Share

Bab 11. Pesta

Penulis: Santi Suki
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Bab 11

Alejandro melihat ada ibu, adik, dan kakak iparnya, tetapi dia diam saja. Tidak ada keinginan dia untuk menyapa mereka. Hubungan laki-laki itu dengan keluarganya memang terkesan kaku dan dingin. Ini yang membuat Ariana merasa heran dari dahulu.

Bukan hanya sikap Alejandro yang dingin kepada keluarganya. Begitu juga dengan mereka yang tidak peduli, seakan-akan kalau laki-laki itu bukan dari bagian mereka.

Alice diam-diam mengikuti mereka dari belakang. Dia sempatkan membeli topi dan kacamata untuk dirinya dan juga untuk Alejandro. Dengan penyamaran seadanya wanita itu mengikuti target.

'Kita sekarang seperti sedang menjadi seorang penguntit?' (Alejandro)

"Mommy, baju ini sangat bagus! Cocok untuk dipakai ke acara ulang tahun perusahaan besok," kata Tamara sambil menunjukan gaun dengan model tanpa lengan, tetapi kain itu menjuntai sampai ke bawah kaki. Baju berwarna merah marun itu sangat pas di tubuh dengan bagian punggung terbuka hanya ada beberapa tali silang.

"Iya, bagus
Santi Suki

Rencana apa yang akan dilakukan oleh Alice kepada mantan mertua dan adik iparnya itu? Ikuti terus kelanjutannya kisah mereka!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 12. Kekacauan Di Pesta

    Bab 12 Kini mereka semua sedang berada di kamar hotel. Alice dengan baik hati memberikan pakaian baru untuk mereka bertiga. Wanita itu saat ini berperan sebagai orang yang sedang membantu mereka. Meski gaun mereka tidak seharga ratusan ribu dollar, bahkan setengahnya juga tidak, tapi mereka merasa senang karena sudah merasa tertolong dari memakai gaun yang sama dengan undangan tamu. "Oh, Alice. Terima kasih, Sayang. Berkat dirimu kami semua tertolong," ucap Hilda dengan senyum lebarnya. "Kebetulan saja aku membeli baju baru tadi. Niatnya untuk di simpan di apartemen Ale. Jika sewaktu-waktu kita akan pergi ke pesta atau makan malam bersama, aku sudah punya pakaian ganti," kata Alice berbohong. Selain memakai baju milik Alice, mereka juga menyewa aksesoris untuk menyempurnakan penampilan agar terlihat cantik. Hanya saja sepatu mereka tidak diganti karena tidak ada yang pas. "Aduh, Bu . Perut aku sakit lagi!" Tamara meringis sambil memegang perutnya. Terlihat jelas dia terluka sampai

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 13.

    Bab 13 Semua usaha Alice mengalami kemajuan. Baik di bidang perhotelan, restoran, dan semua kerja sama dengan Olivia juga mengalami kemajuan yang pesat. Wanita itu masih berusaha merebut kembali semua saham miliknya di Elektronik Brown. Selain mengalami kemajuan pesat dalam bidang usaha, Alice juga mengalami banyak kemajuan dalam percintaan dirinya dengan Alejandro. Hari ini mereka akan pergi ke rumah orang tua Alice yang ada di negara bagian Arizona. Kedatangan Alice dan Alejandro diterima baik oleh Giovanni dan Galena. Sebelum pertemuan ini, wanita itu menceritakan segalanya tentang siapa orang yang kini menjadi kekasihnya. Lalu, keinginan laki-laki itu untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Kedua manula itu sangat bahagia saat tahu Alice dan Alejandro akan menikah di musim gugur tahun ini. Mereka langsung merestui hubungan itu ketika kemarin laki-laki itu meminta izin untuk menemui mereka dan ingin melamar secara resmi di depan orang tua sang pujaan hati. “Lalu, apa kalia

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 14. Andrew Kembali

    Bab 14 Hari ini Alice yang sedang berada di kantor kedatangan Olivia. Wajahnya berseri-seri senyum menawan yang jarang itu kini terukir seakan dia sedang jatuh cinta. "Sepertinya ada kabar gembira," kata Alice dengan tatapan selidik dan senyum lebar. "Alice, akhirnya dia kembali!" seru Olivia dengan memekik gembira. Kedua tangannya seakan sedang memeluk seseorang. Alice menggelengkan kepala menghilangkan pikiran buruk tentang temannya yang seperti sudah gila melihat kelakuannya. Wanita ini tidak tahu maksud dari sang sahabat. Entah siapa yang sudah datang kembali itu. "Siapa?" tanya Alice penasaran dengan orang yang sudah membuat sahabatnya menjadi gembira setengah mati seperti ini. "Masuklah!" titah Olivia sambil melihat ke arah pintu. Papan kayu jati yang berukir itu pun terbuka dan menampilkan sosok yang dikenal oleh Ariana. Mata Alice terbelalak saat melihat orang yang selama ini dia cari. "A–andrew?" Alice tidak menyangka kalau sopir sekaligus bodyguard-nya itu kini berd

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 15. Makan Malam Bersama

    Bab 15 Alice mengundang semua anggota keluarga Alejandro untuk makan malam bersama di restoran milik dia. Wanita ini diam-diam melirik ke arah Enzo yang sejak tadi menatap dirinya. 'Kayaknya, ini adalah waktu yang tepat,' batin Alice. Sesekali Alice melirik nakal ke arah Enzo ketika sedang berbincang dengan Alejandro. Perbuatan wanita ini membuat jantung Enzo berdebar dan ada rasa yang menggelitik hatinya. Laki-laki ini merasakan sesuatu yang dulu pernah ada dan hilang dalam dirinya. Hanya dengan kerlingan mata genit milik wanita yang duduk di depannya perasaan itu muncul kembali. "Ada apa, Sayang?" tanya Caroline kepada suaminya yang terlihat tertegun. Enzo tersentak dalam lamunannya karena mendengar ucapan sang Istri. Laki-laki itu hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan lagi makan yang sempat terhenti tadi. Seperti biasa, Alice dan Alejandro sesekali saling menyuapi untuk merasakan makanan yang sedang mereka makan. Hilda sangat senang karena calon menantunya itu terlihat sa

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 16. Bertemu Goerge Ivory

    Bab 16 Alice membuka matanya dengan perlahan karena merasa silau. Netra wanita itu menyipit dengan sebelah tangan menutupi wajahnya agar tidak terkena sinar mentari. Setelah membalikan badan, betapa terkejutnya dia saat melihat ada Alejandro tidur di sampingnya. Alice baru sadar kalau saat ini dirinya sedang berada di kamar apartemen milik sang calon suami. Wanita itu tidak begitu ingat apa yang sudah terjadi semalam kepada dirinya. "Apa semalam sudah terjadi sesuatu kepada aku, ya?" tanya Alice dengan lirih. Wanita ini menatap wajah Alejandro, disentuh alis, hidung, bibir, dan membelai pipi yang agak tirus. Alice baru sadar kalau tidak ada satu pun bagian dalam diri Alejandro yang sama dengan Enzo. Baik itu secara fisik maupun sifat dan tingkah lakunya. 'Kenapa Alejandro tidak mirip dengan saudara-suadaranya? Dari siapa dia mewarisi semua ini.' Tangan Alice turun menuju ke leher dan dada calon suaminya ini. Ada rasa nyaman saat dia menyandarkan kepala di dada Alejandro. Dulu

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 17. Puber Kedua

    Bab 17 Setelah kejadian di restoran itu, Alejandro menjadi penasaran dengan masa lalu Alice. Meski mereka sepasang kekasih dan akan menikah sebentar lagi, tetapi dia tidak tahu banyak kisah kehidupan wanita itu sebelum bertemu dengannya. Sebenarnya Alejandro tidak mempermasalahkan tentang masa lalu calon istrinya. Hanya saja ada sesuatu yang merasa janggal akan interaksi antara Alice dengan George saat mereka berjumpa tempo hari. Semua orang tahu kalau laki-laki itu sangat sulit untuk ditemui. Bukan sembarang orang yang bisa bertemu dengannya. Sosok itu lebih suka bekerja dibalik layar. "George Ivory, dia adalah seorang pengusaha handal semenjak masih muda. Namun, tidak banyak yang orang tahu akan dia menjalani kehidupannya sehari-hari," ucap Alejandro membaca sebuah artikel lewat berita online. "Semua orang tahu kalau dia itu pengusaha sukses yang bisnisnya sudah menggurita sampai ke luar negeri. Hanya saja George tidak menikah lagi semenjak kematian istri tercinta dan semakin ter

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 18. Kedatangan George Ke Kantor

    Bab 18 Siang itu Alice merasa perlu membicarakan sesuatu kepada Alejandro. Wanita ini tidak mau ada kesalahpahaman atau pertengkaran yang menurutnya tidak meski terjadi di antara mereka. "Aku telepon Ale saja. Semoga dia sedang senggang." Belum juga Alice menghubungi kekasihnya, Alejandro terlebih dahulu menelepon dia. Senyum lebar pun langsung tercipta di wajah itu. "Halo, Ale. Ada apa? Kamu sudah makan, belum?" tanya Alice. "Sudah. Aku baru saja selesai makan dengan—" suara Alejandro di seberang sana tiba-tiba tidak terdengar setelah terlebih dahulu ada suara yang tidak tahu berasal atau apa itu. "Ale? Halo! Halo!" Alice semakin mengencangkan panggilannya. "Halo. Ale! Ale, kamu dengar suara aku?" Alice berlari ke luar dari ruang kerja. Wanita itu takut terjadi sesuatu kepada calon suaminya. Saat dalam perjalanan Alice terus berdoa agar tidak terjadi sesuatu kepada Alejandro. Begitu sampai ke kantor tempat sang kekasih bekerja, dia langsung minta izin kepada pihak resepsion

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 19. Rencana Rahasia

    Bab 19 Selama ini Alejandro tidak tahu alasan kenapa ibunya sering memperlakukan dirinya jauh berbeda dengan Enzo. Sekarang dia tahu kalau wanita tua itu bukanlah ibu kandungnya, jadi wajar saja jika mendapatkan perlakuan seperti anak tiri. Dirinya selalu harus mengalah kepada Enzo. Selain itu dia juga dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga. Menuruti semua keinginan Hilda dan dilarang membantah, jika itu terjadi, maka hukuman akan dia terima sebagai konsekuensi. "Benarkah yang Anda ucapkan barusan?" tanya Alejandro masih tidak percaya. "Kalau kamu masih ragu, kita lakukan tes DNA," jawab George dengan tenang. Alice kini tahu kenapa Alejandro dan Enzo sangat berbeda baik dilihat dari fisik ataupun sifat. Wajah Enzo tampan dan ramah kepada orang lain, sedangkan Alejandro cenderung dingin, jadi aura ketampanan laki-laki ini tertutupi. Namun, sekarang dia banyak berubah setelah berpacaran dengan Alice, bahkan orang-orang yang kenal dengan dirinya menjadi terlihat lebih r

Bab terbaru

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 32. Hasil Penyelidikan

    Bab 31Alice mendatangi apartemen Olivia karena ada kabar dari kelanjutan hasil pemerikasaan sidik jari tempo hari. Selain itu dia juga akan memberikan kejutan untuk calon pengantin itu.Kini semua orang berkumpul di ruang tengah. Mereka duduk di sofa saling berhadapan dan hanya terhalang oleh meja."Ini data hasil laporan dari Morgan. Hasilnya sudah diketahui nama seseorang, tetapi aku tidak mengenal orang ini. Mungkin kamu mengenal dia," ucap Oliver sambil menyerahkan sebuah amplop kepada Alice.Alice pun membaca data orang yang ditemukan sidik jarinya di semua mobil milik Ariana. Nama yang tertera di sana adalah Evans Blue. Tentu saja bagi Alice nama ini terasa asing, tetapi saat melihat foto wajah orang itu, Alice merasa tidak asing."Apa kamu tahu orang itu?" tanya Oliver yang menatap ke arah Alice sejak tadi.Alice membaca data tentang orang yang bernama Evans Blue berulang kali takut ada bagian yang terlewat. Bahkan foto dirinya pun dia perhatikan baik-baik."Aku ... ragu akan i

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 31. Tamara Mencuri

    Bab 31"Apa mommy tidak curiga kepada wanita ini? Aku merasa kalau dia itu seperti menyembunyikan sesuatu dari kita," ujar Caroline dan membuat semua orang yang ada di sana menatap dengan ekspresi terkejut."Apa maksud kamu, Caroline?" Hilda menatap tajam kepada menantunya. Terlihat jelas pancaran mata wanita itu terlihat tidak suka dengan sikap dari istri Enzo.Alice sendiri berusaha menahan diri agar jangan sampai dia melakukan sesuatu yang mencurigakan. Perempuan ini menggenggam ujung baju dengan erat untuk menenangkan dirinya.Alejandro pun menggenggam tangan Alice dengan lembut. Laki-laki ini berusaha untuk memberikan ketenangan dan kekuatan kepada sang kekasih.Caroline sejak tadi terus memperhatikan setiap gerak-gerik dari Alice. Apa pun yang dilakukan oleh wanita itu akan terus dia lihat."Ya aku bicara seperti ini bukan karena tanpa sebab. Dia itu suka ada di saat kita mengalami sesuatu yang buruk. Aku curiga kalau itu semua adalah perbuatannya," ucap Caroline dengan tatapan s

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 30. Hampir Ketahuan

    Bab 30 Wajah Alice mendadak pucat saat mendengar suara Enzo. Laki-laki itu tiba-tiba saja muncul di sana. Entah sejak kapan dia berada di lantai satu ini. Senyum manis pun terukir dari bibir sensual milik Alice. Wanita itu berjalan ke arah Enzo sekitar lima langkah. "Aku haus dan tidak ada air di nakas kamar. Makanya aku pun ke dapur untuk mengambil air minum," ucap Alice dengan pelan. Enzo pun menarik tubuh Alice sampai menempel pada badannya. Laki-laki itu hendak mencium bibir sang perempuan, tetapi dengan gesit wanita itu memalingkan wajah dan memundurkan kepalanya. "Kamu jangan kurang ajar Enzo. Hanya Ale yang boleh mencium bibirku," desis Alice dengan ekspresi kesal dan marah. "Kamu sangat menggoda Alice dan membuat aku selalu diliputi rasa bergairah jika dekat dengan dirimu," aku Enzo dengan suara yang menggoda. "Sana pergi dan rayu istrimu saja!" titah Alice sambil mendorong kuat tubuh suami dari Caroline itu sampai terlepas dan agak terdorong menjauh dari dirinya. Enzo

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 29. Menyusup

    Bab 29Hilda pulang ke rumah dengan perasaan bahagia karena Alice dan Alejandro akan menginap di sana. Mereka makan malam bersama dan seperti biasa Alice memperlihatkan keromantisan bersama Alejandro. Tentu saja ini membuat Enzo kesal dan merutuki dalam hatinya. Berbeda dengan Caroline dengan menatap penuh benci kepada calon adik iparnya itu."Mom, di mana Tamara? Sepertinya belakang ini aku jarang sekali melihat dia," tanya Alice sambil melihat ke arah Hilda."Dia sedang sibuk berbisnis dengan teman-temannya. Sudah saatnya dia bekerja mencari uang. Jangan hanya bisa meminta kepada Enzo dan Ale," jawab Hilda dengan senyum tipisnya.Sebenarnya Alice tahu apa yang sedang dilakukan oleh Tamara. Wanita itu sering mendapat laporan dari orang kepercayaannya. Namun, dia biarkan saja sampai nanti waktu yang tepat untuk menghancurkan perempuan yang sudah membuat dirinya celaka dan kehilangan bayi di dalam kandungan beberapa tahun silam."Mommy sudah selesai menghubungi orang-orang yang akan men

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 28. Rencana Dimulai

    Bab Tamara diam-diam masuk ke kamar ibunya. Wanita itu membuka perhiasan milik Hilda. Mata yang biasanya menatap sinis, kini terbelalak saat melihat banyaknya perhiasan di dalam kotak itu."Kalau aku ambil dua atau tiga, sepertinya tidak akan ketahuan," gumam Tamara sambil memilih model-model perhiasan lama.Bukan dua atau tiga perhiasan Hilda yang dibawa oleh Tamara, melainkan sekitar lima jenis perhiasan. Diantaranya kalung, sepasang anting, dua buah cincin, dan gelang rantai. Dia pun buru-buru memasukan perhiasan curian itu ke dalam sakunya. Lalu, dia pun menyimpan kembali kotak itu ke tempat semula.Uang milik Tamara sudah habis semua dan tidak bersisa sedikit pun. Wanita itu terlalu senang berfoya-foya dengan Robin sampai lupa batas. Jutaan dollar uang yang ada di tabungan bank sudah dihabiskan oleh dirinya dengaan kekasih barunya.Hari ini Tamara akan pergi bersenang-senang bersama Robin dan beberapa teman mereka. Sekarang bagi Tamara hal yang membuatnya bahagia adalah berkumpul

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 27. Caroline dan Alice Mulai Berseteru

    Bab 27Alice hanya melirik sekilas ke arah tangan Enzo. Lalu, dia memakai kembali blazer yang baru saja dibuka olehnya."Maaf, sekarang aku sedang sibuk mempersiapkan pernikahan aku dengan Ale. Tidak punya waktu luang untuk pergi berkencan ganda seperti anak remaja," sahut Alice.Mendengar ucapan Alice barusan perasaan Enzo merasa tersentil. Laki-laki itu hanya ingin bisa lebih mengenal dan sering bertemu dengan wanita yang akan menjadi adik iparnya."Maafkan aku Alice. Tadinya aku berpikir kalau kita sering bertemu akan mudah untuk saling mengenal sesama keluarga nantinya. Aku harap kedepannya kita bisa menjadi keluarga yang memiliki hubungan baik," ujar Enzo.Alice hanya diam sambil membuka beberapa gambar desain baju yang akan di-launching untuk 3 bulan yang akan datang. Bagi dia tidak perlu dengan melakukan kencan ganda pun dia sudah tahu orang seperti apa Enzo dan Caroline itu."Ya, sayangnya aku bukan orang yang suka pergi dengan orang yang jelas-jelas membenci aku. Takutnya yang

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 26. Hilda Bertemu Evans

    Bab 26Enzo mengikuti Hilda yang akan menemui orang yang tadi ditelepon olehnya. Laki-laki yang bernama Evans dan terasa tidak asing baginya nama itu.Mobil Hilda memasuki kawasan apartemen kelas menengah. Enzo berhenti di depan pintu masuk bangunan yang terdiri dari 10 lantai itu, agar tidak ketahuan oleh ibunya.Enzo memilih jalan kaki dan masuk ke sana dengan diam-diam. Lift menunjukkan lantai 7 saat berhenti, maka laki-laki itu pun naik ke sana untuk mencari tahu orang yang ditemui oleh ibunya.Saat sampai ke lantai itu tidak ada seorang pun yang bisa dia tanyai. Padahal hari masih menunjukkan pukul 18:30 petang. Senyum Enzo terukir saat melihat ada seorang perempuan muda keluar dari lift."Maaf, Nona. Di mana apartemen milik Evans?" tanya Enzo dengan ramah."Evans? Oh. Ini," jawab perempuan itu sambil menunjuk pintu di samping kanan Enzo, yang berarti sebelah kiri jika datang dari lift.Merasa ini adalah satu-satunya kesempatan dia untuk mengetahui informasi tentang lEvans, maka E

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 25. Album Foto Chloe

    Bab 25Alice dan Alejandro menghabiskan waktu liburan bersama di kediaman George. Mereka ingin tahu siapa Chloe Ivory itu sebenarnya. Wanita yang sudah mengandung dan melahirkan Alejandro ke dunia ini."Ini adalah foto ibumu sejak masih bayi sampai dewasa," kata George sambil menyerahkan beberapa album foto yang di simpan di atas meja. Alejandro mengambil album foto yang paling atas. Potret yang tersimpan rapi di dalam sana adalah seorang bayi mungil yang lucu. Laki-laki mengusap wajah bayi perempuan itu dengan lembut. Ada getaran dalam tubuhnya saat melihat mata bening yang terpampang jelas di sana.'Mom.' Alejandro memanggil di dalam hatinya."Dia bayi yang cantik," ucap Alice dengan lirih.Air mata milik Alice pun tiba-tiba mengalir. Ada rasa rindu terhadap bayi-bayi yang pernah dia kandung dalam rahimnya. Seandainya saja mereka bisa lahir ke dunia ini, pastinya kehidupan dia akan terasa berbeda."Ya, kamu benar," balas Alejandro. Tangan kekar milik Alejandro membalik lembar album

  • Pembalasan Untuk Keluarga Mantan Suami    Bab 24. Informasi Tentang Masa Lalu Alice

    Bab 24 Tamara pergi berlibur dengan Robin ke pantai Miami. Wanita itu benar-benar merasa sangat bahagia saat ini. Senyum lebar dan kerlingan mata cantiknya selalu menghiasi wajah dia. "Apa kamu menyukainya, Sayang?" tanya Robin sambil memeluk tubuh Tamara dari belakang. "Ya, aku sangat suka!" teriak Tamara, tapi suaranya tertelan suara deburan ombak. Angin pantai yang bertiup kencang menerbangkan rambut dan ujung kain sarung pantai mereka. Kini keduanya sedang berjalan di pinggir pantai, sesekali kali mereka terkena sapuan ombak. "Sayang, katanya akan ada pesta kembang api di kapal pesiar. Apa kamu mau ikut?" tanya Robin saat melihat iklan di layar Billboard yang ada di dekat hotel tempat mereka menginap. "Apa kamu ingin mendatangi pesta itu?" tanya Tamara balik. "Asalkan bersama denganmu, pasti akan menyenangkan," balas Robin dengan senyum tampannya yang membuat Tamara terpesona. "Baiklah kita ikut pesta itu," ucap Tamara akhirnya. Tamara harus mengeluarkan uang puluhan rib

DMCA.com Protection Status