Semua Bab Gairah Liar Atasanku : Bab 101 - Bab 110

360 Bab

Mode getar atau silent

Rea mendorong tubuh Andika bukannya dia tidak ingin melayani suaminya tapi dia takut kalau perutnya kembali kram dan membahayakan calon bayi mereka."Mas kamu ingat kan kata dokter kita harus laporan terlebih dahulu," kata Rea."Astaga benar-benar seperti tahanan luar," sahut Andika dengan kesal.Melihat wajah Andika yang sudah sangat menginginkan hal itu membuat Rea tak tega lalu dia pun mencoba menghubungi dokter dan melaporkan kalau suaminya ingin berhubungan badan dengannya."Dok kasihan suami saya, dia sangat menginginkannya," kata Rea dalam sambungan telponnya.Perkataan Rea membuat Adika melongo, bagaimana bisa istrinya sepolos ini yang mengungkapkan hal sebenarnya kepada sang Dokter."Astaga Sayang, alasan kamu kenapa seperti itu," sahut Andika.Dokter mengatakan kalau mereka sudah boleh berhubungan badan asal tidak melakukan penetrasi yang terlalu dalam karena bisa membuat perut kram dan sakit."Baik Dok saya akan melarang suami saya untuk melakukan penetrasi yang terlalu dal
Baca selengkapnya

Dirantai dan Digelangi Rindu

Waktu terus berlalu Dion dan Renata telah pindah ke rumah barunya dan rumah Dion dan Vera yang lama kini telah dijual. Vera tidak ingin mengenang kembali masa-masa dirinya dengan Dion di rumah itu, kehadiran Oussama telah menggantikan Dion di hatinya sehingga Vera tidak ingin mengingat kenangan bersama Dion. Proses pembangunan perusahaan tambang di luar pulau yang dilakukannya dengan Oussama membuat Dion sangat sibuk kali ini dia sendiri yang turun tangan untuk mengawasi proyek tersebut sehingga dia harus bolak-balik keluar pulau. Rea yang tengah hamil tentu membuat Andika tidak bisa mengurusi proyek sehingga Dion lah yang mengalah untuk mengawasi proyek tersebut. "Aku dan Baby Aron kangen kamu mas." Renata mengirimkan pesan singkat kepada Dion, hari ini dirinya sangat Rindu karena sedari tadi pagi Dion tidak mengirim pesan atau menghubunginya sama sekali. "Aktif tapi kemarin malam dia terakhir melihat pesannya." Renata bermonolog dengan dirinya sendiri, dirinya benar-benar khaw
Baca selengkapnya

Datang Menyusul

Sebelum Renata pergi dia terlebih dahulu menyiapkan ASI untuk baby Aron yang nantinya Asi-asi tersebut ditaruh di lemari es dan saat baby aron ingin minum baby sitter tinggal menghangatkannya.Renata hanya ingin mengobati Rindunya kepada sang suami setelah semua terobati dia akan segera pulang karena Renata sendiri juga tidak bisa lama-lama meninggalkan baby Aron.Setelah lima jam dalam perjalanan Renata kini tiba di hotel yang dibooking oleh suaminya, Renata menceritakan semua maksud dan tujuannya kepada resepsionis dia berharap kalau resepsionis membantunya dalam memberikan surprise untuk Dion."Tapi hal itu tidak diperbolehkan mbak," kata resepsionis."Saya ini adalah istrinya Mbak," sahut Renata.Renata menunjukkan KK serta KTP miliknya semua ini dia lakukan agar mendapatkan kartu akses cadangan kamar Dion dari resepsionis."Tapi kami tidak bisa memberikan kartu akses cadangan mbk," timpal resepsionis tersebut.Mbak saya ingin memberi surprise suami saya mbak," kata Rehata berusa
Baca selengkapnya

Sibuk dengan Pekerjaan

Dua hari sudah berlalu kini waktunya bagi Renata untuk pulang, Dion yang tidak ingin ditinggal istrinya meminta Renata untuk tinggal lebih lama lagi atau kembali ke ibukota bersama dengan dirinya, tentu Alina menolak tawaran Dion pasalnya baby Aron juga membutuhkannya."Mas baby Aron membutuhkanku," kata Renata.Dion mengusap rambutnya dengan kasar rasanya jauh dari istri dan anak memang tidak enak apalagi dirinya yang tidak bisa menahan hasrat untuk bercinta.Biasanya kalau di rumah sehari dia bisa meminta jatah dua kali dan saat dia di luar pulau dia harus menahannya sampai beberapa hari dan hal ini membuat dia tersiksa."Kamu jangan pulang biar baby sitter dan baby Aron yang kemari," sahut Dion."Mas Baby Aronmasih berusia di bawah 1 tahun aku takut kalau dia menangis di pesawat," kata Renata mencoba bernegosiasi dengan suaminya agar memperbolehkannya pulang."Aku akan menyewa jet untuk mereka dan biar Andika dan Jerry mengawal mereka," timpal Dion.Orang kaya memang bertindak sesuk
Baca selengkapnya

Menginap Di Rumah Renata

Suntuk di rumah membuat Rea memutuskan untuk pergi ke rumah kakak iparnya, mengetahui adik iparnya datang membuat Renata sangat senang pasalnya selama ini Renata juga kesepian di rumah tanpa ada teman ngobrol."Kenapa sih baru sekarang kamu memiliki pikiran untuk datang kemari," kata Renata."Iya Kak Renata tadi pagi entah mengapa tiba-tiba aku ingin sekali datang kesini," sahut Rea.Renata membawa reak pergi ke kamarnya karena dengan begitu Raya bisa berbaring mengingat perutnya yang sudah kelihatan buncit.Di dalam kamar, mereka mengobrol asik dan tidak disangka Rea begitu manja kepada Renata mungkin pengaruh dari kehamilannya apalagi akhir-akhir ini dia jarang mendapatkan perhatian dari Andika.Melihat sikap manja Rea membuat Renata senang karena memang selama ini Renata tidak memiliki saudara jadi saat ada Rea yang manja kepadanya dia merasa memiliki seorang adik."Kak Dion kapan pulangnya Kak?" tanya Rea."Entah Rea, pasalnya Mas Dion sendiri juga nggak pasti memberi jawabannya,
Baca selengkapnya

Dion Pulang

Mendengar suara Rea sontak membuat Dion langsung turun dari tubuh Renata dia sungguh kaget karena Rea berada di kamarnya. untung mereka baru melakukan foreplay sehingga Dion dan Renata masih menggunakan pakaian hanya saja pakaian atas Renata sudah terlepas. "Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Dion. "Justru aku yang seharusnya kenapa tiba-tiba kak Dion muncul seperti hantu saja," sahut Rea. "Ini kamar aku yang tiba-tiba muncul itu kamu," timpal Dion. Renata menjelaskan kepada Dion kalau malam ini memang Rea menginap, andaikan dari awal Dion bilang kalau ingin pulang pasti Renata membiarkan adik iparnya pulang. Dion yang tak ingin malamnya diganggu meminta Rea untuk keluar dan tidur di kamar tamu. "Berhubung aku sudah pulang, sana kamu tidur di kamar tamu," usir Dion. "Kak Dion ini apa-apaan sih, ngapain juga pulang," gerutu Rea. "Jadi menurutmu aku harus berada di luar pulau terus dan nggak usah pulang gitu," sahut Dion dengan kesal. "Ya pulangnya kan bisa besok gitu kak Di
Baca selengkapnya

Menggunjing Para Suami

"Loh Andika kapan kamu datang?" tanya Dion."Tadi kak, rencananya ingin menjemput Rea tapi berhubung aku sangat lelah akhirnya aku memutuskan untuk tidur sejenak," jawab Andika.Dion mengajak Andika untuk makan bersama setelah itu mereka berempat duduk santai di taman samping rumah sambil mengobrol banyak hal.Para istri mengungkapkan kekecewaan mereka kepada para suami karena suami terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga memiliki sedikit waktu untuk mereka."Sebenarnya kami juga tersiksa tapi gimana lagi semua ini kami lakukan juga untuk kalian," kata Dion."Memang beginilah konsekuensinya memiliki suami orang penting," sahut Andika dengan terkekeh.Tak hanya para istri, Andika maupun Dion juga ingin memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga tapi bagaimana lagi mereka harus bekerja demi masa depan keluarga mereka terlebih untuk anak-anak mereka."Jangan kamu pikir saat aku disana enak-enak gitu, asal kalian tau setiap malam aku juga sangat tersiksa tanpa ada dirimu sayang," ungk
Baca selengkapnya

Hukuman Ranjang

"Kak istri kamu ini ingin menendang perutku, bolehkah aku menghukumnya?" tanya Andika."Istrimu juga mau menabok kepalaku, menjambak rambutku dan ingin mencubit tanganku, kurasa aku juga harus menghukumnya," sahut Dion.Renata dan Rea saling tatap, mereka sungguh tidak bermaksud menganiaya para suami, apa yang dikatakan hanyalah bentuk empati sesama istri karena kelakuan suami di masa lalu."Mas Dika, mas Dion maafkan kami," kata Renata sambil tersenyum manis."Kamu pikir dengan senyuman palsu itu kekesalan hati kami akan hilang," sahut Andika.Renata menghela nafas, kelihatannya Andika dan Dion tidak akan melepaskan mereka begitu saja jadi mereka hanya bisa pasrah."Baiklah, baiklah biar mas Andika yang menghukum aku kak Dion, Kak Dion fokus saja dengan hukuman Kak Renata," kata Rea.Dion segera mengajak istrinya ke kamar karena kamar adalah tempat eksekusi Renata mengingat hukuman yang akan didapatkan Renata sudah pasti hukuman ranjang."Tau hukuman yang akan kamu dapatkan sayang,"
Baca selengkapnya

Sekretaris Anita

Berita buruk datang dari keluarga Ousama yang berada di Timur Tengah, ibu Ousama telah berpulang ke Tuhan Yang Maha Esa sehingga mau nggak mau oussama dan Vera harus pulang ke Timur Tengah dan hal ini membuat Dion harus mengurusi perusahaan tambang yang berada di luar pulau."Aku tidak akan membiarkanmu mengurusi perusahaan sendirian oleh karena itu aku meminta sekretarisku untuk bekerja sama denganmu," kata Ousama.Dion menolak keinginan Oussama dia tidak ingin ada sekretaris yang membantunya toh dia bisa sendiri, tapi Ousama tetap bersikeras agar Dion mau bekerja sama dengan sekretarisnya karena sekretaris Ousama yang lebih mengetahui seluk beluk perusahaan ketimbang Dion yang datang ke perusahaan tidak setiap hari"Baiklah," kata Dion.Setelah kepergian Oussama ke Timur Tengah Dion meminta izin kepada Renata untuk pergi kerja keluar pulau, kepergian kali ini mungkin memerlukan waktu yang lumayan lama dan hal ini sebenarnya membuat Renata merasa kecewa."Nanti kalau kamu rindu kamu
Baca selengkapnya

Terlalu Memaksakan Diri

Tahu kalau Dion mengikuti ucapannya membuat Anita semakin berani, dia terus mencari obrolan agar Dion selalu bersamanya di sepanjang malam.Merasa lelah dengan obrolan obrolan Anita akhirnya Dion memutuskan untuk mengajak Anita pulang lagi, pula dia juga sangat merindukan istrinya yang mungkin gini tengah menunggu video call darinya."Lebih baik kita pulang," ajak Dion."Kenapa buru-buru sekali Pak," protes Anita."Aku lelah dan mau istirahat, apalagi besok juga harus kerja kembali," sahut Dion."Kalau kamu masih ingin tetap di sini silakan tapi aku pulang dulu," sambung Dion yang membuat Anita kecewa.Saat Dion perjalanan pulang Renata berkali-kali menghubungi Dion, Dion serba bingung ingin mengangkat panggilan istrinya tapi dia sedang menyetir kalau tidak diangkat pasti Renata memiliki pikiran jelek hingga akhirnya Dion memutuskan untuk menepikan mobilnya."Kita menepi sebentar ya," kata Dion."Anda mau ngapain Pak? kenapa menepi di tempat yang sepi?" tanya Anita.Pikiran Anita suda
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
36
DMCA.com Protection Status