Home / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Gairah Liar Atasanku : Chapter 121 - Chapter 130

360 Chapters

Belajar Dari Renata

Hari berlalu dengan cepat hingga tak terasa usia Arion sudah satu bulan, kelucuan bayi mungil ini sudah nampak, begitu pula dengan Aron yang juga sudah semakin besar. Suatu ketika, Renata mengajak baby Aron berkunjung ke rumah Andika dan Rea, mereka yang ditemani para baby sitter nampak berbincang panjang kali lebar hingga tanpa sadar para bayi tertidur. "Nyonya baby Aron tidur," lapor baby sitternya. Rea meminta baby sitter anaknya untuk mengajak baby sitter keponakannya masuk ke dalam karena kebetulan baby Arion juga tidur. Setelah para bayi tidur, Rea mengajak Renata untuk ke atas, ngobrol mereka bisa lebih leluasa kalau sambil rebahan di kamar. "Rea aku perhatikan baby sitter anak kamu cantik ya, masih muda lagi," kata Renata. Ucapan Renata membuat Rea terdiam, tiba-tiba pikirannya kemana-mana sehingga dia nampak bengong dan tidak mendengar Renata memanggilnya. "Rea." Sekali lagi Renata memanggil Rea dengan cukup keras sehingga Rea tersentak kaget dan keluar dari lamunannya
Read more

Masuk Kuliah Lagi

"Terima kasih sayang," kata Andika setelah mendapatkan pelepasannya."Sama-sama Mas," sahut Rea.Mendapati Andika yang puas dengan pelayanannya membuat Rea sangat senang meski dia sendiri tidak mendapatkan pelepasannya.Setelah mendapatkan pelajaran dari Renata Rea kini tidak perlu khawatir dengan Andika, meskipun dia masih dalam masa nifas ataupun suatu saat dia sedang haid, dia tidak perlu khawatir lagi kalau tidak bisa melayani Andika.Hari-hari Rea mulai normal kembali dirinya yang masih kuliah memutuskan untuk datang ke kampus dan menitipkan baby Arion kepada Atun.Awalnya Andika merasa keberatan dengan keputusan Rea karena dosen bisa datang ke rumah tapi Rea tetap bersikeras ingin pergi ke kampus dan belajar bersama teman-temannya."Aku sangat merindukan kampus dan teman-temanku mas, lagipula kalau dosen yang ke sini jujur aku tidak bisa belajar dengan maksimal," ungkap Rea.Andika paham dengan istrinya memang benar belajar bersama teman-teman jauh lebih menyenangkan daripada be
Read more

Andika Kesal

Semakin hari Rea dan David dosen pembimbingnya semakin dekat tentu hal ini membuat Andika merasa kesal dengan istrinya namun sebisa mungkin dia mengabaikan rasa kesalnya dan mencoba untuk tenang.Suatu sore Andika sengaja pulang cepat karena dia ingin mengobrol dengan istrinya terkait kedekatannya dengan David namun sesampainya di rumah dia tidak mendapati Rea."Apa dia belum pulang?" batin Andika saat dia masuk ke dalam kamarnya.Sambil menunggu Rea pulang, Andika memutuskan untuk mandi lalu setelahnya dia pergi ke kamar baby Arion."Dia tidur?" tanya Andika."Iya Tuan, baby Arion tidur," jawab Atun.Andika mendekati Atun yang menggendong baby Arion, lalu dia mengecup pipi anaknya.Darah atun berdesir saat Andika mengecup Baby Arion yang berada dalam gendongannya."Ya sudah aku titip anak aku," kata Andika lalu dia berjalan keluar kamar sang putra.Sikap Andika tadi membuat Atun sangat senang, baru kali ini dia begitu dekat dengan tuanya karena biasanya Andika benar-benar jaga jarak.
Read more

Baby Arion Sakit

Tak tau akan kemana, Andika memutuskan pergi ke kantor, dia berniat bermalam disana jadi besok dirinya tidak usah repot-repot berangkat ke kantor.Andika berbeda dengan Dion, kalau Andika memang lebih cenderung diam dan menyendiri setiap kali dirinya ada masalah, dia tidak begitu suka keramaian apa lagi harus menceritakan masalahnya dengan orang lain.Keesokan paginya, Rea membuka mata tapi dia tidak mendapati Andika berada di sampingnya. Ada rasa bersalah tersendiri karena telah mengabaikan suaminya semalam."Kamu nggak pulang Mas," gumam Rea.Dengan langkah malas Rea pergi ke kamar mandi, dia yang harus mengerjakan skripsi lagi terpaksa pergi ke kampus pagi hari. Sebelum berangkat tak lupa Rea pergi melihat baby Arion di kamarnya."Nyonya Baby Arion kelihatannya tidak enak badan," lapor Atun."Tapi sudah saya kompres dan kini keadaannya sudah mendingan," sambungnya.Rea nampak khawatir dengan keadaan Baby Arion sehingga dia memutuskan untuk tidak datang ke kampus, skripsinya bisa dik
Read more

Kekesalan Atun Karena Rea dan Andika Berpelukan

Ucapan Andika membuat Rea menatapnya dengan lekat, bagaimana mungkin skripsi lebih penting dari anaknya bahkan tadi pagi dia memutuskan untuk tidak datang ke kampus tapi karena Atun meyakinkannya kalau baby Arion baik-baik saja sehingga dia pergi ke kampus meski dengan perasaan yang tidak enak. "Kamu kenapa ngomong begitu Mas?" tanya Rea. "Lalu aku harus ngomong apa?" tanya Andika balik. "Kamu tahu kan kalau baby Arion sakit tapi kenapa kamu masih pergi ke kampus," sambungnya. Rea bingung dia sungguh tak menyangka kalau akan seperti ini lalu dia menoleh ke arah Atun yang berpura-pura menundukkan kepala. "Mas tadi pagi aku memutuskan untuk tidak pergi ke kampus tapi..." belum sempat melanjutkan ucapannya Andika sudah memotong. Dirinya kali ini benar-benar marah kepada Rea mungkin kalau Rea mengecewakannya dia tidak akan mempermasalahkan hal ini tapi kali ini sikap Rea menyangkut keselamatan bayinya. "Tapi apa? tapi dosen kamu lebih penting kan?" Sela Andika. Sontak kedua bola ma
Read more

Renata mulai curiga

Mendengar panggilan dari ruang rawat Baby Arion beberapa dokter seperti Dokter umum, Dokter spesialis anak serta Dokter lainnya segera datang untuk memeriksa keadaan Baby Arion.Keadaan baby Arion baik-baik saja, dia menangis karena memang wajar jika seorang bayi menangis, untuk menenangkannya Dokter memberikan obat ke dalam infus."Kami pamit dulu Tuan, semoga keadaan Bayi anda semakin membaik," Kata Dokter.Selepas kepergian para Dokter, Rea mendekati anaknya dia mencium Baby Arion yang terlihat lemas."Maafkan mama sayang," kata Rea dengan air mata yang terus meluncur bebas."Jangan menyalahkan dirimu, kita berdoa saja semoga baby kita secepatnya membaik," sahut Andika.Semalaman Andika dan Rea menjaga baby Arion hingga Rea tertidur di sisi anaknya. Andika yang tidak tega memindahkan istrinya ke bed.Setelah memindahkan istrinya, Andika kembali ke bed anaknya, dia duduk sambil melihat anaknya yang tertidur.Hal ini digunakan Atun untuk mengobrol dengan Andika, dia mencoba mencari mu
Read more

Renata Kesal

Keesokannya Renata meminta izin kepada Dion untuk pergi ke rumah Rea, dia beralasan kalau ingin menemani Rea menjaga Baby Arion padahal alasan sebenarnya dia ingin mengawasi gerak-gerik Atun."Di sana kan sudah ada baby sisternya sayang lebih baik kamu di rumah turut menemani baby sister anak kita," kata Dion.Renata terdiam memang benar apa yang dikatakan Dion, anaknya juga membutuhkannya tapi Renata penasaran dengan baby sister baby Arion yang menurutnya bisa menjadi duri dalam rumah tangga Andika dan juga Rea.Akhirnya Renata memutuskan untuk mengajak Baby Aron dan baby sister nya datang ke rumah Rea.Dion nampak mengerutkan alisnya namun dia juga tidak bisa mencegah keinginan istrinya toh keinginan istrinya juga mulia yaitu menemani adik iparnya."Ya sudah habis ini kita berangkat ke sana ya, nanti pulangnya nunggu aku yang menjemput," kata Dion.Renata mengagguk senang suaminya sungguh pengertian sekali.Sesampainya di rumah Andika dan Rea, Renata naik ke atas menuju kamar baby
Read more

Dibuat Salah Paham

Renata berjalan mendekati Atun lalu dia mengambil Baby Arion dari gendongannya. "Tolong keluar sebentar ya," pinta Renata. Setelah Atun keluar pandangan Renata kini tertuju kepada Andika, ada rasa kesal kepada Andika yang membiarkan Atun dekat-dekat dengannya. "Eh Renata, ada urusan apa kemari?" tanya Andika. "Nggak ada urusan apa-apa mas cuma membawakan Anggur untuk papa dan untuk kalian," jawab Renata. "Dapat anggur darimana?" tanya Andika lagi. "Tetanggaku panen jadi kecripatan dikit," jawab Renata lagi. "Oh, Makasih ya," sahut Andika. Renata mengangguk lalu dia bertanya kepada Andika mengenai kedekatan Andika dengan Atun disaat Rea tidak ada di rumah seperti ini. Andika yang tidak merasa dekat dengan Atun menyanggah apa yang Renata tanyakan. "Kamu terlalu berlebihan Renata, aku nggak akan mungkin ada apa-apa dengannya," ujar Andika. "Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini mas, semua berawal tidak ada apa-apa namun berakhir dengan ada apa-apa," sahut Renata. Renata me
Read more

Rea Termakan Hasutan

Tak hanya Rea yang memiliki pikiran negatif, Renata juga iya saat mendengar Dion bilang kalau Andika izin berangkat siang. Pikiranya melayang ke mana-mana dia mengira kalau Andika pasti ingin mencari kesempatan untuk bersama Atun Baby siter anaknya."Tidak bisa dibiarkan aku harus tetap berada di sini," batin Renata.Ingin sekali Rea tetap tinggal di rumah dan mengawasi gerak-gerik Andika dan juga Renata tapi dia tidak bisa karena hari ini ada ujian yang sangat penting yang mana ujian tersebut menentukan kelulusannya.Rencana Atun benar-benar berhasil, dia mampumembuat Rea perang batin dan tak tenang."Mas Andika mana?" tanya Renata."Kenapa kak Renata mencari mas Andika?" tanya Rea balik."Kamu harus mengawasi suami kamu Rea karena tidak aman di rumah ini," saran Renata.Rea nampak tersenyum sinis dia mengira Renata berpura-pura mengatakan hal itu untuk mengalihkan hubungannya dengan Andika."Memang rumah ini tidak aman karena kamu ada di sini," batin Rea.Tanpa mengajak Renata, Rea
Read more

Meminta Dion Untuk menasehati Renata

Malam ini Andika dan Rea tidur saling membelakangi, debat mereka tadi tidak membuahkan hasil Rea tetap yakin kalau Andika dan Renata memiliki hubungan sedangkan Andika merasa kesal karena berusaha menjelaskan kepada Rea namun Rea tidak percaya. Keesokan harinya Renata dan Dion datang ke rumah Andika lagi dan ini membuat Andika semakin frustasi karena jika setiap hari Renata datang ke rumahnya maka Rea akan semakin yakin kalau dirinya dan Renata ada hubungan. Rea yang melihat raut wajah Andika semakin meradang, dia yakin kini kalau memang ada sesuatu diantara suami dan kakak iparnya. "Aku titip Kakak ipar kamu ya," kata Dion. "Tunggu kak, kita berangkat bersama." Andika mengajak Dion untuk berangkat bersama daripada Rea semakin curiga terhadapnya. Rea dan Andika pamit masuk ke dalam untuk bersiap, karena Andika selesai terlebih dahulu jadi dia keluar terlebih dahulu. Saat itulah Andika meminta Renata untuk berbicara, dia tidak ingin terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Rea s
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
36
DMCA.com Protection Status