Home / Romansa / Pengasuh Duda Lima Puluh Juta / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Pengasuh Duda Lima Puluh Juta: Chapter 281 - Chapter 290

347 Chapters

Bab 281. Menjalankan Rencana

"Tuh, kan! Kalian bisa lihat sendiri kan gimana songongnya dia?" Salah satu pelayan yang tadinya sempat membicarakan Nadia, kembali mencoba untuk memanasi situasi sambil melipat kedua tangan yang tepat di depan dada.Para pelayan yang ikut itu tampak menganggukkan kepalanya setuju."Cih! Padahal dia dulunya juga sama aja kayak kita. Tapi sekarang agaknya sombong banget! Nyebelin!"Ketika para pelayan itu sedang membicarakan Nadia, tiba-tiba saja seseorang muncul dan mengejutkan mereka semua."Ke-kepala pelayan?!"Anggun memicingkan matanya dengan tajam karena ternyata para pelayan yang berada di bawah naungannya itu tak pernah belajar sama sekali atas kesalahan di masa lalu.Dia sangat tak suka dengan sikap kurang ajar para pelayan ini dan ingin sekali membuat mereka semua merasakan akibatnya dengan memberikan hukuman.Tindakan mereka yang tanpa segan mencoba untuk membicarakan majikan dan menjelek-jelekkannya sudah kelewat batas. Jika saja majikan mereka bukanlah Nadia, mereka tak aka
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 282. Teman?

"Hahaha! Gila, Lo beneran ngelakuin itu, Frey?" Clarissa tak bisa menahan tawanya sama sekali ketika dia mendengar penjelasan dari sahabatnya yang baru saja melancarkan aksinya supaya bisa membalaskan dendamnya pada Nadia.Freya menganggukkan kepalanya dengan bangga. "Ngapain juga gue bohong? Lagi pula cewek sialan itu yang cari masalah duluan sama kita. Sekarang dia harus terima akibatnya dong.""Tapi lo yakin nggak ada yang lihat?" Luna tampak bertanya sambil mengerutkan keningnya karena tentu saja dia tak mau perbuatan mereka kali ini diketahui oleh orang lain karena bisa membawa masalah besar.Freya menganggukan kepalanya tanpa ragu sedikitpun karena sebelumnya dia sudah memastikan dan tak ada seseorang di sekitar toilet. Jadi kemungkinan besar kelakuannya tadi tak dilihat oleh siapapun."Tenang aja, gue nggak bodoh-bodoh amat kok. Gue udah pastiin nggak ada yang lihat, aman."Clarissa menepuk pelan pundak Freya. "Bagus, Frey. Lo emang sahabat terbaik gue deh pokoknya!" Bukan hany
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 283. Akhir Perdebatan

"Alah! Bukannya lo selalu ada di pihak Clarissa sampai-sampai kadang ngelupain gue? Nggak perlu jelasin apapun karena gue juga udah tahu, kok."Suasana saat ini langsung berubah menjadi tegang karena kesalahpahaman. Luna yang mendengar itu pun ikut merasa kesal karena dia hanya diam saja sedari tadi tapi malah disalahkan. Tentu saja dia tak bisa menerimanya sama sekali."Jujur gue nggak tahu apa yang lagi lo pikirin sekarang, Frey." Luna melipat kedua tangannya tepat di depan dada dan memasang raut wajah acuh.Freya yang mendengar itu seketika langsung menghela nafas. "Ya … ya … ya … terus aja pura-pura seolah nggak tahu apapun. Padahal lo sendiri yang selama ini bersikap beda sama gue dan Clarissa. Udahlah, gue jadi nggak mood buat makan," desisnya sambil meletakkan sendok dan garpunya dengan kasar.Kening Luna kembali terlihat berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu dan dia menatap Freya sambil bertanya, "Lo itu sebenarnya kenapa sih? Kenapa lo dari tadi tuh ngomong nggak jelas?
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 284. Aku Baik-baik Saja

Mata Luna seketika langsung membulat dengan sempurna. "Frey! Lo sadar nggak sih barusan ngomong apaan? Jangan ngelantur!" Luna masih tak habis pikir dengan Freya dan dia menggelengkan kepalanya perlahan. "Kayaknya lo butuh ketenangan biar bisa mikir dengan jelas. Gue pergi dulu," tambahnya.Freya merasa tersinggung atas beberapa perkataan Luna dan tentu saja dia semakin merasa kesal. "Ya inilah yang selalu kalian lakukan sama gue. Kalian semua selalu pergi pas gue lagi butuh bantuan dan malah membalikan fakta seolah-olah gue yang salah."Langkah lunas seketika langsung terhenti dan dia menoleh kembali untuk menatap Freya. "Nggak ada hal apapun yang terjadi di antara kita dan seharusnya lo tahu itu. Kita udah sahabatan lama dan gue yakin kalau lo sebenarnya cuma lagi capek aja sampai ngomong hal kayak gini.""Capek? Dari dulu gue udah capek pas ngikutin kalian berdua." Freya segera berdiri dari tempat duduknya dan meraih tasnya itu sambil menambahkan, "Sekarang terserah kalian berdua d
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 285. Jangan Sok Tahu

Clarissa berjalan dengan langkah yang tergesa-gesa. Perkataan Alvin barusan telah berhasil meremukan hatinya dan sekarang dia berada dalam keadaan yang begitu menyakitkan.Bruk!Tanpa sengaja dia menabrak seseorang. Clarissa dengan cepat langsung mengangkat pandangannya dan menatap tajam orang tersebut. "Apa lo nggak bisa jalan dengan benar hah?!"Marah, itulah yang sedang dirasakannya saat ini karena tak ada satupun orang yang bisa mengerti perasaannya sama sekali dan Alvin bahkan terus saja mengalahkannya.Sosok perempuan yang tanpa sengaja menabrak Clarissa itu dengan cepat langsung membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permintaan maaf. "Kak, maaf. Aku beneran nggak sengaja," tuturnya dengan suara yang bergetar karena ketakutan.Clarissa menghela nafas berat dan mengusap wajahnya. Dia malas berurusan dengan hal seperti ini dan dengan cepat langsung berlalu pergi.Tapi di saat itulah dia bisa mendengar suara bisikan dari beberapa mahasiswa yang tengah mengolok-oloknya karena bersikap
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 286. Lelaki yang Hangat

Setelah Nadia menyelesaikan perbincangannya dengan Clarissa, dia langsung pergi untuk kembali ke rumah. Nadia tak mau berpikir berlebihan karena dia sendiri pun sudah merencanakan berbagai hal ketika tadi menantang Clarissa."Dia pasti akan menyesal karena sudah mengikrarkan janji ini," ujarnya sambil tersenyum tipis.Clarissa yang melihat dari kejauhan itu justru merasa sombong karena dia yakin akan menang dipertaruhan kali ini. "Huh, emangnya dia siapa sampai berani menantang gue kayak gini? Gue bakalan ngasih liat kalau dia udah cari masalah sama orang yang salah."Setelahnya Clarissa langsung berlalu pergi karena tentu saja dia enggan terus-menerus menjadi pusat perhatian banyak orang. Ketika menuruni lantai dua, matanya itu tampak memicing ketika melihat sosok Freya."Frey!" Panggilnya dari kejauhan.Tapi entah mengapa, Freya seolah-olah tidak mendengarkan panggilannya sama sekali dan terus saja melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa.Clarissa yang melihat itu pun tampak mengeru
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 287. Bertemu Lagi

Hari ini adalah jadwal para narapidana keluar dari lapas dan membersihkan lapangan. Monica terlihat mengedarkan pandangannya ke sekeliling sambil membawa sebuah ember. Dia mengerutkan keningnya ketika melihat para narapidana yang saat ini sedang sibuk membersihkan lingkungan penjara dan sekitarnya."Kak, Ini pertama kalinya kamu membersihkan lapas ya?"Monika menoleh dan menganggukkan kepalanya perlahan setelah mendengar pertanyaan dari Syifa. "Iya, waktu itu aku nggak ikutan karena memang masih jadi tahanan sementara.""Kita akan sering melakukan ini sekitar dua minggu sekali." Dewi ikut membuka suaranya sambil tersenyum tipis dan mengarahkan jari telunjuknya ke salah satu tempat yang masih sepi. "Ayo kita bersihkan area sana aja," tuturnya.Monica dan Syifa menganggukkan kepalanya secara bersamaan. Namun ketika mereka melangkahkan kakinya, Monica langsung dihadang oleh beberapa narapidana.Kening Monica terlihat berkerudung hingga kedua alisnya saling menyatu ketika sadar bahwa seseo
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 288. Perasaan Bagaskoro

"Berani-beraninya orang sialan kayak kamu mencoba untuk merundung ayahku?! Dasar brengsek!"Napas Monika memburu naik turun bersamaan dengan amarahnya semakin menggebu-gebu karena dia tak terima sekali ketika ayahnya diperlakukan semena-mena.Sosok narapidana yang baru saja terkena lemparan nampan besi Itu tampak meringis kesakitan dan berteriak. "Brengsek! Wanita jalang! Berani sekali kau–""Apa?!" Monica dengan cepat langsung menendang pria itu.Bahkan Bagaskoro yang melihatnya hanya bisa melongo tak percaya Karena Ini pertama kalinya putrinya itu melakukan sesuatu yang cukup mengejutkan. Apa anaknya itu sekarang sedang mencoba untuk membelanya?Monica tahu dengan jelas kalau dia masih belum berhasil menjadi anak yang baik tapi setidaknya dia akan terus mencoba supaya bisa melindungi ayahnya. Tak peduli sejahat apapun Bagaskoro.Beberapa narapidana tampak terkejut dan tentu saja mereka mencoba untuk melerai. Dewi dan Syifa juga buru-buru mendekat karena mereka tak mau sesuatu yang b
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 289. Chloe

"Ayah nggak akan pernah membiarkanmu bisa menjalani hidup dengan tenang meskipun nanti sudah keluar dari penjara. Kamu akan terus diliputi oleh ketakutan serta rasa bersalah, Monica." Bagaskoro mengepalkan tangannya dengan erat. Tak segampang itu dia bisa memaafkan Monica. Uang, kekuasaan dan juga nama baiknya telah hancur. "Kamu tidak akan pernah bisa merasa bahagia. Tak akan pernah!"Setelah Bagaskoro menyelesaikan ucapannya dia langsung berbalik pergi, meninggalkan putrinya yang masih berdiri dengan perasaan campur aduk.Tangan Monica terasa bergetar. Ternyata dia terlalu berhalusinasi sampai-sampai membayangkan ayahnya itu telah berubah.Seharusnya dia sadar bahwa ayahnya itu bukanlah orang yang mudah memaafkan dan tentu saja ambisinya sampai saat ini masih kuat. Jika saja ayahnya itu merupakan orang yang mudah memaafkan maka sudah bisa dipastikan kesalahan-kesalahan yang di masa lalu pasti sudah dimaafkan. Tapi nyatanya ayahnya itu bukanlah sosok pria yang hangat dan sekali dia me
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 290. Perhatian

Bab 290. Perhatian Alvin sesekali melirik ke arah Nadia. Pria itu tentu saja ingin menanyakan berbagai hal pada Nadia. Apalagi selama beberapa hari belakangan, Alvin mencoba untuk menjauhinya sesuai dengan keinginannya."Hei," akhirnya dia memberanikan diri untuk menyapa dan mendekati sosok gadis yang saat ini tengah menyantap makan siangnya.Kening Nadia terlihat berkerut hingga kedua alisnya saling. Namun Putri justru membalas sapaan Alvin dan menawarkan, "Duduk dulu, Kak."Alvin yang merasa itu adalah kesempatan emas seketika langsung duduk dan sengaja berada tepat di samping Nadia. "Kalian ini kelihatannya makin klop ya? Biasanya kalau temen baru tuh susah nyari sesuatu yang sama. Kayak gue contohnya. Gue nggak suka sama orang yang cerewet dan–""Katanya nggak suka sama orang, tapi sendirinya malah banyak." Nadia dengan lugasnya mengatakan itu tanpa merasa bersalah sama sekali. Dia berharap perkataannya barusan berhasil menyadarkan Alvin dan membuat pria itu menjauh.Tapi Alvin j
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
35
DMCA.com Protection Status