Sultan pun membanting benda yang ada, ia kesal karena sudah hampir pagi pak Wisnu belum ditemukan juga. Saat ini Sultan sedang mengurut kepalanya di ruang bawah. Ia tidak bisa mengatakan bahwa ayahnya belum di temukan kepada Anara. "Awas saja, Duarto. Jika memang ini adalah perbuatanmu, maka aku tidak akan mengampuni. Aku akan potong bagian tubuhmu dan akan memisahkan mereka, aku akan buat kamu hancur, sehancur-hancurnya," gumam Sultan, lalu mengusap kasar wajahnya. Andai ia bisa menemukan Duarto, maka ia akan mencabik-cabik tubuh itu dan meremukkan tulangnya sampai patah. Ia geram, kesal dan emosi karena dia masih berani untuk membuat kekacauan ini."Kami sudah mencari ke semua tempat di daerah sini, Pak. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Pak Wisnu," ucap Radit. "Cari lagi, kita tidak boleh menyerah. Kita harus temukan keberadaan papa sebelum mama bangun," titah Sultan. "Coba kamu ingat-ingat, apakah ada tempat yang terlewat?" tanya Sultan. "Semua tempat sudah kami ca
Huling Na-update : 2023-06-06 Magbasa pa