Home / Urban / Suami Tampan Tetapi Pengangguran / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Suami Tampan Tetapi Pengangguran: Chapter 141 - Chapter 150

163 Chapters

BAB 141

"Maaf Tuan, aku tak bisa. Rasanya aku sudah tak memiliki minat untuk membangun sebuah keluarga, aku sudah menikmati kehidupanku yang sekarang," balas Nauma. Mr. Jhon mengembuskan napas perlahan, ia merasa gagal untuk meyakinkan Nauma. Selama tiga tahun ini Mr. Jhon sudah menunjukkan keseriusannya, meski ia tak mengatakan langsung pada Nauma. "Baiklah jika itu keputusanmu, aku tak mengapa. Tapi bolehkan aku meminta satu hal padamu?" "Apa itu, Tuan?" tanya Nauma penasaran. "Bisakah kau tak memanggilku dengan sebutan Tuan? Aku mohon, panggil aku Jhon dan anggap aku sebagai temanmu," pinta Mr. Jhon. Nauma terdiam, ia merasa bersyukur karena Mr. Jhon tak memaksa dirinya untuk menerima lamarannya itu. "Baiklah, J-jhon," balas Nauma sambil tersenyum. "Kenapa sulit sekali mendapatkan panggilan itu darimu? Sampai aku menunggu hingga tiga tahun baru kau menganggapku sebagai teman," ucap Mr. Jhon sambil membalas senyuman Nauma. "Jadi? Bolehkan aku pergi dari rumah ini? Aku janji tak akan
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

BAB 142

"Axcel!...." Nauma berlari menuju kolam, begitu pun dengan Mr. Jhon. Kepanikan hadir dalam diri saat mereka melihat Axcel terjebur ke kolam. Mr. Jhon masuk ke dalam air, ia menggapai Axcel dan membawanya ke tepi kolam. Beruntung kesadaran masih ada pada diri Axel, hanya napas yang tersendat kerena kesulitan bernapas di dalam air. Nauma langsung mendekap erat sang putra, tangis menghiasi wajah melihat kesulitan yang ada pada diri Axcel. "Lain kali jangan berlarian di tepi kolam," ucap Mr. Jhon memperingati Axcel. "I-iya Pa," balas Axcel. "Pa... ajari aku berenang agar aku tidak tenggelam seperti tadi," sambung Axcel dengan permintaannya. Nauma menatap wajah sang putra, tak percaya dengan permintaannya. Meski hampir tenggelam, Axcel justru ingin belajar berenang seperti tak ada rasa jera dalam dirinya. Sedangkan Mr. Jhon tertawa mendengar permintaan Axcel dan langsung menyetujuinya. "Baiklah, Boy. Kita belajar berenang asalkan mamamu setuju, Papa tak ingin mendapat amukan dari mamam
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

BAB 143

"Beruntung tak kena, lain kali kau jangan jahil seperti tadi," ucap Mr. Jhon memperingati Axcel. Saat itu Nauma sedang mengangkat penggorengan hendak menukar dengan panci, hampir saja penggorengan panas itu mengenai wajah Axcel. Beruntung Mr. Jhon langsung berlari dan menggendong Axcel tepat pada waktunya. Nauma dan Gisel terkejut, mereka menatap Axcel yang tak memiliki rasa bersalah sama sekali. Axcel justru mentertawai wajah marah sang Ibu. "Diamlah Boy. Mamamu sedang marah, jangan membuatnya bertambah marah," bisik Mr. Jhon pada Axcel. Axcel langsung terdiam saat mendengar peringatan itu, sedangkan Nauma, ia berjalan menuju sang anak lalu menjewer telinganya karena merasa geram dengan tingkah usil sang anak. "Lain kali jangan seperti itu," ucap Nauma. "Sakit Ma... ish Mama tak sayang padaku... hanya Papa yang sayang padaku," balas Axcel. "Kau terlalu memanjakannya Jhon!" Nauma marah kepada Mr. Jhon. Kemarahan Nauma membuat Mr. Jhon tersenyum, baru kali ini Nauma berbicara de
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

BAB 144

"Wajahnya pun seperti mirip sesorang, tapi siapa?" gumam Azlan. Azlan masih memandang kepergian Axcel, tanpa ia sadari, ia sudah bertemu dengan anak kandungnya sendiri. Anak yang selama ini disembunyikan Nauma karena rasa kecewa yang dihadirkan Azlan dulu. Azlan masih tertahan di cafe dengan senyum yang terus mengembang, senyum yang sangat jarang sekali ia tunjuukkan setelah perceraiannya dengan Nauma. "Malas sekali rasanya hadir di acara itu, lebih baik gue tidur aja," gumam Azlan. Ia kembali ke apartemen, tak mempersiapkan diri untuk menemani Jenifer menghadiri acara bergengsi itu. Azlan masih bersantai di balkon kamar sambil memandang ke arah luar apartemen. Terlihat lagi tubuh mungil yang sempat membuatnya bahagia, ia melihat Axcel sedang berjalan dengan dua orang wanita yang sudah berpakaian indah. "Mungkin salah satu wanita itu ibunya," gumam Azlan. Azlan tak dapat melihat wajah kedua wanita yang sedang menggandeng lengan Axcel karena kedua wanita itu memunggunginya. Sedang
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

BAB 145

"Permisi," ucap Mr. Jhon karena jalannya terhalang oleh Azlan.Azlan menoleh melihat pria yang ada di belakangnya, pria dengan jas silver, serasi dengan gaun yang dikenakan Nauma dan juga jas yang dikenakan Axcel. Matanya tak percaya saat melihat Mr. Jhon melangkah ke podium sambil membawa bunga untuk diberikan kepada Nauma. Mengabaikan kehadirannya, berjalan begitu saja tanpa menoleh atau menyapanya.Jantungnya kembali berdetak tak menentu, tubuhnya kembali bergetar. Kali ini kesedihan melingkupi hati saat Nauma tersenyum sambil menerima bunga pemberian Mr. Jhon. Bukan itu saja yang membuatnya sedih, Axcel tersenyum senang saat Mr. Jhon menggendong dan mencium pipinya."Apa-apaan ini? Apakah mereka sudah menikah dan memiliki anak?" gumam Azlan.Tanpa terasa air mata luruh membasahi pipi, kesedihan tak bisa ditampik lagi. Rasa sesak kian menguasai dirinya hingga tak sanggup melihat kebahagiaan yang ada di hadapannya. Azlan menundukkan wajah, berbalik hendak meninggalkan gedung, jauh t
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

BAB 146

"Siapa yang melupakan siapa? Kita sudah tak memiliki urusan lagi," balas Nauma acuh.Nauma berjalan dengan cepat hingga ia tiba di sisi Mr. Jhon, hingga Azlan tak berani mendekat lagi. Azlan mengikuti langkah mereka hingga ke ruang pribadi yang sudah dipesan oleh Mr. Jhon. Axcel sangat antusias sekali saat melihat hidangan yang ia sukai, terutama ice cream kesukaannya."Jangan makan ice cream dulu, Boy. Makan lah dulu makananmu," ucap Mr. Jhon mencegah pergerakan Axcel yang sudah mengambil sendok ice cream."Tapi aku ingin makan ice cream ini dulu, Pa. Ice cream ini terlihat sangat menggoda," balas Axcel.Tingkah lucu Axcel tak luput dari perhatian Azlan. Azlan tersenyum melihat tingkah menggemaskan yang ditunjukkan Axcel. "Turuti apa kata Papa sayang. Makanlah dulu makananmu, setelah itu kau bebas memakan ice creammu itu," timpal Nauma sambil mengambil sendok dan menyingkirkan ice cream dari hadapan putranya.Jenifer melihat senyum di wajah Azlan hingga ia mengepalkan tangan, meras
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

BAB 147

"Aku tak pernah menipumu, Honey," balas Jenifer."Tak usah bersandiwara, aku tahu semua kebusukan dan obsesimu," ucap Azlan.Azlan pergi meningglkan Jenifer, ia mengambil langkah lebar agar segera sampai di apartemennya. Azlan pun sangat ingin bertemu dengan Nauma, tapi keinginan itu tertahan saat ia sadar jika Nauma sudah memiliki seorang suami dan juga anak."Kenapa mereka bisa menikah? Dan juga kenapa usia anak itu sama dengan anakku yang meninggal? Apakah dulu mereka berselingkuh di belakangku? Tapi rasanya Nauma tak mungkin melakukan itu," gumamnya lagi.Azlan mengahabiskan waktu di balkon kamar sambil menghisap rokok yang ada di tangannya. Ia tak ingin mendengarkan apapun yang dikatakan oleh Jenifer. Sudah banyak puntung rokok ia habiskan hingga malam semakin pekat. Dinginya angin malam membuatnya mengalihkan pandangan ke arah balkon sebelah apartemennya. Tanpa ia duga, kamarnya dan juga apartemen Nauma bersebelahan. Ia juga melihat Nauma sedang duduk di balkon kamar sambil mem
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

BAB 148

"Bukan! Axcel bukan anakmu! Axcel hanya anakku," balas Nauma.Nauma takut akan keadaannya saat ini, ia takut Azlan merebut Axcel dari hidupnya. Hanya Axcel saja yang menjadi penguat dan alasannya untuk bertahan hidup.Azlan menatap tak percaya dengan perkataan Nauma, Azlan sangat yakin jika Axcel adalah anaknya, anak kandungnya bersama Nauma, wanita yang ia cintai."Untuk apa kau ke sini honey? Tentu saja dia bukan anakmu, aku yakin, pasti wanita ini sudah berselingkuh saat masih bersamamu," timpal Jenifer.Jenifer mengikuti Azlan, ia tak percaya jika Nauma tinggal di sebelah apartemennya. Bahkan ia merasa kehadiran Nauma dan Axcel akan menjadi ancaman bagi pernikahannya."Diam kau! Aku sangat yakin jika Nauma tak akan pernah berkhianat," balas Azlan dengan tatapan nyalang."Lebih baik kalian pergi saja! Jangan membuat keributan di sini, kau hanya perlu tahu satu hal, Axcel bukanlah anakmu. Benar apa yang dikatakan Jenifer jika aku berselingkuh saat bersamamu dulu. Kau pikir hanya kau
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

BAB 149

"Honey, jangan kasar. Aku Jenifer istrimu," balas Jenifer manja sambil beralih menghadap wajah Azlan tanpa melepaskan pelukannya."Untuk apa kau mengikutiku? Pulang sana!" usir Azlan."Aku tahu kau sedang bersedih, aku akan menemanimu di sini. Lagi pula aku istrimu." Jenifer tetap bersikukuh pada keinginannya.Azlan hanya bisa menghela napas melihat sikap keras kepala pada diri Jenifer. Ia melanjutkan minumnya lalu pergi keluar menuju parkiran mobil. Tubuh sudah tak bertenaga, jalan pun selalu terhuyung, tak mampu berjalan seperti orang normal.Jenifer tersenyum melihat ketidak mampuan Azlan untuk berjalan, hingga ia mempercepat langkah. Jenifer merangkul lengan Azlan hendak membantunya berjalan, tapi Azlan menghempaskan tangan itu hingga Jenifer tersungkur ke aspal."Kenapa kau selalu bersikap kasar padaku? Apakah kau tak bisa bersikap lembut padaku seperti kau bersikap pada wanita itu?" tanya Jenifer dengan air mata di pipinya."Karena kau bukan dia, kau adalah wanita murahan," bala
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

BAB 150

"Keluar dari kamar Mama!" bentak Axcel sambil memeluk kaki Nauma.Azlan merasakan kemarahan dalam diri anaknya, kesedihan nampak ketara di wajah Azlan. Azlan berusaha mendekati Axcel, berharap bisa memeluknya dan menyalurkan rasa sayang yang ia miliki."Sudahlah, aku mohon kau keluar saja, aku tak ingin pagiku menjadi buruk," timpal Nauma saat melihat Azlan mendekat."Apakah kau tak akan memaafkanku dan kembali lagi seperti dulu? Aku janji tak akan mengecewakanmu lagi, aku mohon," mohon Azlan."Apa yang aku harapkan dari pria pemabuk dan pemain wanita seperti dirimu? Sudah cukup aku menjadi bodoh karena mencintaimu dulu," balas Nauma. Nauma mendapatkan kirimin foto dari nomor tak dikenal, foto itu adalah foto saat semalam Azlan ke bar dan memeluk salah satu pengunjung wanita seksi di sana.Azlan menunduk, mengakui kesalahan yang tak akan bisa dimaafkan begitu saja. Belum lagi perselingkuhannya dengan Jenifer. Nauma mengusir Azlan, ia ta ingin Azlan terlalu lama berada di dalam aparte
last updateLast Updated : 2023-04-17
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status