All Chapters of Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami : Chapter 1 - Chapter 10

32 Chapters

Bab 1. Terbongkarnya Perselingkuhan

Hal yang paling tidak diterima oleh seorang istri adalah ketika suaminya melakukan penghianatan. Hal ini pun terjadi pada Ariana Brown. Seorang istri dari seorang Enzo Grey yang kini sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri–Calorine Black–di kantor, perusahaan miliknya.Suara laknat kedua makhluk berbeda gender itu langsung terhenti saat mendengar pintu dibuka. Menampilkan sosok seorang wanita cantik yang mereka kenal."Apa yang sedang kalian berdua lakukan?" teriak Ariana begitu melihat pemandangan yang menyakitkan hatinya."Honey, ini …." Enzo bingung mau bicara apa. Mau berkelit juga susah karena saat ini mereka dalam keadaan hampir telanjang. Apalagi tubuh dia masih bersatu dengan selingkuhannya."Dasar wanita jalang! Tidak tahu diri, kamu, Caroline!" Ariana memukulkan tas tangan pada wanita yang masih berada dalam pangkuan Enzo."Hentikan Ariana!" Caroline mencoba menahan tangan Ariana yang memegang tas dan terus memukuli dirinya."Dasar orang tidak tahu diri! Aku beri kamu peke
Read more

Bab 2. Mertua Ikut Terlibat

Ariana pun mengadakan rapat direksi secara mendadak. Meski banyak yang mengeluhkan pertemuan ini, mereka tidak bisa apa-apa karena sang pemilik yang punya kuasa."Selamat sore semuanya. Maaf karena sudah mengadakan rapat dadakan hari ini. Seperti yang sudah kalian tahu kalau kita akan mengadakan rapat untuk pemegang kursi Direktur Utama, dan CEO perusahaan cabang New York yang sedang terjerat hukum. Kita pilih dua orang yang kira-kira kompeten bisa memegang jabatan ini," kata Ariana membuka rapat hari itu."Maaf sebelumnya, Madam. Kenapa posisi Direktur Utama juga ikut diganti? Bukannya itu posisi milik suami Anda?" tanya Oliver yang merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan Elektronik Brown, sekaligus sahabat sejak kecil Ariana."Aku tidak mau mempekerjakan seorang pengkhianat. Orang yang melakukan penggelapan uang, dan memanipulasi laporan keuangan. Aku tidak butuh orang seperti itu dalam menjalankan perusahaan milikku. Meski dia itu suamiku!" jawab Ariana dengan tegas.Para
Read more

Bab 3. Kecelakaan

Hilda dan Tamara sedang duduk di teras samping rumah. Mereka sedang membicarakan sesuatu yang sangat rahasia."Mommy, bagaimana ini?" tanya Tamara kepada Hilda. Terlihat wajah ber-make up itu sangat gelisah."Sebaiknya kita pikirkan bagaimana caranya agar Ariana tidak jadi mengusir kita," jawab Hilda berbisik.Langit malam tanpa bintang menjadi saksi perbincangan rahasia ibu dan anak ini. Bahkan hembusan angin malam yang dingin itu tidak menyurutkan kedua orang itu untuk masuk ke dalam rumah."Begini saja Ariana sudah sangat marah. Bagaimana kalau dia tahu kita yang menyebabkan dia keguguran sampai tiga kali," gerutu Tamara dengan menghentakan kaki."Diam kamu! Bagaimana kalau ada yang mendengar?" ujar Hilda menutup mulut Tamara dengan dua tangannya.Wanita itu pun mengangguk. Dia sering berbuat bodoh dan membuat Hilda kesal."Tapi, itu 'kan benar. Mommy sudah membuat dia kehilangan bayinya. Bahkan sampai tiga kali!" bisik Tamara dengan memasang wajah kesal, karena kena omelan sang ib
Read more

Bab 4. Identitas Baru

"Ada mayat! Tolong, ada mayat!" teriak seorang nelayan dan membuat terkejut orang yang tidak jauh dari bibir pantai."Mana?" Banyak orang berbondong-bondong menghampiri nelayan itu.Mereka melihat ada perempuan dengan luka yang sangat parah di sekujur tubuhnya. Mayat itu berada di tepi pantai, karena tersapu oleh ombak."Cepat hubungi 911, kita laporkan temuan mayat ini!" titah seseorang.Sekitar 30 menit datang ambulance dan polisi. Mereka mengevakuasi mayat temuan itu, dan membawanya ke rumah sakit terdekat."Dia masih hidup!" pekik tim medis agak terkejut begitu memeriksa keadaan nadi Ariana."Apa? Cepat selamatkan nyawanya!" Beberapa dokter langsung memasukan ke ruang operasi."Apa ada kartu identitas milik korban?" tanya salah seorang polisi yang ikut ke rumah sakit."Tidak ada, Pak. Korban hanya memakai kalung ini saja yang bisa jadi bahan identifikasi. Kecuali jika korban selamat, baru bisa di ajukan pertanyaan tentang identitas dia," jawab tim medis.***"Dokter bagaimana kead
Read more

Bab 5. Bertemu Kembali

Alice menginjakan kakinya kembali di tanah kelahirannya. Kini, dia sudah menjadi sosok wanita pebisnis ulung. Uang modal yang dia terima dari Dokter Giovanni berhasil dia kembangkan. Selama dua tahun ini, Alice sukses di bidang perhotelan dan restoran. Dia membeli hotel dan restoran yang sudah bangkrut dengan harga murah. Lalu, dia renovasi, dikelola dengan manajemen yang sudah handal dan melakukan promosi besar-besaran. Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya agar mereka merasa puas. Setelah berhasil di negara bagian Arizona, sekarang dia mengembangkan usahanya merambah ke bidang produksi barang rumah tangga. Dia mengincar perusahaan PT. Graham yang memproduksi barang-barang furniture. Selain membuat produk, dia juga membeli sedikit sahamnya.Alice mengajukan ingin bekerja sama terlebih dahulu kepada perusahaan itu, untuk mendesain barang khusus untuk hotel dan restoran miliknya. Hari ini rencananya dia akan bertemu dengan CEO dari perusahaan itu. Dia adalah Alejandro Grey, a
Read more

Bab 6. Ciuman Pertama

Bab 6 Tubuh Alice membeku saat Enzo berdiri di depannya. Kedua netra mereka saling bersirobok. Dalam hati Alice terus mengucapkan mantra untuk membuat dirinya tetap kuat dan tenang. Dia sekarang adalah Alice White dan bukan Ariana Brown. "Kenalkan, Enzo Grey," kata laki-laki itu mengulurkan tangannya ke arah Alice, dengan diiringi senyum hangatnya. Caroline yang berdiri di samping Enzo melotot ke arah perempuan yang datang bersama adik ipar. Dia tidak suka padanya, karena penampilan Alice itu memperlihatkan lekuk tubuh yang indah. Gaun yang dipakai juga merupakan keluaran terbaru dari merk terkenal. "Alice White," balas Alice sambil menerima uluran tangan dari mantan suami Ariana. Alice bersorak dalam hati saat melihat ada pancaran marah dan cemburu dari kedua mata milik Carolin. Entah kenapa dirinya merasa sangat senang dan puas. Wanita itu ingin membuat mantan sahabatnya merasakan rasa sakit karena pengkhianatan oleh laki-laki yang dicintai. Alejandro terlihat tidak suka saat E
Read more

Bab 7. Pertemuan Dengan Mantan Mertua

Bab 7 Alice menemui Oliver dan Olivia, mereka berjanji untuk membicarakan langkah-langkah yang akan dia lakukan agar secepatnya bisa mendekati Hilda dan Enzo. Orang ketiga itu makan siang bersama di apartemen milik Alice. "Jangan-jangan nanti kamu jatuh cinta beneran ke Alejandro," kata Oliver sambil tertawa terbahak. Alice mendelikkan mata dan mencebikkan mulutnya. Dia merasa menyesal karena sudah menceritakan apa yang sudah dia lakukan dengan mantan adik ipar, kemarin. "Setahu aku, Alejandro belum pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun. Bahkan banyak yang menduga kalau dia menyimpang. Tapi, tidak ada yang tahu siapa yang menjadi kekasihnya," ujar Olivia. Usia Alejandro terpaut 2 tahun dari Ariana dan Enzo. Laki-laki itu merupakan adik kelas mereka. Hanya saja memiliki postur tubuh yang tinggi, sehingga sering di sangka senior atau lebih tua dari kedua orang itu. Ditambah orangnya pendiam dan jarang tersenyum. "Hei, saat ini aku adalah Alice White. Jadi, aku akan bertind
Read more

Bab 8. Liburan Bersama

Bab 8 Hilda dan Tamara merasa sangat senang saat Alice mengajak mereka berbelanja. Mereka sibuk memilih baju keluaran terbaru dari perancang busana terkenal di dunia. Senyum bahagia selalu menghiasi wajah keduanya yang dikasih make up seharga ratusan dollar. "Alice, mommy ingin membeli gaun yang ini," ucap Hilda dengan sedikit rayuan. Wanita paruh baya itu memutar badannya sambil melihat ke arah cermin. Gaun dengan harga ribuan dollar itu sangat bagus dan terlihat cocok di tubuh ibunya Alejandro. Meski Hilda sudah berusia di atas 50 tahun, tetapi dia masih terlihat seperti berusia 40 tahunan. "Cocok sekali baju itu untukmu, Mommy! Kalau mau boleh ambil, biar aku yang bayar nanti," ujar Alice dengan senyum cantiknya memuji wanita itu. "Oh, terima kasih, Alice. Kamu memang wanita terbaik dan pantas untuk putraku," kata Hilda sambil memeluk tubuh Alice dengan lembut. M Melihat hal itu membuat Tamara tidak mau kalah dengan sang ibu. Perempuan itu pun merayu Alice agar mau membelikan
Read more

Bab 9. Trauma

Bab 9 "Ale," lirih Alice. "Iya, ada apa?" tanya Alejandro sambil menahan tubuh wanita itu karena terlihat bergetar. "Aku takut," jawab Alice yang kini bisa memutarkan kepalanya menghadap ke arah sang kekasih. Terlihat wajahnya yang pucat dengan bibir bergetar. Tatapan mata yang tersirat akan ketakutan. "Tenang, kamu jangan takut terjatuh, karena aku akan memeluk tubuhmu. Jika kamu takut cukup pejamkan mata dan bayangkan saja taman bunga yang indah," lanjut Alejandro tepat di samping telinga kanan Alice agar bisa didengar semua ucapannya. Alice menuruti semua ucapan Alejandro. Bahkan dia tidak sadar saat sky boat miliknya sudah sampai di dekat pelabuhan kecil. Pasangan itu turun dengan cara yang romantis di mata Hilda. Di mana Alejandro menggendong Alice dengan ala bridal style. "Ale, ada apa dengan Alice?" tanya Hilda dengan raut wajah penuh kecemasan. Sebenarnya Alice sudah merasa baik dan ketakutannya juga hilang saat calon suami dia membawa dirinya turun dari sky boat . Wan
Read more

Bab 10. Rekaman Penting

Bab 10 Sudah satu minggu berlalu setelah mereka pulang dari liburan bersama. Sikap Alejandro kepada Alice semakin posesif. Bahkan dia ingin agar hubungan mereka segera bisa bersatu dalam ikatan pernikahan. "Alice, izinkan aku menemui kedua orang tuamu," kata Alejandro ketika mereka makan malam bersama di apartemen wanita itu. Alice berpikir apa hubungan dirinya dengan Alejandro terlalu cepat atau malah bagus untuk memperlancar tujuan dia. Wanita itu tidak mau kalau sampai salah strategi, dia harus bisa membalas semua kejahatan mantan suami, mertua, dan adik iparnya. "Akan aku tanyakan dulu, apa mommy dan daddy punya waktu," balas Alice sambil tersenyum manis kepada laki-laki yang kini duduk di depannya. "Ya, aku harap mereka punya waktu luang. Sungguh aku ingin secepatnya bisa menikahimu," ucap Alejandro dengan tatapan penuh damba kepada sang kekasih. Setelah mereka makan malam, dilanjutkan dengan menonton film bersama. Di pertengahan pemutaran film terjadi adegan panas dan itu m
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status