"Robelia, aku memberimu peringatan. Jangan pernah berani melawanku atau kau akan menyesal seumur hidupmu." Raphine benar-benar menyesal tidak menyingkirkan Robelia selamanya, dengan begitu wanita ini tidak akan menjadi gangguan bagi karirnya."Raphine, apakah kau berpikir dengan posisimu sebagai tunangan Rainero Cassion kau akan selalu bisa melakukan apapun yang kau inginkan? Ckck, Raphine, kau akan berakhir seperti saudaramu dan tunanganmu itu tidak akan pernah bisa membantumu."Amarah Raphine sudah di ubun-ubun karena ejekan dari Robelia. Atas dasar apa wanita rendahan seperti Robelia berani mengejeknya. Raphine balas mengejek Robelia. "Kau pasti sangat menderita karena tidak bisa membuktikan karya-karyamu telah dicuri olehku. Ckck, Robelia kau sangat menyedihkan. Kau berpikir keras untuk merancang satu demi satu perhiasan, tapi aku yang menikmati hasil rancanganmu. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah kau dipandang sebagai pencuri oleh semua orang. Kau benar-benar pecundang!"Su
Ponsel Rainero terus berdering saat pria itu sedang bercinta dengan Cassalyn, tanpa melihat siapa yang memanggilnya Rainero mematikan ponselnya. Pria itu tidak ingin diganggu.Di sisi lain saat ini Raphine seperti seseorang yang sudah berada di ambang batas kewarasan. Dia menghubungi Rainero, tapi Rainero tidak menjawab panggilannya sama sekali. Dan sekarang ketika dia mencoba menghubunginya sekali lagi nomor ponsel Rainero tidak dapat terhubung.Ini sudah pukul dua pagi, sudah lebih dari dua jam sejak dia menghubungi Rainero tadi, tapi pria itu tidak kunjung datang ke apartemennya.Pikiran-pikiran buruk mencekik Raphine. Bagaimana jika Rainero menghabiskan waktunya dengan Cassalyn.Tidak, dia tidak bisa membiarkan hal seperti itu terjadi. Rainero dan Cassalyn tidak boleh bersama.Wanita itu meremas ponselnya dengan kuat. Jarinya yang lain saat ini menggaruk punggung tangannya sampai berdarah. Dia memiliki kecenderungan menyakiti dirinya sendiri ketika dia merasa tidak aman.Setiap de
"Ya Tuhan, aku tidak menyangka jika Raphine benar-benar akan melakukan hal menjijikan seperti itu. Selama ini dia memiliki citra murah hati dan bersih, lihat bagaimana dia begitu arogan menekan seseorang yang berada di bawahnya.""Aku benar-benar tidak menyangka jika Raphine adalah seorang pencuri. Dia benar-benar tidak bermoral!""Raphine adalah wanita jahat! Dia sangat mengerikan! Wanita itu benar-benar seperti kakaknya!""Ibunya adalah seorang wanita simpanan yang tidak tahu malu, jadi sangat wajar jika putrinya juga tidak tahu malu."Kepala Raphine berdenyut sakit ketika dia melihat komentar-komentar mengerikan tentang dirinya di internet. Wanita itu sangat marah sehingga dia ingin mematahkan jari-jari orang yang memaki, mencaci dan menghinanya.Tidak pernah ada dalam pikiran Raphine bahwa akan datang suatu hari dirinya akan mengalami hal buruk seperti ini.Sudah berjam-jam berlalu, tapi video tentang dirinya masih ada di internet dan masih terus dikomentari oleh orang-orang."Alo
"Ya. Dia memberitahu Kakek bahwa kau yang telah menyebarkan video Raphine di internet."Cassalyn duduk di sebelah kakeknya. "Itu memang aku.""Apa yang dilakukan oleh Raphine padamu?"Karena kakeknya telah bertanya maka Cassalyn tidak akan menyimpan rahasia lebih lama lagi. "Raphine mencoba membunuhku dan Kakek pada hari peringatan kematian Nenek dengan menggunakan bom."Jantung Vernand seperti terlepas dari tempatnya. Wajah pria itu tampak sangat terkejut. "Kenapa kau tidak memberitahu Kakek lebih cepat? Raphine ini pasti bukan manusia.""Aku tidak ingin membuat Kakek khawatir.""Oh, benar. Ketika aku pergi melakukan perjalanan ke luar negeri, pembunuh bayaran yang disewa oleh Raphine ingin membunuhku lagi dengan menembak dari jarak jauh, tapi aku mengetahui gerakannya dan kemudian membunuhnya."Vernand merasa dadanya sangat sesak. Cucu kesayangannya telah melewati hal-hal yang sangat mengerikan.Raphine, sampai dia mati dia tidak akan pernah mengakui wanita itu sebagai cucunya. Tida
"Apakah kau yang telah menyebarkan video Raphine di internet?" Rainero masih berharap bahwa itu bukan Cassalyn."Ya, itu aku."Namun, jawaban Cassalyn telah mematahkan harapan Rainero. "Cassalyn, kenapa kau begitu jahat pada Raphine? Dia tidak menyakitimu sama sekali.""Rainero, itu bukan urusanmu." Cassalyn berkata dengan acuh tak acuh."Cassalyn, kau telah menghancurkan hidup Raphine.""Dia hancur karena perbuatannya sendiri! Dia mencuri karya orang lain, Rainero!" Cassalyn membalas dengan tegas."Raphine memang mencuri karya orang lain, tapi jika kau tidak menyebarkan di internet apakah orang lain akan tahu?""Rainero, kau benar-benar menyedihkan. Kau tahu bahwa Raphine salah, tapi kau masih tetap membelanya. Cintamu benar-benar telah membutakanmu!""Jangan pernah membicarakan tentang cintaku, Cassalyn! Wanita berdarah dingin sepertimu tidak akan pernah tahu apa itu cinta!" Rainero menatap Cassalyn tajam.Cassalyn merasakan sakit di hatinya lagi. "Aku berdarah dingin, tapi Raphine
Satu minggu berlalu dari perceraian antara Cassalyn dan Rainero. Pemberitaan mengenai Raphine telah sangat berkurang, sementara pemberitaan mengenai Leah semakin memanas. Hanya saja orang-orang tidak akan pernah bisa melupakan apa yang sudah dilakukan oleh Raphine.Saat ini Raphine hanya kehilangan pekerjaannya, tapi Leah wanita itu kehilangan lebih banyak. Keluarga Leah memilih untuk mengirim Leah ke luar negeri sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Orangtua Leah yang biasanya sangat memanjakan Leah begitu marah terhadap Leah karena Leah telah sangat mempermalukan mereka.Skandal Leah telah memecah belah keluarga mereka. Paman dan Bibi Leah saat ini sedang mengurus perceraian mereka. Selain itu karir paman Leah di dunia politik juga hancur karena hubungan menjijikannya dengan Leah.Raphine tidak memiliki kegiatan setelah dipecat dari C Jewelry, dia juga dikeluarkan dari keanggotaan asosiasi perhiasan, jadi wanita itu hanya menghabiskan waktunya di kediamannya sampai dia merasa mua
Di klub malam, keempat wanita itu menemikmati pesta perayaan mereka dengan bahagia. Sementara di ruangan lain saat ini Rainero dan Altan juga sedang minum. Dua orang itu segera pergi setelah pesta dibubarkan."Rainero, ayo bergabung dengan Cassalyn dan teman-temannya." Altan mengatakan sebuah usulan."Tidak." Rainero menolak. Pria itu menelan cairan keemasan di dalam cangkirnya."Baiklah kalau begitu." Altan tidak akan memaksa Rainero. "Aku akan keluar sebentar."Rainero hanya membalas dengan dehaman. Pria itu minum dalam kesendiriannya saat ini. Beberapa saat kemudian Altan masuk lagi ke dalam ruangan yang terlalu besar untuk dua orang."Rainero, tebak aku bertemu dengan siapa di luar."Rainero menatap Altan dengan isyarat bahwa perkataan Altan sangat tidak penting.Altan duduk di sebelah Rainero, dia masih memberikan informasi meski Rainero tampak tidak tertarik. "Aku bertemu dengan Eleon Ingelos. Dia pergi ke ruangan Cassalyn."Gerakan tangan Rainero yang sedang menuangkan minuman
Rainero berdiri setelah rasa sakit di kepalanya sedikit mereda. Pria itu pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.Perutnya tidak nyaman, dia memuntahkan isi perutnya. Semalam dia minum terlalu banyak, dia sendiri tidak tahu berapa cangkir minuman yang masuk ke dalam perutnya.Dia tidak bisa seperti ini, jika diteruskan maka dia akan mengalami masalah karena terlalu sering minum minuman beralkohol.Untuk beberapa saat Rainero berdiri di dekat westafel, setelah mual dan muntahnya selesai dia berjalan menuju ke pancuran air sembari melepaskan pakaiannya dan meletakannya di lantai.Air dingin membuat kepala Rainero menjadi lebih segar. Kedua tangannya yang terkepal menempel ke dinding.Rainero membiarkan dirinya tetap di bawah air lebih lama. Pria itu merasa bahwa emosi di dalam tubuhnya perlu diredam.Usai mandi Rainero segera mengenakan setelan kerjanya yang berwarna abu-abu perak. Pria itu memakai jam tangan mahal yang dirancang khusus hanya untuknya.Dia pergi ke ruang makan un
Hari ini adalah hari pernikahan Altan dan Charyne, hampir seluruh orang-orang kelas atas ada di pesta meriah itu.Seperti Daniella dan Siegren, Altan dan Charyne tidak peduli pada apa yang orang lain katakan tentang mereka. Ada yang beranggapan hubungan mereka tidak pantas, tapi keduanya menutup telinga mereka. Lagi pula mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak ada larangan mereka bersama.Daniella dan Siegren hadir di pesta itu dengan membawa Quinn bersama mereka. Selain Daniella, tiga sahabat Daniella yang lain juga hadir di sana.Mereka semua duduk di meja yang berdekatan. Seperti Daniella dan Siegren, ketiga temannya juga membawa anak-anak mereka bersama mereka.Perkumpulan mereka yang biasanya hanya berempat saja kini menjadi sangat ramai karena suami dan anak-anak mereka juga ada di sana.Selain itu siklus pertemanan mereka menjadi lebih luas. Ada sahabat-sahabat Siegren yang juga menjadi bagian dari pertemanan mereka.Dari tempat duduknya, Daniella bisa melihat seperti apa w
Waktu berlalu dengan cepat, hari ini merupakan hari pernikahan Siegren dan Daniella. Awalnya Daniella inign menunda pernikahannya dengan Siegren karena kondisi Siegren yang masih belum kembali seperti semula.Namun, Siegren menolak. Dia ingin rencana pernikahannya dengan Daniella berjalan sesuai dengan rencana mereka.Sekarang Siegren mengenakan setelan jas hitam, pria itu terlihat tampan seperti biasanya.Daniella melangkah bersama dengan ayahnya. Wanita itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya tampak seperti putri dari negeri dongeng.Siegren meraih tangan Daniella, mereka kemudian berjalan bersama menuju ke pelaminan.Acara pernikahan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat Siegren dan Daniella. Mereka semua menjadi saksi ikatan suci di antara keduanya.Daniella sangat terharu, dia pikir menikah dengan Siegren adalah sesuatu yang mustahil, tapi sekarang hal itu menjadi kenyataan. Tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir akan berjalan.Pesta meriah itu berjal
Daniella memeriksa ponsel Matthew, wanita itu mendengkus dingin. Dia menemukan nama Mielle di panggilan masuk pria itu. Mielle benar-benar berdarah dingin.Daniella menghubungi Mielle. Setelah beberapa detik panggilan itu dijawab."Aku sudah mendapatkan kabar tentang berita kematian Siegren. Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Matthew. Mari bertemu besok, kita harus merayakan kematian Siegren." Suara Mielle terdengar bahagia. Sekali lagi wanita itu bersuka cita. Dia bahkan ingin membuat sebuah perayaan atas kematian Siegren.Darah Daniella mendidih. Mielle benar-benar mengerikan. Untuk membalas rasa sakit yang dia rasakan, Mielle tidak segan untuk membunuh Siegren.Daniella mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa bersamanya sebagai persiapan. Wanita itu memberi isyarat pada Matthew untuk menjawab.Karena Matthew tampak enggan menjawab, Daniella menusukan pisaunya ke telapak tangan Matthew.Cassalyn membekap mulut Matthew, meredam lolongan sakit Matthew."Bicara!" Daniella bersuara p
Operasi lanjutan untuk Siegren telah dilaksanakan. Daniella dan keluarganya menunggu di luar ruang operasi dengan penuh harap.Daniella mempercayakan semuanya pada Cassalyn. Dia tahu bahwa sahabatnya pasti akan melakukan yang terbaik.Waktu berlalu, entah sudah berapa jam Cassalyn di dalam, Daniella tidak menghitungnya lagi. Dia hanya terus melihat ke lampu ruang operasi, dia berharap lampu tersebut segera mati.Penantian Daniella akhirnya selesai. Cassalyn keluar dari ruang operasi. Sahabatnya itu mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, tapi dia tidak bisa memastikan kapan tepatnya Siegren akan bangun.Daniella merasa sangat lega, yang terpenting baginya adalah nyawa Siegren terselamatkan."Terima kasih, Cassalyn. Aku berutang padamu." Daniella tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Ella, jangan berterima kasih. Aku adalah seorang dokter, dan menyelamatkan Siegren adalah bagian dari pekerjaanku." Cassalyn membalas dengan hangat."Kau pasti sangat lelah setelah operasi berjam-jam, a
Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung
"Seleramu sangat unik, Charyne. Ada begitu banyak pria muda, tapi kau malah memilih bersama dengan pria tua dan sudah memiliki anak." Seorang wanita muda mengejek Charyne.Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Wanita yang bicara dengan Charyne adalah salah satu wanita yang iri dengan Charyne karena semua yang dimiliki oleh Charyne.Selain itu Charyne adalah saingannya di kampus. Charyne dinobatkan sebagai wanita paling cantik di kampus mereka.Ada begitu banyak laki-laki yang mengejar Charyne, dan itu membuatnya sangat iri.Charyne menatap Jesse acuh tak acuh. "Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apapun, Jesse.""Apakah yang aku katakan tadi salah? Kau memang memiliki selera yang seperti itu. Kau menyukai pamanmu sendiri. Selama ini kau pasti sudah memikirkan hal-hal kotor mengenai pamanmu. Bahkan ketika pamanmu memiliki anak dengan wanita lain kau masih menginginkannya. Kau sangat menyedihkan." Jesse menatap Charyne meremehkan."Paman Charyne tidak memiliki anak denga
Hari-hari berlalu setelah pesta perayaan ulang tahun perusahaan Siegren. Saat ini Daniella dan Siegren sedang mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diadakan dalam dua bulan lagi.Siegren ingin memberikan pesta pernikahan yang terbaik untuk Daniella, oleh sebab itu dia turun tangan sendiri untuk mengurus persiapan tersebut.Rencana pernikahan tersebut telah tersebar hampir ke seluruh orang-orang dari kalangan atas. Meski masih ada begitu banyak yang mengkritik Siegren dan Daniella, nyatanya itu tidak mengubah apapun.Jika hari-hari terasa menyenangkan bagi Daniella dan Siegren yang mempersiapkan pernikahan mereka, maka hal yang sebaliknya terjadi pada Mielle.Wanita itu melampiaskan kemarahannya pada balet. Dia menari dan terus menari seperti tidak ada hari esok. Di masa lalu dia lebih memilih untuk mengejar karirnya daripada menikah dengan Siegren, jika saja dahulu dia tidak mengejar karirnya mungkin ceritanya akan berbeda.Akal sehat Mielle berkata seperti itu, tapi keegoisannya
Satu bulan berlalu dengan cepat. Perayaan ulang tahun perusahaan Siegren telah tiba. Para tamu mulai berdatangan.Daniella dan Siegren berjalan di karpet merah. Di belakang mereka orangtua mereka mengikuti.Gaun yang dikenakan oleh Daniella saat ini tidak dirancang khusus untuk Daniella, tapi ketika Siegren melihat gaun terbaru dari sebuah rumah mode ternama dia menyukainya. Kebetulan gaun itu juga merupakan gaun pasangan ibu dan anak.Siegren mengenakan setelan jas hitam yang serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Daniella dan Quinn.Beberapa tamu undangan melihat ke arah keluarga Shine yang baru saja datang. Mereka tampak seolah tidak terjadi apapun sebelumnya. Seolah Siegren belum keluar dari keluarga Shine.Pemikiran lain muncul di benak mereka, apakah mungkin Daniella dan Siegren menjalani hubungan spesial lain sehingga keduanya bisa hadir bersama. Dan jika itu benar, maka hubungan mereka pasti telah direstui oleh Richard dan Jasmine mengingat mereka datang bersama.Cameron yang
Di kediaman orangtuanya, Daniella telah menerima kiriman yang telah diatur oleh Royce sebelumnya.Wanita itu segera menghubungi Siegren. "Sayang, aku telah menerima gaun dan perhiasan darimu, apakah kita akan pergi ke acara tertentu dalam waktu dekat ini?""Aku akan membawamu dan Quinn ke sebuah acara penting yang akan diadakan dalam satu bulan lagi. Kau akan tahu acara apa itu nanti."Daniella mengerutkan keningnya. Acara itu masih satu bulan lagi, tapi Siegren sudah menyiapkan gaun untuknya dan Quinn sekarang. Dia penasaran sepenting apa acara tersebut."Baiklah kalau begitu. Apakah kau sudah makan siang?"Siegren melihat ke jam di tangannya. Dia hampir saja melewatkan pekerjaannya."Ayo makan siang denganku.""Baik.""Aku akan menjemputmu sekarang.""Ya, hati-hati di jalan.""Ya, Sayangku."Panggilan itu terputus. Daniella segera mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan siang bersama Siegren.Siegren datang lima belas menit kemudian. Setelah menyapa ayah dan ibunya, Siegren per