"Tidak usah dipikirkan, biar aku saja yang mengurusnya," balas Azlan. Baru juga menyelesaikan perkataannya, rasa sakit di perut kembali hadir. Ia memegangi perutnya menahan rasa nyeri itu, tindakannya tak luput dari penglihatan Nauma. "Akang kenapa? Kenapa wajahnya pucat sekali?" tanya Nauma panik. Ia baru menyadari kondisi suaminya. Azlan sudah menahan rasa sakitnya sejak di perjalanan pulang tadi. Tapi kesedihan mengalihkan rasa sakit itu. "Entahlah, mungkin karena belum makan sejak kemarin," balas Azlan sambil merintih kesakitan. "Kenapa Akang bodoh sekali, sampai tidak makan seperti itu?" ucap Nauma menyalahkan suaminya. "Karena aku sibuk mencari kamu, tadi saja aku ke kampung mencarimu." Nauma terkejut saat mendengar perkataan suaminya, ia tak menyangka jika Azlan mengkhawatirkan dirinya. Ia pikir Azlan acuh dengan apa yang ia lakukan. "Maafkan aku," ucapnya penuh sesal. "Tidak perlu minta maaf, tapi lain kali kamu bilang ya kalau mau pergi. Jangan dibiasakan seperti tu,
Last Updated : 2023-03-18 Read more