Home / Urban / Dendam Pewaris Yang Terpendam / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Dendam Pewaris Yang Terpendam: Kabanata 41 - Kabanata 50

118 Kabanata

41. Kematian

Di tempat yang luas dan penuh dengan rerumputan hijau. Disana ada jenazah Diki yang sudah diletakan di tungku yang di tumpukan dengan kayu bakar yang sudah kering. Hachiro ingin jenazah itu habis di bakar. Dokter yang sudah berusaha untuk merawat Diki pun harus menyaksikan semua ini, karena permintaan dari Hachiro. Dokter dan yang lainnya menunduk pada saat jenazah Diki itu akan di bakar. Aiko yang berada di sana terus saja menangis dan tangannya terus saja dipegang oleh Hachiro. Aiko mengikuti semua ini dengan hati yang tercabik-cabik. Aiko belum tahu betul bagaimana tentang Diki, tapi nyatanya Diki sudah tiada sekarang. Tiba-tiba saja Hachiro mengeluarkan senjata api miliknya dan menembak jenazah Diki.Dorrr … Dorrr … Dorrr … Dorrr ….Empat kali tembakan itu dilayangkan kepada jenazah Diki. Hachiro masih menyimpan amarah dan kekesalan dengan kematian Sultan karena ia belum berhasil mendapatkan harta Karun itu.Semua orang terkesiap dengan perlakuan Hachi
last updateHuling Na-update : 2023-04-04
Magbasa pa

42. Dokter Danis

Alvin mengatakan kalau Diki sudah meninggal? Yang benar saja?Bella dan pak Harianto pun langsung saling menatap tidak percaya. Kabar ini begitu mencengangkan dan membuat mereka berdua begitu syok.Akan tetapi, tiba-tiba saja ibunya Bella itu menyela pembicaraan, sambil menyimpan minuman yang telah ia buat tadi."Tuh, kan, Pak. Untung putri kita Bella diselamatkan oleh Pak Alvin, kalau tidak? Entah bagaimana. Diki itu lemah, kalau kita terus saja mengandalkannya untuk menyelamatkan Bella, mau sampai kapan?" sela ibunya Bella tidak melihat kondisi bahwa Harianto dan Bella itu sedang syok.Harusnya istrinya Pak Harianto itu jaga ucapannya, bukannya berkata seperti itu di saat suaminya sedang bersedih.Pak Harianto itu nampak kesal dengan apa yang telah diucapkan oleh istrinya. Ia pun memperingati agar istrinya bisa menjaga mulut dengan baik."Bapak jangan terus memihak orang yang sudah mati, lihat apa yang terjadi? Apa yang telah dikatakan oleh ibu itu benar adanya," balas ibunya Bella
last updateHuling Na-update : 2023-04-08
Magbasa pa

43. Semua karena balas budi

Sepasang suami istri itu terus saja menangis. Selama ini mereka menyimpan harapan bahwa putra mereka itu masih hidup dan berada di tempat yang aman, tapi nyatanya semua telah berakhir.Brang!Duarto memukul besi penjara dengan keras menggunakan tongkat. Sudah seminggu ini emosinya menggila gara-gara kehilangan harta karunnya. Dia sudah mengurung kedua orang ini selama lima belas tahun dan tidak membiarkan mereka mati, karena menganalisa bahwa mereka akan berguna nanti. "Terus saja menangis sampai bukan lagi air mata yang akan menetes. Melainkan darah!" tekan Duarto kesal setengah mati."Kalian berdua telah menyembunyikan Sultan untuk bisa menyelamatkan kalian, hah. Akan tetapi, sayang nyatanya sekarang Sultan sudah tiada!" tekan Duarto ingin perasaan mereka terus tercabik-cabik. Mengekspresikan wajah dengan tawa jahatnya.Setiap hari tanpa bosan Duarto terus mengatakan tentang kematian Diki agar mereka terus saja menangis pilu meratapi nasib putranya. Harapan untuk bisa terbebas dari
last updateHuling Na-update : 2023-04-10
Magbasa pa

44. Menyelamatkan anak dari orang yang dibenci

Dokter Danis puas karena telah memoles wajah Diki yang sama sekali tidak seperti wajah Diki yang sesungguhnya. Masih terlihat tampan hanya saja dokter Danis memakaikan soflen berwarna hitam karena memang mata Diki itu berwarna hazel dan rambut yang telah diatur dengan sedemikian rupa. Gaya rambut Diki yang sebelumnya adalah Textured Crop, dan sekarang sudah diubah menjadi Short Pomp, dengan sedikit melengkung di bagian tengah rambutnya. Berbeda dan bahkan di area wajah Diki ditambahkan sedikit double tip, lalu ditambal dengan foundation untuk merubah bentuk bagian wajahnya di area pipi dan mata, sehingga menghasilkan perubahan yang signifikan, dan di area bawah hidungnya juga ditambahkan kumis tipis-tipis agar benar-benar membuat penyamaran Diki berhasil. Di area alisnya juga dicukur sedikit agar benar-benar merubah wajah Diki. Lalu, bagian terakhir ditambahkan kacamata."Waw, Dokter. Hasilnya sangat berbeda, tapi masih terlihat tampan. Selain berhasil menjadi Dokter, rupan
last updateHuling Na-update : 2023-04-11
Magbasa pa

45. Hukuman Hachiro

Menatap Aiko yang terus saja meracau memanggil namanya. Membuat Diki tertegun memperhatikan tingkah laku wanita ini. "Diki, gue yang telah menjadi penyebab kematian Lo. Gue terpukul Diki, terpukul dengan semua yang telah menimpa lo. Andai semua bisa diulang, maka gue yang akan gantikan posisi Lo." Ternyata Aiko masih tidak sadar dan hanya terus saja meracau. Tidak menyangka kalau ternyata Aiko itu peduli kepadanya. "Gue baru pertama kali mendapatkan teman kayak Lo, tapi sayang orang jahat itu malah mengambil, Lo dari gue." Aiko menangis dan langsung tertidur pulas."Aiko, ternyata kamu terpukul atas kepergianku?" lirih Diki tersenyum pahit, dan begitu tidak menyangka kalau dirinya bisa berarti di mata anak musuh terbesar di dalam hidupnya.***Setelah kejadiannya bersama dengan Aiko, Diki pun langsung bergegas untuk melamar pekerjaan. Beruntung Hachiro memang sedang berada di luar negeri, sehingga Diki bisa leluasa masuk karena tidak akan ada yang mengenali. Ditambah memang penampi
last updateHuling Na-update : 2023-05-05
Magbasa pa

46. Butuh bantuan

Beberapa hari berlalu, Diki bekerja di Perusahaan Velopmant Group dengan berhati-hati. Selama ini ia terus saja mengawasi semua tempat di perusahaan ini, mencari celah agar bisa menghack akses Perusahaan Velopmant Group agar bisa mengambil kembali hak yang sudah direbut oleh orang jahat itu. "Bryan. Tolong kamu bawakan saya kopi ya!" suruh James tidak mengenali bahwa yang ia suruh itu adalah Diki. Diki pun mengangguk pelan, selama bekerja di perusahaan ini ia menyamar dengan nama Bryan. Diki pun pergi ke dapur Perusahaan untuk membuatkan sebuah kopi untuk James. Lalu, ia pun pergi keruangan James. Sebelum membuka pintu, Diki sempat mendengar James yang sedang berbicara lewat teleponnya. "Ya ampun, Bos. Benarkah itu? Jadi, orang tua Sultan itu masih hidup?" ucap James dan berhasil membuat Diki tercengang. Diki yang saat ini sedang memegangi sebuah kopi dengan nampan di tangannya itu, jadi bergetar hebat. Merasa tidak bisa bernafas saking terkejutnya dengan apa yang telah ia dengar
last updateHuling Na-update : 2023-05-17
Magbasa pa

47. Taktik Sultan

Diki mengutarakan niatnya untuk bertemu dengan Harianto. Ia membutuhkan bantuan dari Harianto untuk menjalankan rencananya. "Bantuan apa yang Tuan inginkan?" tanya Harianto. Diki terdiam sejenak karena memang menelan makanan yang sudah ia kunyah. Sedangkan Bella ia pun dengan begitu antusias ingin mendengar apa bantuan yang diinginkan oleh Diki. Diki pun langsung menjelaskan semuanya, dan benar-benar disimak oleh Harianto dan Bella. ***Seperti biasa, Diki pun kembali bekerja di perusahaan Velopmant Group dengan samarannya. Bertugas seperti layaknya seorang office boy, Diki menjalani pekerjaannya dengan sangat hati-hati. "Hachiro, tidak ada. Perusahaan mulai kacau, dia akan hancur mulai sekarang," gumam Diki menyeringai. Saat sedang fokus mengepel lantai, tiba-tiba saja ia melihat James yang terlihat sedang marah-marah. Diki pun mencoba untuk mendekati James yang sedang memarahi seseorang. "Kenapa bisa terjadi seperti ini?" bentak James kepada tim IT Perusahaan Velopmant Group
last updateHuling Na-update : 2023-05-18
Magbasa pa

48. Berjalan sesuai rencana

James bersama dengan tim IT begitu sibuknya. Mereka mencoba untuk mengembalikan sistem ke semula, mencoba untuk memperbaiki sistem yang sudah terbajak itu. Sedangkan Diki, ia begitu menikmati pemandangan ini. Hanya tinggal satu hal saja, ia menginginkan agar Hachiro itu segera pulang dan melihat kekacauan ini. Pasti semuanya akan sangat menyenangkan di hati Diki. "Andai si Hachiro Brengsek itu ada disini dan tahu kekacauan ini," gumam Diki tersenyum puas. Lalu, terlihat James yang langsung membanting laptop yang ada di atas meja. Terlalu frustasi sampai-sampai tidak bisa menahan diri. "Sialan, Brengsek. Perusahaan terbesar seperti Velopmant Group saja bisa sampai kebobolan seperti ini. Semua ini gara-gara kalian!" kesal James jadi menyalahkan tim.James pun langsung menggusar kepalanya dengan kasar, lalu meremasnya kuat-kuat. Ia duduk di kursi dan menunduk sambil berpikir. "Sialan, sebentar lagi Bos akan pulang. Bagaimana ini?" lirih James, sudah pasrah dengan keadaannya. Pasti ia
last updateHuling Na-update : 2023-05-19
Magbasa pa

49. Pukulan tidak terduga

Hachiro, Duarto dan anak buahnya sudah mendarat di negara asal. Hachiro seperti biasa memakai jas hitam dengan kacamata hitam yang juga melekat di wajahnya. "Apakah kamu sudah menyiapkan tempat untuk mengurung mereka berdua?" tanya Duarto yang kini menggunakan setelan jas abu-abu dengan topi yang ia kenakan. Ia menarik-narik kecil kumis hitam yang ia punya setelah bertanya kepada Hachiro. "Belum, asisten saya sulit sekali untuk dihubungi. Namun, saya sudah menyuruh anak buah yang lainnya untuk mencari tempat yang aman," jawab Hachiro. Sedikit merasa tidak senang karena Duarto ikut pulang bersama dengannya karena ia pasti tidak akan bebas bergerak. "Bodoh, seperti biasanya kamu selalu bodoh seperti itu!" kesal Duarto mendelik kesal. Pasti selalu seperti ini, kesalahan begini saja Hachiro mendapatkan ejekan dan hinaan. Padahal Hachiro merasa bahwa semua ini bukanlah salahnya. "Tapi, Bos. Ini bukan salah saya, saya sudah berusaha. Semua ini salah asisten saya yang tidak berguna itu,
last updateHuling Na-update : 2023-05-22
Magbasa pa

50. Salah paham

Setelah mengambil ponselnya, Alvin dan Bella pun langsung pergi bersama untuk melangkah keluar. Mereka akan pergi karena rapat yang akan diadakan di luar perusahaan. Namun, pada saat Alvin melihat seseorang yang memakai seragam OB dengan logo Velopmant Group, membuat darahnya mendidih. Ia tidak bisa melupakan bagaimana Perusahaan itu telah menghancurkan perusahaan miliknya. Jadi, Alvin pun tidak bisa mengontrol emosi dan langsung berlari untuk menghajar pria yang memakai seragam Velopmant Group di depannya.Dengan nafas yang memburu dan langkah kaki yang cepat, kepalan tangan yang sempurna. Alvin pun langsung saja melayangkan bogem mentahnya dan berhasil membuat semua orang yang ada disana terkejut. Sehingga yang dipukul pun tersungkur ke lantai sampai tengkurap. Diki sontak kaget dan langsung membalikan badannya. Mencoba untuk beranjak, tapi Alvin kembali memukul wajahnya berberapa kali. "Berhenti! Tolong berhenti," ucap Diki dan membuat Alvin terdiam karena merasa tidak asing den
last updateHuling Na-update : 2023-05-24
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
12
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status