George nekat mengejar Gabby yang sudah mulai berlari di pekrangan rumahnya untuk menuju gerbang luar. Dia masih penasaran, siapa sosok gadis yang selama ini mengaku sebagai Angella dan membuatnya jatuh cinta sekaligus terjebak oleh permainannya. ‘Aku nggak akan lepasin kamu sebelum kamu ngaku, Ngell!’ Di depan Gerbang, Raizel sudah menunggu sambil membukakan pintu mobil, agar Gabby bisa masuk dengan mudah. Gadis itu pun bergergas membuka gerbang dengan napas yang tersenggal, tapi gerbangnya tidak dapat terbuka. ‘Sial! Masih digembok!” Gabby menendang gerbang tersebut saking kesalnya, sedangkan George sudah mulai mendekat. Kemudian, dia teringat akan kunci-kunci yang masih dia bawa dan segera mengeluarkannya dari dalam tas. ‘Yes, ada!’ Gabby menemukan kunci gembok yang bentuknya paling berbeda di antara kunci lain. Tanpa basa-basi, dia pun segera membuka gerbang lalu bergegas untuk kabur. Namun, baru saja Gabby melangkah ke luar, tiba-tiba George muncul dari belakang dan menahanny
Read more