Beranda / Romansa / Suami Sementara / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Suami Sementara: Bab 51 - Bab 60

124 Bab

50. Aku Tidak Jatuh Cinta Padanya

Cassalyn tidak menyadari kata-katanya mengingatkan Rainero tentang Red Fox, wanita itu segera memasang infus untuk Rainero setelah dia membantu mengganti pakaian Rainero. "Malam ini mau tidak mau kau harus tinggal di sini.""Baik." Rainero menurut begitu saja.Setelah Cassalyn selesai melakukan pemeriksaan terhadap Rainero. Cassalyn membuatkan sup yang bagus untuk mengurangi efek mengkonsumsi alkohol berlebih."Habiskan ini." Cassalyn menyerahkan mangkuk yang dia bawa.Rainero mengubah posisinya menjadi duduk. Dia menerima mangkuk dari Cassalyn dan menghabiskan isinya tanpa protes."Tidurlah.""Apakah kau akan meninggalkan kamar ini?""Tidak.""Baiklah, selamat malam, Cassalyn." Rainero kembali membaringkan tubuhnya lalu menutup matanya.Cassalyn memandangi Rainero. Dia menutupi tubuh Rainero dengan selimut. Cassalyn tidak tidur di ranjang bersama Rainero, dia memilih untuk tidur di sofa. Wanita itu mengantuk, dia akhirnya terlelap.Rainero membuka matanya, pria itu terbangun. Dia mel
Baca selengkapnya

51. Tidak Akan Pernah Lagi Merendahkan Dirinya

Alonso saat ini sedang berjaga-jaga, pria itu telah memerintahkan orang-orangnya untuk memeriksa semua pelayan dan tamu undangan yang datang ke acara pernikahan Raphine dan Rainero.Di dalam aula yang disulap menjadi seperti di negeri dongeng. Saat ini para tamu undangan sudah mengisi tempat mereka masing-masing.Hingga acara akan dimulai tidak ada satu pun tamu undangan atau pelayan serta pekerja lain yang mencurigakan. Semuanya sesuai dengan data yang dimiliki oleh Alonso.Cassalyn datang pada menit-menit terakhir acara akan dimulai. Wanita itu memiliki undangan. Dia tahu bahwa Raphine sengaja mengundangnya untuk memperlihatkan kemenangannya.Cassalyn ingin melihat, apakah hari ini adalah hari kemenangan Raphine atau hari kehancurannya.Undangan Cassalyn diperiksa, setelah itu dia dibiarkan masuk ke dalam. Kaki Cassalyn menginjak karpet merah yang terbentang di dalam aula. Semua mata kini tertuju padanya.Adalah kesalahan Raphine mengundang Cassalyn, di mana pun wanita itu berada di
Baca selengkapnya

52. Panah Beracun

Aula pesta saat ini dipenuhi oleh kegelisahan dan tanda tanya. Apakah pernikahan akan tetap berjalan? Haruskah mereka tetap menunggu atau meninggalkan tempat itu?Jika Rainero tidak kembali ke aula, acara pernikahan hari ini akan diingat sepanjang masa, di mana pengantin pria pergi dan tidak kembali lagi.Para tamu undangan kini menatap Raphine dengan berbagai jenis tatapan. Ada yang mengasihani, ada yang diam-diam bahagia, dan ada yang yang tidak begitu peduli.Dihadapkan dengan tatapan para tamu yang tampak tidak menyenangkan, Raphine merasa sangat tertekan. Dia sangat ingin melarikan diri sekarang. Dia merasa sangat dipermalukan. Dia membenci tatapan iba orang lain. Dia lebih membenci ketika melihat ada kebahagiaan di mata para tamu karena dia ditinggalkan di hari pernikahanya.Ke mana sebenarnya Rainero pergi? Kenapa pria itu belum juga kembali padahal sudah hampir setengah jam dia pergi.Setiap detik bagi Raphine sama seperti hukuman mati. Dadanya sesak, hatinya gelisah, tubuhnya
Baca selengkapnya

53. Telah Dikecewakan Sekali Lagi

Kondisi Rainero sudah mabuk berat, Altan dan Reiga tidak bisa menghentikan Rainero sama sekali. Sekarang keduanya menatap Rainero sembari menghela napas kasar. Jika Rainero terus seperti ini setiap hari maka Rainero pasti akan menjadi pecandu alkohol."Ayo bawa dia ke kediamannya." Altan tidak akan mengantar Rainero pada Raphine. Pria itu semakin tidak menyukai Raphine karena Raphine adalah wanita yang sangat licik."Aku akan menghubungi Cassalyn terlebih dahulu." Reiga tidak tahu apakah Cassalyn akan peduli terhadap Rainero atau tidak, tapi dia mencoba untuk menghubungi Cassalyn dengan harapan Cassalyn akan merawat Rainero malam ini.Reiga menghubungi Cassalyn menggunakan ponsel Rainero. Setelah dua kali dia memanggil Cassalyn, panggilan itu akhirnya dijawab."Untuk apa kau menghubungiku, Tuan Rainero?" Suara Cassalyn terdengar dingin dan acuh tak acuh."Ini Reiga. Saat ini Rainero sedang mabuk berat. Apakah kau bisa menjemput Rainero?""Tuan Reiga, Anda pasti salah menghubungi orang
Baca selengkapnya

54. Karma

Hari-hari berlalu, Rainero tidak kembali ke kediamannya selama hampir satu minggu penuh. Pria itu juga tidak pergi mencari Cassalyn. Dia menyibukan dirinya dengan pekerjaan dan bekerja seperti orang gila. Pria itu menjadikan kantornya sebagai rumahnya saat ini.Dia sendiri tidak mengusir Raphine dari kediamannya, dia membiarkan wanita itu di sana dan menikmati pernikahan yang didapatkannya melalui menipu orang lain.Rainero berubah pikiran, dia awalnya memang membangun kediamannya untuk Red Fox yang merupakan Cassalyn, tapi karena kediaman itu sering didatangi oleh Raphine dan terdapat barang-barang Raphine di sana maka dia tidak akan menggunakan rumah itu lagi untuknya. Setiap hal yang sudah ditinggalkan jejaknya oleh Raphine hanya akan membuatnya jijik.Rainero melihat ke ponselnya yang saat ini bergetar. Tatapannya berubah menjadi sinis ketika dia melihat nama Raphine muncul di sana. Pria itu segera memasukan Raphine ke dalam daftar hitam.Beberapa saat kemudian Alonso masuk ke dal
Baca selengkapnya

55. Kau Pantas Mendapatkannya

Di perusahaannya, saat ini Rainero telah mendapatkan laporan dari orangnya yang dia kirimkan untuk mengikuti Alonso.Sekarang dia akhirnya tahu apa hubungan Alonso dan Raphine. Dia pernah mendengar cerita dari Alonso bahwa Alonso hampir mati sebelum bertemu dengannya, dan pria itu diselamatkan oleh seorang wanita. Dia akhirnya tahu bahwa wanita itu adalah Raphine.Jadi itulah alasannya kenapa Alonso bisa mengkhianatinya. Pria itu berutang nyawa pada Raphine.Rainero mendapatkan bonus tambahan, video Alonso dan Raphine bercinta. Rainero merasa sangat jijik meliaht keduanya.Alonso telah bekerja untuknya dengan sangat baik, tapi bukan berarti dia akan memaafkan apa yang dilakukan oleh Alonso padanya hanya karena Alonso telah bekerja sangat baik. Itu adalah tugas Alonso sebagai pekerjanya, selain itu dia telah memberikan gaji yang besar untuk Alonso, jadi dia tidak berutang apapun pada Alonso.Sekarang Rainero memiliki senjata yang bisa dia gunakan untuk menceraikan Raphine kapan saja, t
Baca selengkapnya

56. Segera Mencari Cara Agar Tidak Jatuh

"Kakek, apakah Kakek sudah menonton berita hari ini?" Cassalyn bertanya pada Vernand melalui panggilan telepon. Beberapa saat lalu dia mendapatkan pemberitahuan dari Ravia bahwa berita penangkapan Baron telah tersebar di berbagai media."Kakek sudah melihatnya.""Apa yang akan Kakek lakukan sekarang?""Kakek tidak akan melakukan apapun. Baron lebih memilih istri dan anak-anaknya daripada Kakek, jadi biarkan saja mereka yang menyelesaikan masalah Baron.""Sepertinya mereka tidak bisa melakukan apapun. Ayah dipenjara atas izin dari Rainero.""Jika seperti itu maka biarkan saja. Baron harus merasakan hidup menderita agar dia tahu bahwa tanpa keluarga Atlante dia bukan siapa-siapa." Vernand membalas dengan acuh tak acuh. Dia benar-benar tidak ingin melakukan apapun untuk putra sematawayangnya."Kalau Kakek telah mengambil keputusan seperti itu maka baiklah," balas Cassalyn. "Jika Kakek merasa terbebani beritahu aku."Cassalyn mencemaskan kakeknya. Bagaimanapun Baron Atlante adalah satu-sa
Baca selengkapnya

57. Aku Menyukai Cara Ini

Malam ini Rainero pergi ke sebuah perjamuan, pria itu memiliki keinginan untuk tidak datang, tapi dia harus memberi wajah pada pemilik acara hari ini.Rainero datang sendirian, pria itu kini ditatap oleh beberapa orang. Penangkapan Baron yang terjadi hari ini membuat orang-orang mulai menebak-nebak bahwa rumah tangga Rainero dan Raphine tidak berjalan dengan harmonis.Selain itu sejak Rainero dan Raphine menikah, keduanya tidak pernah tampil bersama. Rainero selalu datang ke beberapa acara sendirian, tidak seperti di masa lalu, pria itu akan membawa Raphine bersamanya.Kepergian Rainero di hari pernikahannya masih menjadi pembicaraan banyak orang sampai detik ini.Dalam beberapa bulan terakhir ini Rainero telah berkali-kali menjadi perbincangan banyak orang. Namun, hal-hal itu tidak bisa menjatuhkan Rainero sama sekali dari puncak teratas.Rainero segera duduk di tempatnya, di meja yang sama dengan Rainero ada Altan dan juga Reiga yang diundang.Pemilik acara segera datang untuk menya
Baca selengkapnya

58. Seharusnya Kau Mati Saja

Penampilan Raphine saat ini benar-benar kacau. Wanita itu berteriak seperti orang gila dan memaki berkali-kali. Dia tampak begitu frustasi, putus asa dan tidak berdaya.Dia merasa benar-benar kotor seolah-olah saat ini dia sedang telanjang dan ditatap cabul oleh mata para pria mesum.Raphine meremas rambutnya dengan kuat. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Bagaimana dia bisa keluar dari situasi mengerikan ini?Raphine tahu bahwa apa yang terjadi padanya saat ini pasti perbuatan Rainero. Dan dia tidak akan pernah bisa bertarung dengan pria itu.Dada Raphine tiba-tiba menjadi sangat sesak. Dia kesulitan bernapas, tubuhnya benar-benar lemah sekarang. Dia terduduk di lantai dan tampak sangat menyedihkan. Rainero benar-benar kejam terhadapnya.Setelah dia mencintai pria itu selama bertahun-tahun, Rainero tidak bermurah hati sama sekali padanya.Alonso mencoba untuk mendatangi apartemen Raphine, tapi di depan gedung bertingkat itu terdapat banyak wartawan yang menunggu sehingga dia tidak
Baca selengkapnya

59. Dia Adalah Monster

Tepat ketika Alonso akan menutup matanya, seutas tali tipis mengikat lehernya dengan sangat kuat. Alonso dengan kesadarannya yang tersisa mencoba untuk menyelamatkan dirinya, tapi tenaganya saat ini tidak lebih kuat dari orang yang mencoba untuk membunuhnya.Beberapa saat kemudian Alonso tidak bergerak lagi, mata pria itu terbuka dan memerah, tanda bahwa dia mengalami teror yang menyakitkan sebelum kematiannya.Pria yang berpakaian serba hitam dan mengenakan topi kini duduk di depan Alonso yang telah tewas. Senyum iblis muncul di wajah pria itu. "Beristirahatlah dengan tenang, Alonso. Aku akan segera mengirim Rainero untuk bertemu denganmu di neraka!"Setelahnya pria itu segera meninggalkan apartemen Alonso. Tawa gila keluar dari mulut pria itu. Dia benar-benar bahagia karena akhirnya dia bisa membunuh Alonso yang merupakan tangan kanan Rainero.Dia telah menunggu hari ini untuk waktu yang cukup lama, biasanya Alonso adalah pria yang berhati-hati, sulit untuk menjatuhkan pria itu. Nam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status