Semua Bab Suami Tampan Tetapi Pengangguran: Bab 121 - Bab 130

163 Bab

BAB 121

"Aku tak yakin dia mau membantu dengan percuma begitu saja," gumam Azlan. Jenifer megambil kesempatan, ia menawari Azlan bantuan, tapi Azlan tak mempercayainya. Azlan meletakkan lagi ponselnya di atas nakas lalu tidur bersama dengan istrinya. Baru juga ingin terlelap, ketukan pintu depan membuatnya terjaga. "Siapa yang datang?" gumamnya sambil membuka selimut. Azlan keluar hendak membuka pintu, rupanya Nauma pun mendengar ketukan itu. Keduanya penasaran siapa yang bertamu saat malam seperti ini? Begitu pintu terbuka, Azlan dikejutkan dengan beberapa anggota kepolisian. "Selamat malam, kami mendapatkan perintah untuk menangkap anda atas dasar penipuan," ucap salah satu polisi. "Tidak, aku mohon jangan bawa suamiku!" pinta Nauma menahan tangan Azlan. Azlan memberontak saat tangannya sudah berada di dalam genggaman para polisi. Tanpa membuang waktu, polisi memborgolnya, lalu membawanya. Nauma terus manangis melihat suaminya dibawa paksa oleh petugas polisi. Azlan memandang istrinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-22
Baca selengkapnya

BAB 122

"Aku ingin memilikimu, aku tak perduli dengan statusmu," balas Jenifer. Azlan menggelengkan kepala saat mendengar perkataan Jenifer. 'Dasar wanita murahan,' batinnya. "Maksudmu?" tanya Azlan memastikan. "Aku ingin memilikimu meski tanpa sebuah hubungan, aku tak perduli, aku sangat mencintaimu," balas Jenifer. Anggaplah Jenifer bodoh karena diperbudak cinta, ia sungguh mengharapkan Azlan terus berada di sisinya meski tanpa ikatan pernikahan. Jenifer juga tak memperdulikan status yang dimiliki Azlan. Azlan terdiam sejenak, ia menimbang permintaan Jenifer, ia pun tak ingin terus berada di penjara dan jauh dari istrinya. 'Apa gue terima aja ya? Gue juga nggak mungkin mendapatkan uang sepuluh milyar untuk membayar denda itu?' batin Azlan. "Baik," balas Azlan. "Sungguhkah honey?" tanyaa Jenifer tak percaya. Jenifer terlihat sangat senang sekali dengan jawaban Azlan. "Tapi ada syaratnya," ucap Azlan lagi. "Apa itu honey? Apapun akan aku lakukan asal aku bisa memilikimu," balas Jenife
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-22
Baca selengkapnya

BAB 123

"Apa yang terjadi honey?" "Tak usah banyak tanya, kau ke sini saja bantu aku mengatasi kekacauan ini," pinta Azlan. Azlan mengubungi Jenifer untuk mengatasi masalah yang telah ia perbuat. Pejalan kaki terus mengetuk pintu mobil, meminta pertanggung jawabannya. Azlan merasa takut, ia sudah tak memiliki apapun jika korban meminta biaya pengobatan. Korban yang ditabrak memiliki banyak luka di tubuhnya. Azlan memberikan lokasinya pada Jenifer, ia menunggu dengan gelisah. Azlan memberanikan diri keluar dari mobil melihat keadaan korban. Banyak pengguna jalan memakinya, tak hanya memaki, bahkan Azlan mendapat serangan berupa pukulan di perut dan wajahnya. "Mentang-mentang punya mobil bagus seenaknya saja mengebut di jalan raya! Lihat! Dia terluka karenamu!" bentak salah satu pengguna jalan. "Maaf... maafkan aku," balas Azlan sambil memegangi perutnya. "Sekarang juga kau harus tanggung jawab, bawa dia ke rumah sakit dan obati," pinta pengendara lainnya. Tak berselang lama, Jenifer data
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

BAB 124

"Tidak, kau sangat cantik saat tanpa make up seperti ini," balas Azlan. Jenifer keluar dari kamar mandi tanpa sentuhan make up sama sekali, bahkan pakaiannya tak terbilang seksi. Ia mengunakan pakaian rumahan biasa, kaos panjang juga celana panjang. Tak telihat Jenifer seperti biasanya, kali ini hanya terlihat kelembutan di dalam dirinya. "Terima kasih honey," ucap Jenifer malu. Azlan melihat Nauma dalam diri Jenifer, sikap malu dan menggemaskan itu ada di dalam diri Jenifer. Azlan memajukan langkahnya, mendekat, lalu berdiri tepat di hadapan Jenifer. Tentu saja Jenifer merasa senang dengan reaksi yang diberikan Azlan, Jenifer pun ikut mendekat, hingga deru napas saling terasa satu sama lain. Jenifer dengan segala keberaniannya, mendekat lagi, lalu memeluk tubuh Azlan, ia juga mencium Azlan dengan segala cinta yang ia miliki. Bak gayung bersambut, Azlan menerima itu dan memberikan perlawanan. Mereka terhanyut dalam gairah cinta yang salah. Azlan melupakan pernikahannya, terhanyut
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

BAB 125

"Apa yang terjadi?" Azlan panik lalu menghampiri istrinya yang sudah tak sadarkan diri, dengan panik ia menggendong Nauma lalu membawanya ke rumah sakit. Rasa cemas melingkupi hatinya, ia tak tega melihat Nauma tanpa daya seperti ini. Tak dimunafikkan, rasa cinta untuk istrinya masih ada, meski terkikis kesalahan cinta yang baru saja ia perbuat. "Sabar ya sayang, sebentar lagi kita sampai," ucap Azlan meski tak didengar Nauma. Ia terus menggenggam tangan istrinya, sepanjang perjalanan ia terus berdoa akan keselamata Nauma. Wajah pucat Nauma terlihat jelas dalam pandangannya, membuat ia meneteskan air mata kesedihan. 'Maafkan aku Neng, kemarin aku mengkhianatimu,' sambungnya dalam hati. Begitu sampai di rumah sakit, ia langsung membawa Nauma ke ruang UGD. Petugas kesehatan langsung membawa Nauma ke ruang tindakan dan memeriksanya. Azlan menunggu dengan cemas, ia berjalan mondar-mandir di depan pintu UGD. Banyak mata memandang ke arahnya, tapi tak ia perdulikan. Tak berselang lama,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

BAB 126

"Aku nggak marah kok, aku percaya padamu," balas Azlan. Yang terpenting baginya Nauma masih ada di hidupnya. Ia juga sudah berpikir jernih saat berada di apartemen Jenifer. Ia sangat yakin jika Nauma masih setia padanya, tapi ia tak menyesali perbuatannya kemarin bersama Jenifer. Azlan ingin hidup tenang, tanpa memikirkan uang dan pekerjaan. Uang bisa ia dapatkan dari Jenifer, bahkan jika ia penat dengan hidup, ia bisa mendatangi Jenifer dan bercinta dengannya kapan pun ia mau. "Tapi aku merasa ada yang bebeda darimu Kang," ucap Nauma. Azlan terkejut, ia langsung menghentikan laju mobilnya, lalu menoleh pada istrinya. 'Apa ini yang namanya insting seorang istri?' ucapnya dalam hati. "Kenapa kamu berkata seperti itu? Aku masih sama seperti dulu, masih menyayangimu," balas Azlan. "Ya, aku percaya. Mungkin hanya perasaanku saja." Nauma memalingkan wajahnya menghadap luar jendela. Sedangkan Azlan melajukan lagi mobilnya menuju kontrakan. Sepanjang perjalanan tak ada pembicaraan yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-23
Baca selengkapnya

BAB 127

"Tak mungkin Akang selingkuh, atau Akang belum mau memiliki anak dulu sebelum dapat pekerjaan?" tanya Nauma pada dirinya sendiri. Nauma melangkahkan kaki menemui Azlan, ia ingin mencari jawaban atas rasa penasarannya. Obat dan alat kostrasepsi sudah berada di tangannya, ia remas dengan sangat kuat. Nauma tak ingin menunda kehamilan karena memang ia menginginkan seorang anak untuk menemani hidupnya. "Kang, ini apa? Aku menemukannya di tasmu," tanya Nauma. Azlan bangkit dari posisinya, ia terkejut Nauma menemukan alat konstrasepsi yang baru saja ia beli untuk dirinya dan juga Jenifer. Matanya membulat berlari merebut kostrasepsi dari tangan Nauma. "I-ini sengaja aku beli untuk kita Neng," balas Azlan kikuk. "Untuk kita? Apakah Akang tak menginginkan kehadiran seorang anak di keluarga kita?" "Tentu saja mau, tapi aku tak ingin sekarang, sekarang aku hanya pengangguran, aku takut tak bisa menghidupinya," balas Azlan mencari alasan. "Aku tak mau menggunakan itu," tolak Nauma. "Baikl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya

BAB 128

"Kau bisa mendapatkan lebih dari itu, honey." "Sungguhkah honey? Sekarang juga kita ke aparteman ya," pinta Jenifer antusias. "Jangan di sana, kita ke rumahku saja,"balas Azlan. Azlan mengajak Jenifer ke rumahnya, rumah pemberian Agnes dulu. Sebenarnya sudah lama ia ingin tinggal di rumah mewah itu, tapi Nauma tak ingin tinggal di sana. Kali ini Azlan akan menempati rumah itu bersama dengan Jenifer. Azlan yakin Nauma tak akan mengetahuinya karena ia bilang pada istrinya jika rumah itu sudah dijual. Tentu saja Jenifer merasa senang, meski ia hanya seorang simpanan, tapi ia bahagia bisa hidup bersama dengan pria yang ia cintai. "Kamu mau tinggal di sini kan?" "Tentu honey, aku mau," balas Jenifer cepat lalu mencium pipi Azlan. "Tapi aku tak bisa bermalam di sini, kau tak masalah jika di rumah besar ini sendirian?" Jenifer menggelengkan kepala. "Tetntu saja tak masalah, aku pun sudah terbiasa tinggal sendiri karena kak Jhon sering pergi ke luar Negeri." Mereka masuk saling bergan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya

BAB 129

"Benar, ini rumah Azlan, aku ingin menunjukkan perselingkuhan suamimu," balas Mr. Jhon. Nauma terkejut, ia langsung menatap wajah Mr. Jhon. Keterkejutannya membuat Nauma menggelengkan kepala, ia tak percaya suami yang sangat mencintainya berselingkuh seperti yang Mr. Jhon katakan. "Tidak, suamiku tak mungkin mengkhianatiku, pasti kau salah lihat Tuan. Rumah ini sudah dijual untuk membayar denda," ucap Nauma tak percaya. "Ikutlah denganku, aku akan menunjukkannya padamu agar kau percaya." Mr. Jhon menarik tangan Nauma memasuki rumah Azlan, tapi langkahnya terhenti karena Nauma enggan masuk dan mempercayai Mr. Jhon. Nauma menatap rumah suaminya dengan pandangan tak percaya. "Kenapa berhenti? Aku mohon percayalah padaku," ucap Mr, Jhon. "Rumah ini terlihat kosong Tuan, kita tak boleh lancang memasukinya begitu saja. Aku pun sangat mempercayai suamiku," balas Nauma. Mr. Jhon tersenyum kecut saat mendengar ucapan Nauma, ia iri pada Azlan yang sudah mendapatkan cinta dan kepercayaan N
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya

BAB 130

"Tomi!" Azlan terkejut dengan kehadiran mantan asistennya. "Kakak ngapain bermesraan gitu?" tanya Tomi. Azlan menghampiri Tomi, ia merangkul pundak Tomi menjauh dari hadapan Jenifer. Tomi merasa bingung, ia mengikuti langkah Azlan meski terpaksa. Azlan membawanya jauh dari pandangan Jenifer. "Kau lihat aku memeluknya?" tanya Azlan saat sudah berada di tempat sepi. "Tentu, Kak. Bukan kah kalian tak memiliki hubungan? Lalu tadi apa? Apa kakak berselingkuh dengan Nona Jenifer?" tanya Tomi lagi. "Aku harap kau tutup mulut, jangan sampai Nauma tahu tentang ini," balas Azlan. "Tapi, Kak. Kasihan mba Nauma," ucap Tomi lagi. "Sudahlah, kau jangan ikut campur, anggap saja kau tak lihat. Aku melakukan ini bukan tanpa alasan." "Tapi kalau mba Nauma tahu pasti dia sedih, Kak. Mau sepandai apapun kakak menyembunyikan ini pasti suatu hari akan ketahuan," ucap Tomi memperingati. "Ia tak akan tahu jika kau tak memberitahunya. Aku pergi dulu menjemput Nauma. Ingat, jangan memberitahu Nauma," b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
17
DMCA.com Protection Status