“Kamu nanti malem ada acara?”Andhira menghentikan aktifitasnya yang sedang memasukkan buku ke dalam totebag, segera mengangkatkan kepala, dan mendapati wajah Arsenio yang sedang tersenyum kepadanya.“Kenapa emangnya, Pak? Hari ini saya lagi di rumah Mamih saya, dan gak boleh keluar malam.”Arsenio menaikkan sebelah alisnya, “Loh iya? Saya kira kamu lagi di rumah Papih kamu.”“Kenapa, Pak?” tanya Andhira tanpa menatap Arsenio yang sedang bergumam. Setelah selesai, dirinya segera beranjak, tersenyum tipis kepada Arseni, “Kalau gak ada yang mau dibicarain, saya permisi yaa, Pak.”“Tunggu,” ucap Arsenio, setelahnya berdeham, dan menatap Andhira yang menaikkan sebelah alisnya, “Nanti malam saya harus dateng ke acara ulang tahun anaknya rekan kerja saya.”Andhira bergeming, dirinya tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Akhirnya memilih Arsenio untuk melanjutkan. Tetapi, sudah lebih dari dua menit, hanya ada keheningan di antara mereka, membuat Andhira jenuh.“Terus kenapa, Pak?” tanya An
Baca selengkapnya