Dendam Pewaris Yang Terpendam의 모든 챕터: 챕터 21 - 챕터 30

118 챕터

21. Omelan

Diki berterima kasih kepada Pak Harianto dan Bi Ina yang telah menyelamatkan dirinya. Andai kalau Pak Harianto tidak melakukan itu, mungkin Diki sudah tiada dari kecil. Dengan bersembunyi seperti ini, Diki sudah bisa tumbuh menjadi dewasa dan bisa membalaskan dendamnya. "Saya harap Tuan muda bisa mewujudkan balas dendam Tuan muda. Walaupun ada rasa ketakutan dan kecemasan di hati saya karena kondisi kita tidak mungkin bisa melawan komplotan Hachiro yang begitu banyak dan berkuasa." Diki memikirkan cara dan dengan cepat Diki bisa menemukan ide. Keturunan dari keluarga Mahesh tidak main-main, kemampuan IQ yang tinggi membuat Diki cepat berpikir."Tenang saja, Paman. Aku langsung menemukan ide untuk memulainya. Hanya saja kita harus bersabar untuk menyelamatkan Bella, dan kita harus segera bersembunyi dari tempat ini, kita harus pindah dengan cepat dan menyamar!"  ***Di tempat Alvin ia menggerutu kesal karena tidak bisa
last update최신 업데이트 : 2023-03-12
더 보기

22. Bertemu juga

Ada sosok wanita cantik yang terus memandangi ke arah Alvin dan Diki. Karena merasa tertarik, akhirnya wanita itu pun menghampiri mereka. "Hai ganteng kenalan, yuk!" Wanita itu menjulurkan tangannya ke arah Diki.Diki menoleh ke arahnya dan merasa aneh ada wanita yang tertarik kepadanya, yang saat ini sedang berpenampilan nerd.Alvin pun ikut mendongak dan melihat ke arah suara itu dan ia terkesiap karena wanita itu adalah mantan pacarnya.Wanita itu menjulurkan tanganya terhadap Diki, tapi tatapannya menatap Alvin."Kamu ngapain disini?" tanya Alvin. Nyatanya wanita itu ingin mencari perhatian dari sang mantan kekasihnya yaitu, Alvin.Wanita itu pun langsung meraih tangan Diki yang terletak diatas meja. Diki pun terkesiap dan langsung menarik kembali tangannya. "Kenapa kamu tidak mau berkenalan denganku?" tanya mantan Alvin kepada Diki dengan kesal karena merasa ditolak di hadapan mantan pacarnya. "Maaf!" Diki hanya meminta maaf.Wanita itu pun langsung duduk tanpa dipersilahkan
last update최신 업데이트 : 2023-03-13
더 보기

23. Kebenaran apa lagi?

Saat ini Diki bersama dengan Aiko serta Hachiro. Sedangkan Alvin ia langsung pergi dan pura-pura tidak mengenal Diki Walaupun saat bergandengan mereka berbicara, tapi Hachiro juga tidak mengetahui itu."Ayo makan!" suruh Hachiro kepada Diki yang saat ini sedang duduk bersama dengan mereka. Diki pun yang sebenarnya sudah kenyang, tapi ia menuruti apa yang dikatakan ayahnya Aiko."Baik Om," jawab Diki tersenyum lembut.Diki berusaha untuk mengendalikan dirinya yang begitu menahan gejolak emosi yang sudah meletup-letup. Andai tidak ingat dengan keberadaan Bella yang entah dimana disembunyikannya? Maka Diki akan langsung menghabisi pria paruh baya ini sekarang juga.Diki meremas tangannya kuat-kuat karena ia begitu merasa sesak memandang wajah pria paruh baya ini jika mengingat bahwa orang ini lah yang telah menghancurkan keluarganya. Sedangkan Aiko terus saja menatap Diki yang terlihat cupu ini, entahlah dimata Aiko Diki terlihat begitu manis. Harchiro juga memandang tajam ke arah Dik
last update최신 업데이트 : 2023-03-15
더 보기

24. Kakek

Diki tersadar di sebuah ruangan gelap. Diki mencoba membuka matanya yang begitu berat dan rapat. Diki melihat sekelilingnya dan melihat ada banyak foto dirinya bersama keluarganya, semakin dilihat foto itu semakin mengingatkan Diki akan bayangan masa lalu yang terus datang bertubi-tubi terhadap dirinya.Lalu, Diki melihat ke arah depan dan terlihat seorang kakek yang begitu tua sedang memunggunginya dan duduk di kursi kayu dan menghadap ke sebuah api yang menyala.Diki beringsut duduk dengan pertanyaan yang terus menerus menimpa otaknya yang masih terasa sakit.Perasaan Diki kacau ada rasa ketakutan karena menyangka dirinya sudah tertangkap oleh Hachiro, Diki pun semakin waspada, lalu mengecek senjata api yang ternyata masih aman di dalam kantong celananya."Si-siapa, kamu?" tanya Diki terkesiap.Kakek itu membalikan badannya dan menghadap ke arah Diki. Tiba-tiba saja Kakek tua itu memeluk Diki dan menangis tersendu-sendu."Maaf Tuanku, ternyata apa yang saya harapkan akan menjadi k
last update최신 업데이트 : 2023-03-15
더 보기

25. Emosi

Diki begitu menantikan jawaban yang akan keluar dari mulut sang Kakek pengasuh ini. Ia begitu menantikan jawaban tentang keberadaan orang tuanya yang entah seperti apa kondisinya. Apakah sudah meninggal? Ataukah masih hidup? Diki sungguh menantikan jawaban itu dengan tangan yang dikepal kuat-kuat berharap kalau orang tuanya memang masih hidup.Pada saat Kakek tua itu hendak mengangkat mulutnya yang akan terbuka untuk berkata, tapi …."Satu … dua … tiga …."Seseorang yang mengintip apa yang dilakukan oleh Kakek sang pengasuh dengan Diki itu pun menghitung untuk menembak. Dorrr!!!Satu tembakan tepat mengarah ke arah kepala sang kakek pengasuh.Mata Kakek itu terbelalak sangat lebar merasakan tiba-tiba saja kepalanya terasa pecah dan sesuatu yang menusuk begitu perih di kepalanya. Diki tercengang melihat kejadian ini, semua ini begitu dadakan dan begitu cepat, sehingga tidak ada yang bisa mengelak dari peluru yang memang tidak disadari oleh Diki ini.Adegan ini pun berputar kembali di
last update최신 업데이트 : 2023-03-16
더 보기

26. Tawa yang menyebalkan

Pria itu menyunggingkan senyumannya sambil melipat lengan kemejanya dengan santai.Diki yang dari tadi menantikan seseorang yang telah menembak kakek sang pengasuh itu pun terkesiap melihat pria yang berjalan dari arah pintu masuk dan yang jelas itu bukanlah Hachiro yang ia kira.Diki dengan sigap langsung melangkah ke arahnya untuk menyerang seperti macan yang sudah siap untuk menerkam. Rasanya sudah tidak tahan lagi, Diki ingin meraup rahang milik orang itu karena mengira kalau dialah orang yang telah menembak kakek sang pengasuh sampai meninggal.Hap!!!Tiba-tiba ada yang menangkap Diki dari arah belakang dengan menggunakan tangannya dan mendengkek rahang tegas milik Diki.Diki terkejut karena aksinya terhenti begitu saja sebelum bisa meraih tubuh yang ada dihadapannya. Siapa orang yang telah menahannya dengan melilit rahang Diki?"Sial?! Apa-apaan ini?" erang Diki emosi karena tubuhnya tiba-tiba ditangkap dari belakang saat dirinya hendak menyerang pria yang baru masuk ini. Berart
last update최신 업데이트 : 2023-03-17
더 보기

27. Menyerah saja

Ancaman dari David membuat Diki geram. Diki pun membalikan badannya dan menghadap ke arah David yang sedang berdiri tegak dan menatap tajam ke arah Diki, David berharap ancamannya itu akan membuat Diki diam."Katakan dimana Bella?!" bentak Diki penuh dengan penekanan. Bukannya diam dan tenang, Diki malah mengamuk karena merasa begitu kesal dengan kedua kaki tangan penjahat Harchiro ini. Kalau sampai mereka membunuh Bella, maka Diki akan sangat murka. Selama hidup didesa, dicaci serta dimaki tidak pernah membuat Diki begitu murka, tapi untuk hal ini sekarang Diki sudah tidak bisa mengendalikan diri dan ingin segera menyerang. Karena masalahnya adalah nyawa, nyawa yang sudah hilang, nyawa orang sekitar Diki yang dipertaruhkan.Padahal kalau Diki berpikir dengan jernih maka ia bisa mencari cara lain. Bukan dengan melawan sendirian yang pasti akan membuat Diki kalah nanti. Namun, untuk sekarang yang Diki pikirkan adalah melampiaskan emosinya yang sedari tadi membara bergemuruh bergejolak
last update최신 업데이트 : 2023-03-19
더 보기

28. Mengingat hal manis

Dengan kesadaran yang mulai terkumpul, James pun menembak ke arah atap untuk membuat Diki takut dan diam.Diki dan David yang sedang berkelahi pun terdiam dan menoleh ke arah James yang sedang memegangi senjata api-nya."Diam jangan banyak tingkah atau gue habisin Lo bocah?!" teriak James penuh dengan penekanan, berharap kalau Diki akan takut.Diki terdiam dan ia pun meraba senjata yang ia bawa dari dalam sakunya. Ia juga berniat untuk menggunakan senjata itu untuk melawan.James pun memerintahkan David untuk menahan dan memegangi tangan Diki agar mau mengikuti dirinya."Cepat David, tahan bocah tengil ini!" suruh James masih dengan kondisi mengacungkan senjata.Diki yang terdiam sejenak langsung di hampiri oleh David dan tangannya langsung diraih oleh David, tapi Diki pun tidak ingin menyerah dan langsung menghempaskan tangannya tidak mau ikut."Gua tidak akan mengikuti kalian?! Gua hanya ingin tahu dimana kalian mengurung Bella?!" teriak Diki langsung memulai kembali aksinya dengan m
last update최신 업데이트 : 2023-03-20
더 보기

29. Apakah ini kekalahan

Pria paruh baya yang baru saja beres dengan rapat pentingnya, membawa ponsel di dalam sakunya. Pria itu ingin menghubungi asistennya yang sudah ia suruh untuk mengamankan seseorang. Pria paruh baya yang bernama Hachiro itu pun menelpon asistennya. Posisinya saat ini adalah sedang berada di dalam mobil Lamborghini Aventador SVJ Roadster Grigio Telesto, mobil yang begitu mewah miliknya.Pria paruh baya itu pun terlihat kesal karena tidak bisa menelepon ponsel James karena nomor sang Asisten itu tidak aktif."BASTRAD! Kenapa ponselnya tidak bisa dihubungi?!" gerutunya di dalam mobil.Disaat mobil yang ia tumpangi itu hendak melaju tiba-tiba saja ada seorang ibu-ibu yang mengetuk pintu mobilnya. Hachiro sang manusia kejam dan sadis itu pun tidak menoleh kepada ibu-ibu itu. Dia malah langsung menyuruh sang supir pribadinya itu untuk melajukan kendaraan. Mobil yang ditumpangi oleh Hachiro pun melaju diiringi dengan pengawalnya yang begitu banyak. Karena sebagai orang kaya di kota ini, Ha
last update최신 업데이트 : 2023-03-21
더 보기

30. Penyelamatan

Sultan kecil sangat mencintai kakeknya. Kakeknya pun sungguh sangat menyayangi cucu pertama yang ia miliki. Tepat di hari ulang tahunnya Sultan, kakek Delova itu memberikan sebuah alat-alat komputer yang belum dirakit karena ia ingin sama-sama merakit sendiri dan membuat sistemnya itu bersama sang cucu. Ia tahu kalau kemampuan sang cucu itu begitu luar biasa dan hobinya adalah bermain-main dengan komputer. Bahkan di usianya yang baru menginjak sepuluh tahun, cucunya itu pernah meretas data perusahaan musuh sehingga kakek tua itu sangat bangga terhadap cucunya itu."What is grandpa?" Sultan kecil menghampiri sang Kakek yang terlihat sedang membawa kotak yang entah apa isinya itu yang membuatnya penasaran.Kakek Sultan pun tersenyum, lalu menggendong sang cucu ke pangkuannya. "This is a special gift for my beloved granddaughter," jawab sang kakek.Sultan kecil berbinar mendengar apa yang dikatakan oleh sang Kakek. Ia pun penasaran dengan apa isi dari kotak itu?Ka
last update최신 업데이트 : 2023-03-22
더 보기
이전
123456
...
12
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status