau. Hutan apakah ini? Tak ada cicitan burung ataupun gemerisik liar kaki-kaki rusa dan kelinci. Juga tak ada hentakan kasar kepak elang besar yang berkuasa. Penuh keheningan!Namun, ketika kaki menapak lebih jauh, mulai terdengar gemericik berupa tetesan-tetesan air yang menggumpal deras. Jatuh berhamburan membentuk irama simfoni dalam kesejukan. Sementara, langit yang menjadi tempat bernaung dikelilin
Baca selengkapnya

Bab. 63. Portal Legenda II

Portal Legenda II Sementara itu…Di salah satu sudut portal yang lain. Tepatnya di bagian barat gerbang portal. Ada sebuah dasau yang sedikit berbeda. Letaknya sangat tersembunyi nan terasing. Tertutup tebal oleh kabut-kabut berwarna darah. Tak menyatu dengan keberadaan lainnya. Bahkan, aura yang melintas terasa kental dan menusuk. Menyisakan bayang-bayang kehampaan. Seperti keheningan yang beraroma mistik. Meskipun dasau tersebut adalah bagian dari portal, namun kepekatan udara yang mengalir di dalamnya mengandung esensi dan sensasi yang sulit dijabarkan. Menghentak berat dengan tekanan asing yang membuat sesak. Gravitasi mengikat berkali lipat hingga menghunjam langkah siapapun seperti menarik beban ratusan kilo! Anehnya lagi, lapisan udara maupun aura yang memancar dari dasau portal seperti tak menyatu dan terhalang dinding sekat transparan. Seolah satu tapi terpisah. Satu bagian tapi berbeda. Dari kejauhan, di balik kabut berwarna darah, dasau ini terlihat rimbun dengan kulat-
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status