Home / Romansa / Rahim Pengganti / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Rahim Pengganti: Chapter 71 - Chapter 80

104 Chapters

Ch.71 Kamu Tidur di Mana?

Mendengar istrinya pernah tidak pulang ke rumah pada satu malam, Arka terkejut tidak kepalang tanggung. Darahnya langsung mendidih dan berpikir kalau Dyandra menghabiskan malam dengan lelaki lain. “Sekarang di mana Bu Dyandra?” tanyanya menahan gemuruh murka. “Sepertinya tadi sudah pulang dari kantor, Tuan. Security tidak mengatakan kalau beliau keluar rumah,” jawab pelayannya menunjuk ke atas, ke lantai dua. “Mungkin Nyonya di kamarnya?”Arka langsung berlari menaiki tangga dan menuju kamar tidur mereka. Kembang kempis, napas memburu cepat, panas. Semakin mendekati kamar, semakin ia merasa gelap menaungi.Membuka pintu, melihat istrinya ada di atas ranjang sedang memegang ponsel. “Dya!” bentaknya kencang hingga mengagetkan Dyandra.“Chat dengan siapa kamu, hah? Dengan selingkuhanmu, ‘kan?” amuknya merampas ponsel tersebut dan menatap layar dengan terus terengah.Dyandra merasa jantungnya berdegup kencang melihat Arka datang seperti orang kesetanan be
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

Ch.72 Air Ketuban Pecah

Drupadi tertegun mendengar suara Arka mendadak terdengar di telinganya. Sampai menatap layar ponsel, memastikan bahwa yang barusan ia terima teleponnya adalah Dyandra.“Di mana Dya?” tanya Drupadi berpura-pura tenang.“Tidak usah banyak tanya! Dya ada di sini, di sampingku dan kularang mengucapkan apa-apa kepadamu. Nah, sekarang jawab aku! Hari apa Dyandra menginap di rumahmu?”“Apa begini caramu bicara dengan kakak iparmu, hah, Bocah? Kamu itu umur berapa? Berani sekali membentakku seperti ini!” ketus Drupadi sudah tidak tahan ingin memaki Arka.“Jawab saja pertanyaanku, Dru!” Arka pun tak peduli jika dia harus membentak kakak iparnya berkali-kali. “Dya menginap di rumahku hari Sabtu! Puas?” sembur Drupadi sangat kencang. “Sekali lagi kamu berani kurang ajar kepadaku, awas, ya!” Arka terengah dan menatap istrinya. Jawaban Drupadi benar. Berarti Dyandra tidak asal menyebut ketika mengatakan ia menginap di rumah kakaknya. Perlahan menekan tombol merah
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

Ch.73 Tertinggal di Belakang

Suasana makan malam yang selalu canggung dan penuh tekanan bagi Dyandra berubah jadi menegangkan saat Cersey mengatakan sesuatu yang ditunggu selama sekian bulan terakhir. “Ka-kamu kenapa?” Dyandra terbelalak menatap madunya. “Air ketubanku pecah, Mbak!” jerit Cersey kebingungan dan langsung menatap pada suami sirinya. Moeryati sontak bangkit dari kursi. “Cucu Mama akan lahir! Cepat ke rumah sakit, Arka!” Sang lelaki yang sempat tertegun dan hanya bisa memandangi kedua istrinya kini telah beranjak dari kursinya dan memanggil sang sopir. "Pak Gito! Pak Gito!” Degup jantung di dalam rongga dada Dyandra melonjak kencang. Bayi mungil akan lahir. Bayi itu ... anaknya .... Proses Surrogate Mother yang ia lakukan di Amerika kini akan segera berakhir dengan kebahagiaan baginya. “Cersey biar naik mobil dengan Arka, Mama, dan Pak Gito. Kamu setir mobil sendiri saja, Dyandra!” perintah Moeryati sambil berjalan menuju tangga. Ia akan kembali ke kamar dan mengambil
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more

Ch.73 Bayi Itu Telah Lahir

Terkejut, kenapa harus Cersey yang memberi nama anaknya? “Tidak mau, Mas! Nama itu akan melekat seumur hidup pada anakku. Yang memberi nama adalah aku, ibunya!” tolak Dyandra. Arka menghela napas, “Aku sudah menjanjikan pada Cersey kalau dia boleh memberi nama anak kita.”“Siapa suruh memberi janji tanpa bertanya padaku? Apa lagi yang sudah kamu janjikan kepadanya tanpa bertanya atau meminta ijin kepadaku, hah?” sindir Dyandra menatap ketus. Tertegun dengan pertanyaan ini, lelaki itu menatap lekat pada istrinya. “Apa maksudmu?” “Masalah nama saja ribut! Cersey sudah mau melahirkan! Arka, tidak usah hiraukan istrimu!” sentak Moeryati kemudian menarik lengan putranya agar menjauh dari Dyandra. Menahan ledakan di dalam dada, Dyandra melengos, tidak mau melihat Arka dan Moeryati berjalan menuju lift. Ia lebih memilih menggunakan eskalator saja untuk naik ke lantai tiga rumah sakit. Berada di pusat kesehatan termewah dan termahal, tidak lantas membuat s
last updateLast Updated : 2023-04-23
Read more

Ch.74 Bersiap Untuk Berpisah

Memegang ponsel sang kakak di tangannya, mata Dyandra tertegun menatap. “Pengacara perceraian?”“Iya, setelah ini kamu akan bercerai dengan Arka, ‘kan? Kamu butuh pengacara terbaik. Dia agak mahal, tapi kerjanya bagus. Highly recomended, kata Bertha,” angguk Drupadi mengingatkan bahwa perjalanan Dyandra masih panjang menuju kebahagiaan. Bayangan Arka melintas, begitu juga segudang kenangan mereka bersama sejak masa kuliah hingga detik ini. Hingga bagaimana tadi malam ia dipeluk dan dikecup. Segala mengubah panggilan mereka menjadi Papa dan Mama. Semua itu ....“Ya, kamu benar. Aku harus mulai berkonsultasi dengan Paula. Mencari tahu apa saja yang dibutuhkan untuk bercerai,” tandas Dyandra membuang semua kenangan itu dari batinnya untuk detik ini. Mengisi pikiran dengan foto-foto Arka bersama Cersey sedang memilih gaun pengantin serta bagaimana tiga orang di rumah membohonginya untuk pergi bersama menghadiri akad nikah rahasia sekian minggu lalu. Ia harus pergi
last updateLast Updated : 2023-04-24
Read more

Ch.75 Takut Kehilangan

Dyandra terkejut setengah mati melihat Skylar memiliki foto Arka sedang mencium pipinya. Dari mana kekasihnya itu bisa mendapatkannya? Dengan gugup ia membalas pesan sang lelaki.Dyandra [Aku tidak mempermainkanmu. Aku tidak tahu dia akan mencium pipiku. Semua terjadi begitu saja tanpa aku sadari.]Skylar [Oh, begitu? Di foto itu kamu tersenyum bahagia. Senang, ya, karena Arka mesra kepadamu?]Dyandra [Tentu saja aku bahagia. Anakku baru saja lahir. Sebenarnya aku mau berbagi kebahagiaan denganmu. Tapi, sudahlah. Kamu sepertinya lebih mempermasalahkan cium pipi itu.]Dyandra [Dan kamu harus tahu kalau selama ini memang Arka selalu mesra kepadaku. Tapi aku menolaknya.]Membaca Arka selalu mesra kepada Dyandra, ada sesuatu yang menghentak kencang dalam jiwa Skylar. Perasaan tidak terima. Sebuah cemburu yang naik hingga melebihi ubun-ubun. Tidak sudi Dyandra disentuh walau satu titik saja oleh lelaki lain, meski itu suaminya sendiri.
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

(21+) Ch.76 Desiran Saat Cemburu

Dyandra tersenyum saat ciuman hangat mereka berhenti. Kedua mata saling menatap. Melihat semburat pelangi di netra masing-masing. Keindahan warna cinta yang sudah lama hilang dari asa. Bibir merahnya mengecup kening Skylar, turun ke hidung mancung, mengenai dua pipi kanan dan kiri, lanjut ke dagu, dan terakhir kembali berhenti di bibir. Saling mengecap, saling merasakan tubuh mereka. Lalu, bibir merah itu menuruni leher. Menyesap beberapa kali di sana, membuat geliat ringan pada tubuh gagah. Kedua tangan Skylar reflek memeluk punggung Dyandra. Tak lupa, dengan sigap melepas kaitan bra sang wanita dan meloloskannya hingga kini tak ada apa pun menutupi dada sang wanita. Skylar bisa merasakan puncak buah dada bergerak di atas pusarnya ketika Dyandra masih terus menciumi dadanya yang ditumbuhi sedikit bulu halus. “Aaahhh!” desahnya mengerang ketika lidah hangat dan basah sang wanita menyapu dua bundaran cokelat tua di dada. Setiap desahan yang terdengar dari mulu
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Ch.77 Siapkah Berperang?

Dengan tubuh yang masih menyatu, Dyandra mendongakkan kepala, lalu bertanya. “Ada apa, Sky? Kenapa kamu terlihat ... berbeda? Aku ada salah? Kamu masih marah denganku?”“Aku bukan marah, aku ....” Berhenti sejenak dan menarik napas dalam. “Aku hanya tidak mau kehilangan kamu. Aku juga tidak mau ada siapa pun menyentuh ini ... tubuh ini ....”Mengucap dengan mengusap punggung Dyandra dan berakhir di bibir sang wanita. “Dan bibir ini ... aku tak rela ada yang mengecupnya selain aku. Mengertikah kamu?”“Aku terlalu menggilaimu untuk mau berbagi tubuhmu meski hanya satu tapak saja, Dya.”Kalimat itu melambungkan Dyandra ke awang-awang. Hatinya membuncah dengan perasaan terharu karena begitu diinginkan, begitu diposesifi. Akan tetapi, “Aku masih harus mengurus surat-surat sebelum bisa benar-benar pergi dari Arka. Aku mohon, bersabarlah ....”Sklar mendekap erat hingga membuat wajah Dyandra kembali terbenam di antara dada dan pundak. Ia kecup pucuk kepala kekasihn
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Ch.78 Menyembunyikan Sesuatu

Memasrahkan urusan pembuatan akte kelahiran pada kenalan dari sahabatnya, Dyandra kini sedang mencari nama yang indah untuk bayi perempuan mungil di dalam dekapannya. “Bagaimana kalau diberi nama Hasya? Artinya keceriaan dalam bahasa Jawa. Dia menghadirkan keceriaan di wajahmu, ‘Yank,” ucap Arka duduk di hadapan istrinya.Dyandra mendongakkan wajah dan tersenyum. Ia sedang memberikan susu botol kepada sang bayi. Sejak pulang dari rumah sakit, dengan sengaja tidak mau putrinya terlalu banyak menyusu pada Cersey, sang ibu biologis. Tidurnya pun bersama di kamarnya. “Hasya nama yang bagus, aku suka itu ...,” gumamnya menatap Arka. Rasanya hampir tidak percaya momen ini datang juga. Di mana ia bisa menjadi seorang ibu meski bayi itu tidak lahir langsung dari dalam rahim. Memutar bola mata ke atas, Dyandra lanjut berucap. “Hasya Sasmita ....”“Hasya Sasmita Hasbyan Putri. Setuju?” Arka berpindah duduk ke sisi istrinya di atas ranjang. Meski sebenarnya en
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more

Ch.79 Hanya Ingin Lepas

Arka mengerutkan kening. Detik itu ia hampir yakin kalau Dyandra mengetahui hubungannya dengan Cersey. Akan tetapi, kembali berpikir .... Kalau memang istrinya tahu, kenapa diam saja? Wanita mana pun pasti akan menggila kalau tahu suaminya selingkuh. Seharusnya Dyandra marah, bukan?‘Hmm, mungkin dia hanya menggertak saja?’ batin Arka menyimpulkan sendiri. Menarik napas panjang, ia bertanya, “Memangnya aku menyebunyikan apa?”Dyandra ingin sekali berteriak dan mengatakan semua yang dipendam selama ini. Bagaimana dia tahu dengan mata kepala dan telinga sendiri bagaimana suami dan wanita penyedia rahim sewaan itu bercinta sekian bulan lalu di lantai satu. Akan tetapi, ia masih bisa menahan semuanya. Sudah berada sangat dekat dengan garis finish, maka tidak akan mengacaukan segala sesuatunya. Mengatur embusan napas, mencoba menenangkan diri, Dyandra hanya menggeleng. “Tidak ada, Mas. Aku hanya kelewat emosi. Sungguh, perutku sakit dan aku tidak mau diguncang meski
last updateLast Updated : 2023-04-29
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status