"Buka bajuku," potong Jake dengan cepat, membuat Naumi menganga dan menatap konyol ke arah Jake. "Kenapa, Pak?" tanya Naumi gugup, masih melototkan mata karena tak percaya dengan perkataan Jake. Yah, kenapa dia harus membuka baju dari pria ini?"Dadaku sakit. Oleskan sesuatu ke sini," ucap Jake memerintah, sembari menepuk pelan dada kanannya–isyarat agar Naumi mengoleskan minyak kayu putih atau apapun ke sana. "Ba--baik." Naumi membuka dengan perlahan kancing kemeja Jake kemudian melepasnya dengan sangat hati-hati. Pipinya mulai memerah, menatap dada bidang dan kokoh milik sang suami. Belum lagi roti sobek pria ini. Behh, sangat menggoda! "Tunggu sebentar, Pak. A--aku ambilkan minyak kayu putih." Naumi ingin segera beranjak dari sana, namun tangannya lebih dulu ditahan oleh Jake. "Cium." Jake berkata dengan nada alpha ton, menatap datar namun penuh peringatan ke arah Naumi. "Obatnya adalah bibirmu.""Hah? Ngaco …," ucap Naumi dengan nada syok dan spontan. "Kau bilang apa, humm?!"
Last Updated : 2023-09-02 Read more