Kurang baik apa mas Yuda ini, ia menghampiri Dinar yang tampak tidak bergairah hidup. "Udah bisa senyum sekarangkan?"Yuda memperlihatkan layar handphonenya yang memperlihatkan bukti transfer sejumlah uang ke rekening Sania.Beberapa detik Dinar terdiam sambil memperhatikan layar ponsel itu sebelum akhirnya menatap Yuda."Sekarang jangan sedih lagi ya?""Mmm.... Mas Yuda...., Hiks.... Dinar jadi gak enak," rengeknya dengan bibir cemberut."Kok nangis sih? saya pengennya kamu senyum, Sayang.""Dinar terharu," gumamnya lalu memeluk Yuda.Mau tidak mau Yuda akhirnya memeluk Dinar sangat erat. Walau dirinya tak senang mengirimkan uang pada Sania seperti ini, tapi dirinya lebih tidak senang melihat Dinar seperti menanggung beban pikiran berat."Makasih ya, Mas Yuda.""Iya. Buat kamu, apa sih yang enggak."Senyum Dinar makin mengembang. "Dinar janji bakal balikin uangnya.""Ck! Kenapa kamu yang balikin uangnya? Lagian saya gak kasih hutangan kok. Saya kasih percuma aja.""Terus Sania terim
Last Updated : 2023-04-18 Read more