Home / Romansa / Suami Sementara / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Suami Sementara: Chapter 31 - Chapter 40

124 Chapters

30. Selera Kita Sangat Berbeda

Keesokan harinya Eleon benar-benar mengunjungi kantor Rainero. Seharusnya tidak semudah itu untuk bertemu dengan Rainero tanpa membuat janji terlebih dahulu, tapi karena Rainero juga ingin bicara dengan Eleon dia meluangkan waktunya untuk pria itu."Silahkan duduk, Tuan Eleon." Rainero melangkah menuju ke sofa.Eleon duduk di sofa dengan elegan. "Aku sepertinya mengganggu waktu bekerja, Tuan Rainero.""Sangat jarang Tuan Eleon bisa berkunjung ke perusahaanku, jadi bukan sebuah masalah menunda sedikit pekerjaan." Rainero duduk di kursi sebelah Eleon."Tuan Rainero benar-benar tahu cara menghargai orang lain." Eleon menyanjung Rainero.Di dunia ini Rainero menjadi salah satu yang dikagumi oleh Eleon. Dia tahu bahwa baru-baru ini Rainero terlibat dalam sebuah berita tidak menyenangkan, tapi itu tidak akan mengurangi kekagumannya terhadap Rainero."Apakah Tuan Eleon akan berada lama di kota ini?" tanya Rainero."Aku pikir akan sedikit lama.""Apakah alasan Tuan Eleon berada di sini lebih
Read more

31. Wanita Murahan

31. Wanita MurahanPerang dingin antara Cassalyn dan Rainero dimulai. Keduanya kini bergumul di atas ranjang, tapi tidak ada keromantisan sama sekali di sana, yang ada hanyalah nafsu semata.Dua sesi panjang berakhir. Cassalyn tidak repot meminta Rainero untuk tinggal. Wanita itu hanya menarik selimutnya dan bersiap untuk tidur.Sementara Rainero, dia sedang mengenakan pakaiannya lagi. Pria itu telah memutuskan bahwa dia tidak akan pernah berbagi ranjang lebih dari berhubungan badan saja dengan Cassalyn di sana."Cassalyn, apakah kau berpikir untuk memanfaatkan Eleon seperti kau memanfaatkanku?" Rainero menatap wajah Cassalyn dengan dingin.Cassalyn tidak melakukan percakapan apapun dengan Rainero sejak pria itu datang, suara yang dia keluarkan hanyalah erangan semata."Itu tidak ada urusannya denganmu." Cassalyn menjawab acuh tak acuh. Tidak ada lagi nada menggoda yang keluar dari mulut wanita itu.Tingkah genitnya pun sudah tidak ditemui oleh Rainero hari ini."Cassalyn, kau menggun
Read more

32. Cemburu

Perasaan Rainero sangat tidak nyaman. Kebersamaan antara Eleon dan Cassalyn sungguh menjengkelkan baginya. Dan dia merasa tidak bahagia sama sekali. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang salah dengannya. Sebelumnya dia tidak pernah merasakan hal seperti ini terhadap orang lain. Otak Rainero kini telah berpikir semakin jauh. Dia ingin tahu apa saja yang sudah dilakukan oleh Cassalyn dengan Eleon. Apakah keduanya melakukan hubungan badan? Memikirkan hal itu urat-urat leher Rainero menonjol. Dia tidak menyukai miliknya disentuh oleh orang lain. Saat ini Cassalyn adalah istrinya meski hanya di atas sebuah perjanjian saja, tapi dia tetap tidak menyukai istrinya dikotori oleh pria lain Dia sebaiknya harus mengatakan semuanya dengan jelas pada Cassalyn. Selama wanita itu menikah dengannya dia harus menjauh dari lawan jenisnya. "Sayang, apa yang sedang kau pikirkan?" Raphine berbicara dengan Rainero tadi, tapi Rainero tidak mendengarkannya. Rainero kemudian tersadar. Dia memiringkan
Read more

33. Mengambil Kembali

“Apakah kau sudah mengirimnya?” Cassalyn mengarahkan pandangannya pada Ravia. Saat ini Cassalyn sudah memulai pembalasannya terhadap Raphine.Dia akan membuat Raphine merasa tidak tenang mulai dari hari ini."Sudah, Nona.""Apa saja jadwalku hari ini?"Ravia membacakan jadwal Cassalyn satu per satu. Wanita itu akan pergi ke dua kota hari ini untuk pertemuan dengan rekan bisnisnya. Selain itu dia juga harus menghadari rapat penting. Pada malam harinya ada sebuah pesta yang harus dia hadiri."Baiklah, kau bisa melanjutkan pekerjaanmu.""Ya, Nona."Di tempat lain saat ini Raphine telah menerima sebuah bingkisan yang di antar oleh asisten pribadinya yang merupakan salah satu orang yang dipilih oleh Alonso."Siapa pengirimnya?""Di sini tertulis Red Fox, Nona."Jantung Raphine seakan berhenti berdetak. Pena di tangan wanita itu tanpa sengaja terjatuh. Wajahnya yang tadi terlihat santai kini menjadi tegang.Dengan cepat Raphine merebut bingkisan dari tangan asisten pribadinya. "Kau bisa k
Read more

34. Harapan Yang Seharusnya Tidak Dia Miliki

Setelah mengantar Raphine kembali ke apartemennya, Rainero tidak langsung kembali ke kediamannya sendiri melainkan pergi ke sebuah bar. Di tempat itu tidak ada musik memekakan telinga seperti di klub malam yang biasa didatangi oleh Rainero dan teman-temannya.Tempat itu sangat sepi, para pengunjung yang datang ke sana hanya menikmati minuman mereka sendiri, sama seperti Rainero yang sedang menelan cairan keemasan di dalam cangkirnya.Kebersamaan Cassalyn dan Eleon telah benar-benar mengusik ketenangan hidup Rainero. Dia membenci bagaimana Cassalyn bicara dengan Eleon seolah mereka begitu akrab.Dia juga membenci bagaimana Eleon memperlakukan Cassalyn seolah Cassalyn adalah wanitanya. Tidak, Cassalyn adalah istrinya, Eleon seharusnya tidak mengambil tempatnya.Dada Rainero berdebar tidak menyenangkan. Apakah dia benar-benar cemburu? Bagaimana mungkin, dia tidak memiliki perasaan terhadap Cassalyn. Dia hanya mencintai Raphine saja, sementara Casaslyn dia hanya menyukai tubuh wanita itu.
Read more

35. Minta Maaf

Hari-hari berlalu. Raphine tidak bisa tidur dengan nyenyak sejak dia mendapatkan surat dari Red Fox.Tidak hanya Rainero yang banyak minum, tapi Raphine juga. Wanita itu merasa cemas setiap saat. Bagaimana jika Red Fox tiba-tiba datang pada Rainero dan mengatakan yang sebenarnya.Wanita itu tidak akan bisa lagi menikmati segala yang dia miliki saat ini jika Rainero tahu segalanya.Hingga akhirnya Raphine memikirkan sesuatu. Untuk mempertahankan situasinya dia harus memiliki anak dengan Rainero, hanya dengan cara itu dia bisa mempertahankan posisinya. Dia bisa menggunakan anaknya untuk mengikat Rainero bersamanya.Raphine sudah menghubungi Rainero semalam, dia ingin pria itu menemaninya karena dia merasa tidak enak badan.Rainero tiba pada pukul delapan malam. Ketika dia sampai Raphine menyambutnya dengan hangat."Ayo makan malam bersama, aku sudah menyiapkan makanan untukmu.""Ya." Rainero mengikuti langkah wanita yang menggenggam tangannya.Ketika Rainero melihat senyum lembut di waj
Read more

36. Apakah Kau BIsa Menghentikanku

"Ayo sarapan bersama." Rainero memecah keheningan di ruangan itu."Rainero kau mungkin lupa pernah berkata seperti ini 'Aku tidak akan pernah duduk satu meja denganmu!'." Cassalyn menatap Rainero acuh tak acuh."Bisakah kau berhenti mengungkit masa lalu, Cassalyn?""Tidak bisa. Aku adalah wanita pendendam." Cassalyn berkata dengan ringan.Rainero tidak ingin melanjutkan perdebatan dengan Cassalyn. "Aku akan pergi. Jangan lewatkan sarapanmu."Pria itu meninggalkan ruang makan tanpa memakan sedikit pun sarapan yang sudah dia buatkan."Tentu saja, aku tidak akan melewatkan sarapanku." Cassalyn segera duduk. Wanita itu mulai menyantap sarapannya. Dia mengerutkan sedikit keningnya, lidahnya sangat tajam, dia yakin bahwa bukan Maera yang memasak sarapan pagi ini."Siapa yang membuat sarapan ini?" Cassalyn bertanya pada pelayan yang berjaga di ruangan itu."Tuan Rainero, Nona."Cassalyn tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Tidak pernah ada dalam pikiran terliarnya bahwa Rainero akan membua
Read more

37. Damai

Wajah Raphine langsung pucat. Wanita itu tidak jadi masuk ke dalam mobilnya melainkan kembali masuk ke gedung perusahaan Rainero.Dia melangkah dengan sedikit lebih cepat, wanita itu tidak bisa mempertahankan ketenangannya.Sepanjang dia berada di dalam lift, tubuhnya bergetar. Kuku tajamnya menancap di telapak tangannya, tapi rasa sakitnya tidak terasa sama sekali oleh Raphine.Raphine telah sampai di lantai tempat ruangan Rainero berada. Dia tidak mencari Rainero melainkan Alonso."Wanita jalang itu mengirimiku pesan lagi. Lihat ini." Raphine menunjukan ponselnya dengan tangannya yang bergetar."Bingkisan itu tidak akan sampai pada Rainero. Aku akan memastikan itu." Alonso berkata dengan yakin. Selama itu berada di wilayahnya maka Red Fox tidak akan bisa menghubungi Rainero.Selain itu akun yang digunakan oleh Rainero untuk berhubungan dengan Red Fox juga sudah dihapus oleh Alonso. Rainero sendiri setelah bertemu dengan Raphine, dia tidak pernah menggunakan akun berkirim pesan itu l
Read more

38. Titik Paling Rendah

Rainero mengangkat wajahnya, untuk apa Cassalyn mengirim asisten pribadinya ke perusahaannya. "Biarkan dia masuk!""Baik, Tuan."Alonso keluar dari ruangan itu, kemudian berganti dengan Ravia yang masuk ke dalam sana."Selamat pagi, Tuan Rainero. Saya datang ke sini untuk mengantarkan sarapan pagi Anda," seru Ravia."Letakan saja di meja.""Baik, Tuan.""Apakah ada yang lain?""Tidak ada, Tuan," balas Ravia. "Saya permisi." Wanita itu segera menundukan kepalanya lalu berbalik dan pergi. Dia hanya diperintahkan oleh atasannya untuk mengantarkan sarapan saja, jadi dia tidak akan berlama-lama di sana.Rainero meninggalkan tempat duduknya, pria itu segera melangkah menuju ke meja. Dia membuka kotak makan berwarna merah. Aroma lezat langsung menerjang indera penciuman Rainero. Pria itu melewatkan sarapannya tadi, tapi dia tidak merasakan lapar. Dia sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu sejak dia masih kecil.Sekarang melihat sarapan di meja membuat perutnya tiba-tiba menjadi sangat lap
Read more

39. Pencuri

"Robelia, aku memberimu peringatan. Jangan pernah berani melawanku atau kau akan menyesal seumur hidupmu." Raphine benar-benar menyesal tidak menyingkirkan Robelia selamanya, dengan begitu wanita ini tidak akan menjadi gangguan bagi karirnya."Raphine, apakah kau berpikir dengan posisimu sebagai tunangan Rainero Cassion kau akan selalu bisa melakukan apapun yang kau inginkan? Ckck, Raphine, kau akan berakhir seperti saudaramu dan tunanganmu itu tidak akan pernah bisa membantumu."Amarah Raphine sudah di ubun-ubun karena ejekan dari Robelia. Atas dasar apa wanita rendahan seperti Robelia berani mengejeknya. Raphine balas mengejek Robelia. "Kau pasti sangat menderita karena tidak bisa membuktikan karya-karyamu telah dicuri olehku. Ckck, Robelia kau sangat menyedihkan. Kau berpikir keras untuk merancang satu demi satu perhiasan, tapi aku yang menikmati hasil rancanganmu. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah kau dipandang sebagai pencuri oleh semua orang. Kau benar-benar pecundang!"Su
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status