All Chapters of Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami : Chapter 11 - Chapter 20

32 Chapters

Bab 11. Pesta

Bab 11 Alejandro melihat ada ibu, adik, dan kakak iparnya, tetapi dia diam saja. Tidak ada keinginan dia untuk menyapa mereka. Hubungan laki-laki itu dengan keluarganya memang terkesan kaku dan dingin. Ini yang membuat Ariana merasa heran dari dahulu. Bukan hanya sikap Alejandro yang dingin kepada keluarganya. Begitu juga dengan mereka yang tidak peduli, seakan-akan kalau laki-laki itu bukan dari bagian mereka. Alice diam-diam mengikuti mereka dari belakang. Dia sempatkan membeli topi dan kacamata untuk dirinya dan juga untuk Alejandro. Dengan penyamaran seadanya wanita itu mengikuti target. 'Kita sekarang seperti sedang menjadi seorang penguntit?' (Alejandro) "Mommy, baju ini sangat bagus! Cocok untuk dipakai ke acara ulang tahun perusahaan besok," kata Tamara sambil menunjukan gaun dengan model tanpa lengan, tetapi kain itu menjuntai sampai ke bawah kaki. Baju berwarna merah marun itu sangat pas di tubuh dengan bagian punggung terbuka hanya ada beberapa tali silang. "Iya, bagus
Read more

Bab 12. Kekacauan Di Pesta

Bab 12 Kini mereka semua sedang berada di kamar hotel. Alice dengan baik hati memberikan pakaian baru untuk mereka bertiga. Wanita itu saat ini berperan sebagai orang yang sedang membantu mereka. Meski gaun mereka tidak seharga ratusan ribu dollar, bahkan setengahnya juga tidak, tapi mereka merasa senang karena sudah merasa tertolong dari memakai gaun yang sama dengan undangan tamu. "Oh, Alice. Terima kasih, Sayang. Berkat dirimu kami semua tertolong," ucap Hilda dengan senyum lebarnya. "Kebetulan saja aku membeli baju baru tadi. Niatnya untuk di simpan di apartemen Ale. Jika sewaktu-waktu kita akan pergi ke pesta atau makan malam bersama, aku sudah punya pakaian ganti," kata Alice berbohong. Selain memakai baju milik Alice, mereka juga menyewa aksesoris untuk menyempurnakan penampilan agar terlihat cantik. Hanya saja sepatu mereka tidak diganti karena tidak ada yang pas. "Aduh, Bu . Perut aku sakit lagi!" Tamara meringis sambil memegang perutnya. Terlihat jelas dia terluka sampai
Read more

Bab 13.

Bab 13 Semua usaha Alice mengalami kemajuan. Baik di bidang perhotelan, restoran, dan semua kerja sama dengan Olivia juga mengalami kemajuan yang pesat. Wanita itu masih berusaha merebut kembali semua saham miliknya di Elektronik Brown. Selain mengalami kemajuan pesat dalam bidang usaha, Alice juga mengalami banyak kemajuan dalam percintaan dirinya dengan Alejandro. Hari ini mereka akan pergi ke rumah orang tua Alice yang ada di negara bagian Arizona. Kedatangan Alice dan Alejandro diterima baik oleh Giovanni dan Galena. Sebelum pertemuan ini, wanita itu menceritakan segalanya tentang siapa orang yang kini menjadi kekasihnya. Lalu, keinginan laki-laki itu untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Kedua manula itu sangat bahagia saat tahu Alice dan Alejandro akan menikah di musim gugur tahun ini. Mereka langsung merestui hubungan itu ketika kemarin laki-laki itu meminta izin untuk menemui mereka dan ingin melamar secara resmi di depan orang tua sang pujaan hati. “Lalu, apa kalia
Read more

Bab 14. Andrew Kembali

Bab 14 Hari ini Alice yang sedang berada di kantor kedatangan Olivia. Wajahnya berseri-seri senyum menawan yang jarang itu kini terukir seakan dia sedang jatuh cinta. "Sepertinya ada kabar gembira," kata Alice dengan tatapan selidik dan senyum lebar. "Alice, akhirnya dia kembali!" seru Olivia dengan memekik gembira. Kedua tangannya seakan sedang memeluk seseorang. Alice menggelengkan kepala menghilangkan pikiran buruk tentang temannya yang seperti sudah gila melihat kelakuannya. Wanita ini tidak tahu maksud dari sang sahabat. Entah siapa yang sudah datang kembali itu. "Siapa?" tanya Alice penasaran dengan orang yang sudah membuat sahabatnya menjadi gembira setengah mati seperti ini. "Masuklah!" titah Olivia sambil melihat ke arah pintu. Papan kayu jati yang berukir itu pun terbuka dan menampilkan sosok yang dikenal oleh Ariana. Mata Alice terbelalak saat melihat orang yang selama ini dia cari. "A–andrew?" Alice tidak menyangka kalau sopir sekaligus bodyguard-nya itu kini berd
Read more

Bab 15. Makan Malam Bersama

Bab 15 Alice mengundang semua anggota keluarga Alejandro untuk makan malam bersama di restoran milik dia. Wanita ini diam-diam melirik ke arah Enzo yang sejak tadi menatap dirinya. 'Kayaknya, ini adalah waktu yang tepat,' batin Alice. Sesekali Alice melirik nakal ke arah Enzo ketika sedang berbincang dengan Alejandro. Perbuatan wanita ini membuat jantung Enzo berdebar dan ada rasa yang menggelitik hatinya. Laki-laki ini merasakan sesuatu yang dulu pernah ada dan hilang dalam dirinya. Hanya dengan kerlingan mata genit milik wanita yang duduk di depannya perasaan itu muncul kembali. "Ada apa, Sayang?" tanya Caroline kepada suaminya yang terlihat tertegun. Enzo tersentak dalam lamunannya karena mendengar ucapan sang Istri. Laki-laki itu hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan lagi makan yang sempat terhenti tadi. Seperti biasa, Alice dan Alejandro sesekali saling menyuapi untuk merasakan makanan yang sedang mereka makan. Hilda sangat senang karena calon menantunya itu terlihat sa
Read more

Bab 16. Bertemu Goerge Ivory

Bab 16 Alice membuka matanya dengan perlahan karena merasa silau. Netra wanita itu menyipit dengan sebelah tangan menutupi wajahnya agar tidak terkena sinar mentari. Setelah membalikan badan, betapa terkejutnya dia saat melihat ada Alejandro tidur di sampingnya. Alice baru sadar kalau saat ini dirinya sedang berada di kamar apartemen milik sang calon suami. Wanita itu tidak begitu ingat apa yang sudah terjadi semalam kepada dirinya. "Apa semalam sudah terjadi sesuatu kepada aku, ya?" tanya Alice dengan lirih. Wanita ini menatap wajah Alejandro, disentuh alis, hidung, bibir, dan membelai pipi yang agak tirus. Alice baru sadar kalau tidak ada satu pun bagian dalam diri Alejandro yang sama dengan Enzo. Baik itu secara fisik maupun sifat dan tingkah lakunya. 'Kenapa Alejandro tidak mirip dengan saudara-suadaranya? Dari siapa dia mewarisi semua ini.' Tangan Alice turun menuju ke leher dan dada calon suaminya ini. Ada rasa nyaman saat dia menyandarkan kepala di dada Alejandro. Dulu
Read more

Bab 17. Puber Kedua

Bab 17 Setelah kejadian di restoran itu, Alejandro menjadi penasaran dengan masa lalu Alice. Meski mereka sepasang kekasih dan akan menikah sebentar lagi, tetapi dia tidak tahu banyak kisah kehidupan wanita itu sebelum bertemu dengannya. Sebenarnya Alejandro tidak mempermasalahkan tentang masa lalu calon istrinya. Hanya saja ada sesuatu yang merasa janggal akan interaksi antara Alice dengan George saat mereka berjumpa tempo hari. Semua orang tahu kalau laki-laki itu sangat sulit untuk ditemui. Bukan sembarang orang yang bisa bertemu dengannya. Sosok itu lebih suka bekerja dibalik layar. "George Ivory, dia adalah seorang pengusaha handal semenjak masih muda. Namun, tidak banyak yang orang tahu akan dia menjalani kehidupannya sehari-hari," ucap Alejandro membaca sebuah artikel lewat berita online. "Semua orang tahu kalau dia itu pengusaha sukses yang bisnisnya sudah menggurita sampai ke luar negeri. Hanya saja George tidak menikah lagi semenjak kematian istri tercinta dan semakin ter
Read more

Bab 18. Kedatangan George Ke Kantor

Bab 18 Siang itu Alice merasa perlu membicarakan sesuatu kepada Alejandro. Wanita ini tidak mau ada kesalahpahaman atau pertengkaran yang menurutnya tidak meski terjadi di antara mereka. "Aku telepon Ale saja. Semoga dia sedang senggang." Belum juga Alice menghubungi kekasihnya, Alejandro terlebih dahulu menelepon dia. Senyum lebar pun langsung tercipta di wajah itu. "Halo, Ale. Ada apa? Kamu sudah makan, belum?" tanya Alice. "Sudah. Aku baru saja selesai makan dengan—" suara Alejandro di seberang sana tiba-tiba tidak terdengar setelah terlebih dahulu ada suara yang tidak tahu berasal atau apa itu. "Ale? Halo! Halo!" Alice semakin mengencangkan panggilannya. "Halo. Ale! Ale, kamu dengar suara aku?" Alice berlari ke luar dari ruang kerja. Wanita itu takut terjadi sesuatu kepada calon suaminya. Saat dalam perjalanan Alice terus berdoa agar tidak terjadi sesuatu kepada Alejandro. Begitu sampai ke kantor tempat sang kekasih bekerja, dia langsung minta izin kepada pihak resepsion
Read more

Bab 19. Rencana Rahasia

Bab 19 Selama ini Alejandro tidak tahu alasan kenapa ibunya sering memperlakukan dirinya jauh berbeda dengan Enzo. Sekarang dia tahu kalau wanita tua itu bukanlah ibu kandungnya, jadi wajar saja jika mendapatkan perlakuan seperti anak tiri. Dirinya selalu harus mengalah kepada Enzo. Selain itu dia juga dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga. Menuruti semua keinginan Hilda dan dilarang membantah, jika itu terjadi, maka hukuman akan dia terima sebagai konsekuensi. "Benarkah yang Anda ucapkan barusan?" tanya Alejandro masih tidak percaya. "Kalau kamu masih ragu, kita lakukan tes DNA," jawab George dengan tenang. Alice kini tahu kenapa Alejandro dan Enzo sangat berbeda baik dilihat dari fisik ataupun sifat. Wajah Enzo tampan dan ramah kepada orang lain, sedangkan Alejandro cenderung dingin, jadi aura ketampanan laki-laki ini tertutupi. Namun, sekarang dia banyak berubah setelah berpacaran dengan Alice, bahkan orang-orang yang kenal dengan dirinya menjadi terlihat lebih r
Read more

Bab 20. Rencana pesta Pernikahan

Bab 20 Jantung Enzo terasa berdetak kencang saat melihat senyum manis Alice dan kerlingan mata berbulu lentik itu mengarah kepadanya. Lalu, dia pun membalas senyuman itu. Namun, naas di waktu yang bersamaan Caroline melihat ke arahnya. Istri mana yang tidak marah saat suaminya jelalatan kepada perempuan lain di depan matanya. Begitu juga dengan wanita berbaju seksi ini yang langsung menginjak kaki Enzo di bawah kolong meja sangat keras sampai laki-laki itu memekik kesakitan. "Rasakan! Jika kamu berbuat lebih dari ini, maka aku pun akan melakukan hal yang lebih kejam lagi," ucap Caroline dengan mata melotot dan tersirat kemarahan. "Apa-apaan, kamu! Aku tidak suka kamu bersikap seperti itu kepadaku," pekik Enzo sambil mencengkram lengan istrinya. Caroline terkejut dan ada rasa ketakutan saat melihat pancaran matanya yang mengisaratkan kemarahan. Enzo bukanlah laki-laki temperamen yang suka bermain kekerasan kepada perempuan. Namun, kali ini wanita itu merasa kalau suaminya seakan i
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status