"Mau sampai kapan kaya gini, Mas?"Yuda berbalik menatap Dinar yang duduk dipinggir ranjang sambil menatap dirinya yang sedang bersiap pergi kerja.Dua jam lalu ia pulang, dan akhirnya ia juga harus berangkat lagi karena masih ada pekerjaan yang harus di urus.Ia mendekati Dinar, ikut duduk di samping istrinya ini. "Pulang dua jam yang lalu, berangkat kerja lagi. Gimana anak kita nanti kalau tiba-tiba ketemu kamu dan gak kenal siapa kamu?""Kok kamu ngomongnya gitu, Sayang?" Pertama kalinya Dinar sangat ketus padanya. "Kamu kesal aku harus berangkat kerja lagi? Aku kerja buat kita, Sayang. Biar kehidupan anak-anak kita terjamin.""Selain jaminan kehidupan, anak juga butuh kasih sayang, Mas.""Iya. Aku tau. Tapi untuk sekarang aku perlu fokus mencari uang. Kalau aku punya uang kamu juga enakkan, Sayang?"Di usapnya pelan bahu sang istri. Dengan lembut Yuda membenarkan rambut Dinar yang sedikit berantakan karena habis bangun."Kerja di maskapai aja udah cukup menurutku, Mas. Aku juga g
Last Updated : 2023-05-13 Read more