Share

BAB 80

Author: KN_Author
last update Last Updated: 2023-05-21 21:20:00

Yuda mengendarai mobil tak tentu arah. Mau kemana juga dia bingung. Kalau bicara soal kerjaan, pekerjaannya menumpuk dan harus di selesaikan hari ini.

Tapi bagaimana ia bisa bekerja dengan tenang dan cepat, kalau di hadapannya dua orang yang pernah bersama selama bertahun-tahun seperti merajut kembali apa yang pernah mereka miliki dulu.

Jujur, Yuda jadi merasa posisinya terancam melihat Danu berhasil menemui Dinar.

Niatnya untuk mengecek ruko-ruko milik Bapa yang di amanahkan padanya, jadi buyar oleh rasa takutnya.

Hal pertama dalam hidup Yuda mengesampingkan pekerjaan hanya untuk sebuah rasa takut yang tidak pasti terjadi.

"Mas gak kaget liat mas Danu bebas?"

Ia melirik kecil pada Dinar. Setelah sekian lama mereka dima-diaman, akhirnya Dinar lebih dulu bicara.

"Udah dua minggu ini," balas Yuda.

"Kok bisa?"

"Permainan kotor. Biasalah. Ada uang, semua lancar."

Mereka terdiam lagi beberapa saat.1

"Kok gak bilang Dinar?"

"Ngapain? Emangnya kamu masih mau tau mantan calon suami kamu itu?"
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Yoga Abiemanyu
mana lagi nih thor , udah ditungguin jugaa
goodnovel comment avatar
Marwiyah
haduhhhh gak habis pikir sama Yuda, kok bisa-bisanya selingkuh dgn Sania? gblk!!
goodnovel comment avatar
Ike Kartika Dewi
ayo thor.up lg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 81

    Pagi pertama Yuda berada di rumah. Biasanya jam segini sudah melesat mengerjakan rangkaian pekerjaan yang sudah di susun rapi.Tapi sayangnya semua rencana yang sudah di aturnya justru harus jatuh ke tangan Devandra.Ia tau ini semua di lakukan keluarganya untuk kebaikan rumah tangga seumur jagungnya. Hanya saja Yuda merasa tidak bisa bergerak sebebas dulu. Kehilangan pekerjaan yang di amanahkan dari bapa kepadanya, juga di skorsing oleh pihak maskapai membuat semangatnya jadi kendur."Mas yuda?"Yuda menepis tangan Sania yang menyentuh pundaknya. Semenjak kejadian foto yang ditemukan keluarganya tempo lalu, Sania jadi tambah berani bersikap agresif di rumah tanpa takut Dinar melihat mereka."Kenapa sih, Mas? Cemberut aja.""Saya lagi gak berminat ngobrol. Kamu kerjain aja apa yang jadi kerjaan kamu."Iya sedang tidak mood akting. Apalagi makin ke sini makin mual rasanya kalau menanggapi perempuan satu ini. Sementara tidak ada hasil pasti yang ia dapatkan.Justru malah membuat Dinar j

    Last Updated : 2023-05-23
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 82

    "Mual lagi?"Dinar menggeleng kecil tanpa menoleh."Mau kemana?""Rumah Bapa sama Ibu."Terdengar helaan nafas Yuda dan langkah kakinya mendekati dirinya.Yuda duduk di sampingnya sementara Dinar mengenakan sibuk memoles wajahnya dengan make up. Sebenarnya terlalu berlebihan kalau hanya ingin ke rumah bapa dan ibu sampai berdandan."Jadi kapan Sania bakal kerja di salah satu cabang usaha Mas?" sindir Dinar tanpa menatap Yuda."Cuma basa basi, Din.""Nyelamatin biar dia gak malu?"Yuda tak membalas ucapannya."Meskipun, aku jadi ngerasa kecewa. Kamu matahin ucapan aku.Lagi-lagi Yuda memilih diam."Berapa jumlah istri yang kamu mau?""Din! Cukup! Harap mengerti!"Dinar beralih menatap Yuda. "Ngerti apa?""Tuh! Kamu gak bisa ngomong apa yang harus aku mengerti. Jadi aku harus ngerti apa?"****Yuda mengikuti Dinar yang berjalan menuju lantai bawah. Ia tau Dinar menuju suatu tempat di mana ia ingin pergi melupakan permasalahan mereka.Sebelum kaki Dinar menuruni tangga, Yuda memeluknya e

    Last Updated : 2023-05-23
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 83

    "Pokoknya aku mau segera di nikahin, Mas! Mau taruh di mana mukaku kalau sampai orang-orang tau aku di sini jadi pembantu?"Sania tidak tahan lagi dengan situasinya. Apalagi saat tante Ayana datang tadi. Ia tidak akan bisa kalau sampai orang-orang mengolok-oloknya."Oke. Saya setuju."Sania terpaku. Semudah itu?"Aku gak bercanda, Mas. Pokoknya aku mau di nikahin."Yuda mengangguk pasti."Tapi saya mau kamu melakukan sesuatu sebelum saya mewujudkan keinginan kamu.""Apa?""Kita pulang ke rumah orang tua kamu. Ada hal yang saya butuhkan."****Sania mengemasi pakaiannya dengan wajah bimbang. Namun ada keinginan yang menggebu-gebu dalam hatinya.Ia berjalan ke depan lemari kaca. Matanya menatap bayangan dirinya sendiri. Namun yang terbesit di benaknya adalah wajah sang ibu."Ibu udah tua juga, Bu. Kalau gak sekarang, kapan lagi aku punya suami yang sekaya Mas Yuda."Sania bergumam sendiri seolah ibunya benar-benar ada di hadapannya.Wajah yang kini di lihatnya, memang wajah muda versi i

    Last Updated : 2023-06-05
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 84

    "Pokoknya Dinar mau pulang, Bang! Mau pulang pokoknya!"Keempat laki-laki ini di buat pusing dengan tingkah Dinar yang tiba-tiba menyerang ke rumah Devandra. Mereka sedang membereskan pekerjaan Bapa. Lebih tepatnya pekerjaan yang di ambil alih Devandra dari Yuda. Dan malah di buat heran dengan datangnya Dinar seperti cacing kepanasan."Bang! Ayo, Bang! Malam ini juga!""Sabar, Din! Eh, Inget!! Kamu lagi hamil, jangan loncat-loncat."Hasyim di buat ngilu melihat Dinar yang merengek sambil meloncat-loncat seperti anak kecil.Teringat akan bayi yang hidup di rahim istri saudaranya itu."Ada masalah apa sih, Din?" tanya Devandra memilih meninggalkan layar komputer di hadapannya."Dinar mau pulang ke rumah Bapak sama Ibunya Dinar, Bang. Tolongin.""Yuda mana?" tanya Devandra lagi."Gak tau! Pokoknya Dinar mau segera pulang!"Keempatnya saling bertatapan bingung."Udah malam ini. Besok aja ya? Mata kamu juga sembab. Kaya abis nangis."Satria juga meninggalan layar komputernya. Ia beralih k

    Last Updated : 2023-06-05
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 85

    "Iya. Nanti kusuruh anak buahku cari anak itu."Bang Erwin memutuskan panggilan singkat dari Satria, sembari matanya melirik pada sosok yang sedang duduk termenung di bangku lusuh pojok ruangan.Tak jauh dari orang itu, sepada motor butut terparkir seolah memancarkan sebuah kenangan di mata Bang Erwin."Sayang kali kau dulu pada barang ini," ujar Bang Erwin sambil mengusap stang motor butut itu."Motor pertama kau," ujar Bang Erwin lagi."Motor pertama yang kau tinggalkan setelah bertemu Togar."Bang Erwin seolah mengenang sesuatu, lalu menatap kesampingnya."Makasih sudah merawat motor saya itu."Bang Erwin tertawa lalu duduk di samping pria itu dan menepuk-nepuk pundaknya."Sudah kubilang. Kalau kau ke sini mau menjebloskan penjara semua orang yang terlibat pada pembunuhan ibumu, cukup lakukan itu saja. Kau malah menikahi perempuan yang jelas-jelas anak dari komplotan pembunuhan. Repot sendiri kau jadinya."Padahal semua bisa menjadi sederhana kalau saja saat datang ke kota ini Yuda

    Last Updated : 2023-06-05
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 86

    Sambil mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata, ia menuju bandara sambil menghubungankan panggilan pada Devandra."Dev. Di mana. . . . "". . . ."Yuda mengerutkan kening setelah mendengarkan suara dingin dari Devandra disebrang sana. Panggilan itu di putus sepihak oleh Devandra setelah deratan ucapan berbentuk informasi itu dikatakannya.Yuda membanting stir mengubah arah tujuannya. Sebuah rumah sakit yang tak jauh dari lokasi dirinya sekarang. Bahkan tanpa di minta Devandra seolah tau dirinya mencari Dinar.Yang membuatnya lumayan kaget, keberadaan istrinya yang ternyata juga sama-sama di kota ini.Seperti orang tidak waras, Yuda berlari menyusuri koridor rumah sakit, hingga ruangan yang di tujunya berada di depan mata.Tangannya di tahan seseorang kala hendak membuka pintu."Dinar sedang di periksa Dokter."Devandra menepis tangannya dan bersandar sambil melipat kedua tangannya di dada.Tatapan dan nafas Yuda tak terkendali. Pikiran tentang istri dan anaknya membuatny

    Last Updated : 2023-06-06
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 87

    Yang Dinar bisa lakukan hanya percaya kalau Bulan tidak akan memenjarakan ibunya. Ia memang tidak mengerti bagaimana hukum berjalan. Secara logika jika bukti di serahkan, maka yang terlibat dalam kasus itu juga akan di penjara.Apalagi ibunya yang dalam posisi sebagai orang yang memasukkan racun.Tapi Bulan terus meyakinkan kalau semua akan baik-baik saja.Kini ia hanya bisa duduk menanti apa yang akan terjadi. Dalam hati Dinar merutuki diri. Kenapa ia di ciptakan dengan sejuta kebodohan. Ia bahkan tidak mengecap bangku pendidikan. Di saat seperti ini, dirinya jadi merasa sangat tidak berguna. Sepulangnya dari rumah sakit, Dinar di bawa ke rumah Bang Erwin sementara menunggu hasil persidangan hari ini. Setelahnya mereka akan pulang."Minum teh dulu, Din."Perempuan hampir seusia Dinar, sebut saja Ami. Anak gadisnya Bang Erwin yang berprofesi sebagai Dokter."Makasih, Ami."Ami duduk di sampingnya sembari tersenyum. Muncul juga Bang Erwin yang membawa kopi di tangannya."Bagaimana Y

    Last Updated : 2023-06-15
  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    BAB 88

    Rasanya ia dan Yuda sudah cukup jauh berjalan. Padahal baru beberapa waktu lalu ia merasa hidupnya kacau. Kurang dari satu minggu, calon suaminya berubah.Dari Danu, kemudian Yuda.Sebenarnya ini kado paling indah dari Tuhan setelah rasa sakit yang di cambukkan padanya. Tapi, kado ini membuat Dinar lupa karena betapa indah dan nyaman yang ia rasakan.Suami yang bertanggung jawab, dan kehidupan berkecukupan. Ia bisa merasakan rumah tangga yang luar biasa sedang di jalaninya.Hingga Dinar lupa, tentang cinta. Dulu dirinya mencintai Danu. Teramat sangat mencintai pria itu. Bertahun-tahun nama Danu bertahta. Hingga hanya dalam kurun waktu kurang dari satu minggu, menghapus rasa cintanya dan masuklah secara paksa nama laki-laki lain.Nama Yuda mengikis tahta Danu. Dinar tidak tau apa Yuda yang dapat mengikis Danu, atau hanya karena rasa sakit yang ia rasakan yang mengikis nama pria itu.Hingga kekosongan di hatinya perlahan memasukan Yuda.Yang Dinar takut, nama laki-laki yang sudah menj

    Last Updated : 2023-06-16

Latest chapter

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 65 TAMAT

    “Jaga diri kamu,” ujar Daneen. “Jangan sampai kenapa-napa di sana.”Fahrian tersenyum lebar sembari mengangguk. Dirinya mendapat restu setelah bicara baik-baik dengan Yuda. Jika ia akan kembali setelah bertaruh nasib di negri orang. Bahwa dirinya, akan mengusahakan kehidupan yang lebih baik untuk Daneen.“Ini memang tidak berharga. Tapi hanya ini yang aku punya untuk mengikat kamu.”Fahrian memberikan sebuah cincin perak putih. Namun tak berani menyematkannya di jemari Daneen. Takut jika mungkin Daneen tidak suka dengan pemberiannya.Tapi mengerti dengan ketakutan Fahrian, Daneen mengambil cincin itu dan menyematkannya di jemarinya. “Aku janji ini tidak akan hilang sampai kamu pulang.”****Sementara di lantai atas, sepasang suami istri memandangi dua insan yang akan berpisah itu. “Aku sedih, Mas. Kenapa gak di kasih kerjaan di sini aja? Mas punya banyak cabang usaha.”“Itu Namanya perjuangan. Biarkan dia memandang anak kit aitu mahal dan berharga. Agar dia tidak menyia-nyiakannya. B

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 64

    Yuda sedang kesal dengan Dinar karena perbedaan pendapat mereka. Apalagi Dinar kuekeh dengan keinginannya bertemu dengan pacar Daneen yang pernah bertemu dengannya. Walau Daneen tidak mengaku, tapi ia yakin itu adalah pacar Daneen.Ia tidak suka.Putrinya tidak mungkin bersama laki-laki seperti itu. Culun, lemah, dan cuma tukang ngepel di sekolah. Mau jadi apa anaknya di nikahkan dengan laki-laki tanpa masa depan begitu. Apalagi mengingat laki-laki itulah yang memukul Daneen di malamsepi itu.Meski sih dalam tekanan dan ancaman. Tapi masa di ancam begitu langsung memukuli perempuan. Di lawan dulu atau gimana lah. Masa diam aja. Pengecut.Tapi biarpun sudah 1001 cerita ketidak sukaan dirinya dengan lelaki itu, masih saja Dinar memberikan pembelaan. Dari yang masuk akal, sampai yang penting di bela, masa bodo gak masuk logika.Dinar bilang seorang laki-laki memang mengutamakan ibunya. Dan salah bila menyudutkan pacar Daneen itu hanya karena ia tak berani melawan. Semua orang punya level

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 63

    Liburan yang di harapkan bisa membuat mereka tenang dan senang justru malah menjadi kejadian paling menyebalkan untuk Satria. Ia juga harus membawa pulang bekas pukulan di sudut bibirnya hasil pukul balas dari Aji. Tapi bisa di bilang juga Satria dan Ana puas dengan bulan madu mereka ini. Setidaknya ada beberapa moment mereka habiskan Bersama. Juga pengutaraan rasa cinta mereka. Sebelum menemui Ana kemarin, setelah masalah di selesaikan secara damai, Satria sempat menasehati Aji untuk berhenti mendekati istrinya, dan jangan membuat konten tidak mutu seperti prank-prank-an lagi. Lebih baik cari kerjaan tetap, sembari mengerjakan hobi membuat konten, tapi konten yang bermanfaat. Ana turun dari mobil mendahului Satria. Pastinya sudah tidak sabar menemui anak mereka yang tercinta. Ini kali pertama Tasya mereka tinggalkan berhari-hari. Ia menyusul Ana yang sudah duduk di samping Syafira. Ibu dari Ana itu tampak sibuk merajut. Entah apa yang mau di buatnya dari hasil rajutan itu. “Mana

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 62

    Udara segar berembus menerpa kulit Ana. Secara alami ia tersenyum merasakan betapa nyaman lingkungan seperti ini. Bebas dari kebisingan dan polusi.“Ana?”Me timenya serasa terganggu begitu melihat seseorang di sampingnya. Entah kenapa Ana jadi merasa harus menoleh ke kamarnya. Dan ia jadi lega melihat sang suami yang masih tertidur.“Aku mau minta maaf dan berterima kasih sekali lagi sama kamu.”Ana mengangguk kecil. Ia mengerti Aji tak bermaksud jahat. Cuma tetap saja yang kemarin itu sangat tidak sopan dan mengganggu.Untungnya Satria mau menyelesaikannya dengan memaafkan Aji dan teman-temannya.“Aku, gak nyangka,” ujarnya dengan terjeda. Seolah yakin atau tidak untuk bicara.“Nyangka apa?”“Kalau berita kamu udah nikah itu bener.”Setelah lulus, inilah kali pertama mereka bertemu lagi. Banyak kabar yang sempat bersimpang siur tentang pernikahan Ana dari para teman-temannya. Terutama tentang Ana yang menikah dengan laki-laki seumuran dengan orang tuanya.“Iya. Aku udah nikah. Malah

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 61

    Dinar hendak beranjak dari tempatnya melihat seseorang yang diam-diam di rindukannya selama ini. Namun tangan Yuda menahannya. Dinar mendongak dengan tatapan memohon pada Yuda.“Diam di sini. Di mana-mana yang nengokin orang sakit yang mendekat. Bukannya kamu yang turun dari tempat tidur.”Mendengar perkataan Yuda, Daneen menghela nafas sembari mengarahkan tantenya Sania untuk mendekati bangsal Dinar.Sania memilih ujung bajunya. Tampak sangat ragu dan kikuk berdiri di samping sang kakak. Otaknya bekerja keras menyatukan kata apa untuk menyapa atau sekedar membuka pembicaraan.“Mbak?”Sania tertegun dengan pelukan erat Dinar. Butuh beberapa saat untuk dirinya merespon pelukan itu.“Maafin Mbak, Sania. Maaf,” lirih Dinar.Sania melepaskan pelukan kakaknya. “Jangan meminta maaf, Mbak. Gimanapun Mbak gak salah. Harusnya bahkan aku yang bilang maaf dan terima kasih.”Dinar menggeleng. “Mbak rasanya udah jahat banget sama kamu. Pura-pura gak peduli. Bahkan gak mau tau gimana kehidupan kamu

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 60

    Yuda memicingkan matanya seolah mencoba mempediksi apa yang sedang di pikirkan putrinya.“Kita balik lagi ke Rumah sakit, Pa?” tanya Daneen tampak mencoba menghindari sesuatu.Seolah dia bisa tau kalau akan di tanyai masalah yang tadi.“Ya,” balas Yuda singkat.“Dia itu, bukan pacarmukan?” tanya Yuda tidak tahan untuk tidak bertanya.“Dia siapa?” tanya Daneen balik tampak tidak paham.Papanya mendecak . “Gak usah pura-pura gak ngerti. Papa tau loh ekspresi kamu kalau lagi suka sesuatu.”“Papa ngomong apa sih?”“Kerja di mana dia? Terus gimana bisa dia mukul kamu?”“Kenapa bahas dia sih, Pa? Kita fokus mikirin mama aja.”****Bagi Yuda, Daneen sedang menghindari pertanyaannya seputar laki-laki yang di lindunginya tadi. Yang pada akhirnya Yuda lepaskan karena permintaan putrinya. Tapi tentu saja Yuda masih merasa ingin tau. Ralat, ia perlu tau dan sungguh harus tau tentang laki-laki itu.Cuma Daneen cukup keras kepala untuk tidak mau membicarakan pria itu. Greget juga waktu Yuda terpaks

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 59

    Yuda dan Daneen mendatangi kediaman Sania. Sebelum itu ia menelpon Bulan untuk segera menyusul ke sini. Di mobil, Daneen dan Yuda sama-sama hanya diam. Namun, diamnya seorang ayah, tidak bisa melepaskan sepenuhnya tentang kecemasannya saat putri kesayangannya ini rasanya belum makan apa-apaIa memesan makanan drive-thru tanpa banyak bicara lalu memberikannya pada Daneen. Dirinya Kembali fokus melihat jalan dan mengalihkan mobil ke jalur alamat yang mereka tuju.“Makasih, Pa.” Suara Daneen terdengar penuh dengan makanan.“Mmm.”Sebuah rumah yang taka sing bagi Yuda terpampang di hadapan mereka. Butuh beberapa saat untuk Yuda sehingga dirinya bisa melangkahkan kakinya.Rumah ini, jadi lebih mengerikan dari terakhir kali dirinya ke sini dulu. Tampak sangat tidak terawatt dan banyak bagian rumah yang butuh renovasi.Ia mengikuti Daneen yang mengetuk pintu dan memanggil si pemilik rumah. Lalu seseorang dengan wajah lelah dan tampaknya baru habis menangis, membukakan pintu.“Tante, gimana k

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 58

    Yuda harusnya menyadari ini sejak awal. Bahwa kembali ke kampung halaman istrinya, hanya akan membawa petaka. Tapi di sinilah jawaban atas kebingungan dan keputusasaan dirinya dan istrinya. Tapi bagaikan pertukaran yang tak mungkin bisa di pilih. Karena pada akhirnya Yuda juga harus menerima istrinya terbaring di rumah sakit dengan balutan perban di kepala Dinar. Kecemasan tak kunjung reda, dengan pemandangan wajah istrinya yang tak kunjung membuka mata.“Papa?”Panggilan itu membuat Yuda menoleh singkat. Harusnya saat ini ia memeluk gadis kecilnya yang sudah menjadi dewasa ini. Yang menghilang tanpa kabar bahkan tak memberikan alasan jelas. Mungkin tak berselang puluhan tahun kepergian putrinya. Tapi sudah cukup membuat banyak perubahan.“Mama masih belum sadar?” Suara itu berpindah ke samping istrinya. Jemari Dinar diraih. Kini kedua tangan Dinar di remas hangat. Andaikan tidak dalam kondisi seperti sekarang, mungkin ini adalah moment membahagiakan. Tapi sayangnya yang terasa han

  • Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa    Season 2 BAB 57

    Yuda memasukan koper ke dalam mobil. Dirinya melirik Dinar yang mengipasi wajahnya seperti orang kepanasan. Cuaca memang sedang terik saat mereka tiba mendarat beberapa menit lalu."Loh. Kok mobilnya jalan, Mas?"Yuda tersenyum dengan keterkejutan Dinar, karena mobil jemputan yang berjalan tanpa mereka."Kita naik motor, " ujar Yuda.Dinar membulatkan mata. "Panas, Mas," keluhnya dengan wajah cemberut.Motor yang akan mereka naiki di antarkan seseorang. Untungnya bukan motor lama Yuda yang 20 tahunan lalu. Motor itu pasti sudah tidak bisa di gunakan. Setau Dinar motor itu sudah di museumkan oleh Yuda.Masih dengan wajah cemberutnya, Dinar mengenakan jaket dan helm yang di berikan Yuda."Kita udah gak muda lagi loh, Mas," gumam Dinar.Yuda meraih jemari Dinar agar erat memeluk pinggangnya. "Ini buat mengingatkan kita kalau kita pernah melewati hari-hari dengan cinta kayak gini."Ban motor berjalan seiring dengan tarikan gas. Jemari Yuda terus mengelus jemari yang sejak dulu menemaninya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status