"Ma, aku udah nyampe Bandara. Mama posisinya di mana?""Telat! Mama udah dijembut Chava," sahut Mala yang sengaja diloudspeaker Naka agar Nadya bisa mendengar.Naka mengernyit bingung. "Chava?" ulangnya."Iyaaa, Chava. Masa lupa sama adek sendiri. Gimana sih kamu ini?!""Mama di Palembang?""Hm.""Ngapain minta jemput aku, Mama?!" Naka mulai naik pitam, sedang Nadya di sampingnya tampak menahan tawa. "Malang ke Palembang jauh loh, Ma!""Loh, kamu di Malang?""Lih, kimi di Miling?" tiru Naka dengan nada mencibir.Terdengar gelak tawa dari seberang. "Ya maap. Mama kira kamu tugas ke Palembang, makanya Mama nyusul, sekalian jenguk adekmu.""Mama tahu nggak? Mama memangkas tiga puluh menit waktu kencanku!""Biarin!" balas Mala, meledek.Naka mendengkus. "Ya udah, aku matiin ya?""Eh, eh, bentar!" tahan Mala."Apa lagi sih, Ma?!" decak Naka."Kasihin hape kamu yang lebih murah dari hape Mama itu ke Nadya," titah Mala. Dengan malas, Naka mengindahkan. Nadya menerima ponsel tersebut lalu men
Read more