"Mungkin Juna mau ngasih lo waktu buat sendiri, Va. Positive thingking aja, ya, Bestie." Nora memeluk Diva beberapa detik. "Lo tau, 'kan, berapa jam perbedaan waktu kita sama Manhattan. Lebih sebelas jam!" serunya heboh. "Kali aja Juna lagi nyari waktu yang tepat buat ngubungin lo."Diva mengangguk, tak berniat untuk membantah. Dia mencoba untuk berpikiran positif seperti yang diminta Nora. Namun, tetap saja hatinya membantah sebagian perkataan sahabatnya itu. Seharusnya Juna tidak meninggalkannya sendirian, seharusnya Juna berada sisinya sekarang, bukan meninggalkannya dalam jarak puluhan ribu kilometer. Juna bahkan tidak menghubunginya, benar-benar meninggalkannya sendirian. Dua bulir bening jatuh tanpa sadar. Diva terlambat mengusapnya, kedua sahabatnya sudah melihatnya sebelum dia melakukan itu. Nora langsung memeluknya, sementara Echa mengusap air matanya mendahuluinya, kemudian ikut memeluknya. Diva tak lagi dapat bertahan, air mata yang sudah sejak dua hari yang lalu memaksa
Read more