Semua Bab Akibat Sumpah Sebelum Menikah: Bab 71 - Bab 80

140 Bab

Tegas

"Kalau pun dia bersalah, saya yakin pasti ada alesan di baliknya. Tapi, kalau semua ini ternyata terbukti fitnah ... saya nggak akan tinggal diam, dan pastikan kalian semua akan mempertanggungjawabkannya!"Didip berjalan menghampiri, lalu berdiri tepat di hadapannya Suci yang menatapnya dengan nyalang dan mengintimidasi."Buka mata lo, Suci! Si Bangsat ini terlibat atas kematian Ferry tujuh tahun lalu," sentaknya berapi-api sembari menunjuk wajah Fariz yang masih terkulai dengan posisi yang sama.Perempuan berkerudung itu terdiam cukup lama, sebelum mendongakkan dagunya tinggi-tinggi. Membalas perkataan Didip tak kalah sengit."Ada bukti? Apa Anda liat kejadiannya dengan mata kepala sendiri? Kenapa bisa dengan mudah menghakimi?" pekik Suci dengan suara tinggi.Didip terdiam sesaat, kemudian melanjutkan pembelaannya lagi."Lo itu udah ketutupan sama munafiknya Si Fariz, Ci. Udah jelas-jelas dia nyuruh orang nguber Ferry waktu mau nemuin lo, sampe memicu kecelakaan yang terjadi!""Jaga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

Meminta Pertanggungjawaban

Suci tertegun saat melihat wanita berbaju mini yang baru saja memberi keterangan pada polisi. Ada luka lebam di sudut bibirnya, tetapi secara keseluruhan dia masih tampak baik-baik saja, dibanding Fariz yang bonyok dan babak belur, bahkan sampai digunduli. Wanita ini sekitar seumuran Suci. Kulitnya kuning langsat, dan sangat terawat. Wajahnya glowing, bibir merah alami yang sedikit terdapat jejak lipstik. Bulu matanya dibubuhi eyelash extension, tapi masih terlihat natural, dengan alis kecokelatan yang menukik tajam.Sebenarnya Suci tak mau bersuudzon, tapi dilihat dari penampilan dan peragainya, wanita ini sama sekali tak mencerminkan seorang korban."Permisi, Mbak. Saya istri dari Mas Fariz, bisa kita bicara sebentar?"Wanita itu menoleh pada Suci. Dia tatap lekat wanita yang berdiri dengan gamis panjang itu dari atas ke bawah, sebelum menanggapi."Oh, iya boleh." Wanita itu menyeka air mata buaya, lalu mengekori Suci menuju ruang lain di kantor polisi yang hanya menyisakkan mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

Pisah Ranjang

"Udah, nggak apa-apa, Mas. Aku bisa sendiri." Farah menarik diri saat Ali berusaha memapah tubuhnya masuk ke rumah. "Lagian nggak ada papa, mama, dan Bang Fariz di sini." Datar, perempuan berjilbab lebar itu berjalan mendahului sang suami. Ali tertegun menatap istrinya yang berlalu begitu saja tanpa menoleh ke belakang lagi. Sikap acuh tak acuh itu baru pertama kali dia dapati selama lima tahun pernikahannya bersama perempuan ini. Kebetulan Hafiz tak ikut pulang ke Tangerang hari ini. Bocah itu masih tinggal di rumah neneknya, bersama baby sitter yang akhirnya datang setelah cuti. Rupanya orang tua Farah mengerti, bahwa untuk saat ini pasangan suami-istri tersebut membutuhkan waktu berdua untuk sama-sama saling memahami. Apalagi saat ini mereka juga tengah disibukkan dengan kasus yang baru saja menimpa putra sulungnya. Fariz. "Far!" Ali menyambar sebelah tangan Farah sebelum mereka sampai di ambang pintu kamar. "Udah lebih dari tiga hari, tapi kamu masih belum tanya ke mana aku p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

Berkunjung

"Si Feby ternyata ponakannya Si Didip, gaes. Dia cewek naughty yang sering open BO, bahkan sampe punya akun only fans," cetus Bobby di tengah perjalanan menuju rumah sakit. Ternyata setelah pihak medis datang untuk memastikan kondisi Fariz, dia mengatakan bahwa lelaki itu membutuhkan perawatan lebih intesif setelah diduga mengalami keretakaan tulang rusuk, serta sebelah lengan yang mati rasa akibat amukan masa yang menghakiminya. "Kok, lo tahu?" Fariz yang duduk di samping Suci."Habis gue cek tadi," jawabnya malu-malu saat mengakui bahwa dia berlangganan akun yang biasa digunakan untuk pamer konten vulgar atau kemolekan tersebut."Only fans itu apa, kalau boleh tahu?" tanya petugas polisi yang duduk di sebelah Bobby, sembari mengemudi. "Ah, bapak suka pura-pura volos begitu." Bobby menepuk bahu polisi berpangkat BRIPTU itu. "Loh, apa to? Saya beneran nggak tahu," sambungnya dengan logat jawa yang kental. "Itu, anu ... mau saya kasih liat salah satu?" Bobby mulai mengeluarkan pon
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

Saling Melengkapi

"Papa nggak akan tanya dua kali, dan kamu cuma punya waktu tiga hari buat pilih. Menikah atau nggak perlu pulang lagi ke rumah selamanya. Papa udah cape ngadepin sikap kamu yang bebal ini. Nyenyenye ...." Lelaki itu mengemasi pakaian dan barang-barang berharganya ke dalam koper besar, sembari menirukan ucapan papanya dua hari lalu yang diselingi dengan nada cibiran. "Emang cuma papa aja yang cape? Dipikir gue juga nggak cape apa lima tahun terakhir ini dibanding-bandingin mulu sama Si Alibaba? Daripada seumur hidup dikekang, ya mendingan gue pergi."Fariz beranjak setelah selesai mengemasi barang. Sejenak dia terdiam, sembari mengedarkan pandangan memindai seisi kamar yang tiga puluh dua tahun ini dia tempati. "Makasih buat tiga puluh dua tahun ini. Gue nggak akan pernah lupa kalau kamar ini nyimpen banyak banget kenangan di hidup gue. Tenang aja, nanti kalau Si Papa kampret pergi, gue bakal ngun--""Siapa yang kampret?""Astagfirullah."Fariz terlonjak kaget, saat menyadari Bu Nurul
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-09
Baca selengkapnya

Tamu Tak Diundang

Suci dan Fariz menjejakkan kaki memasuki kamar berukuran 12,5 M² dan memiliki panjang sisi terpendek kira-kira 2,85 M, bersih dari dinding ke dinding lain juga kamar mandi. Suci dibuat takjub dengan perubahan suasana kamar yang menjadi saksi bisu pertama kali penyatuannya dan Fariz terjadi. Kasur ukuran single yang semula hanya digelar begitu saja, kini sudah diganti dengan ranjang kokoh yang dialasi kasur ukuran king, satu lemari ukuran besar yang bersadar di dinding, TV yang menempel di dinding langsung menghadap ke arah ranjang, serta kamar mandi dalam. Dinding yang sebelum berwarna cream pucat, kini dilapisi wallpaper bermotif elegan. Warnanya berpaduan peach dan hijau tosca. Sangat seiras dan mengantar ketenangan bila dipandang. Selesai menyisir pandangannya ke sekeliling ruang kamar, langkah Suci terhenti tepat di depan ranjang dengan seprai berwarna senada dinding. Jemari lentik perempuan itu mulai terulur menusuri setiap inci ranjang berukuran king size itu, lalu beralih pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-09
Baca selengkapnya

Pengacau

Ke empat orang tamu tak diundang itu duduk di sofa dengan posisi berhadapan. Saling beradu pandang memerhatikan sang empunya rumah yang memberikan sambutan kurang menyenangkan. Bahkan sampai mereka duduk di ruang tamu sembari menikmati jamuan yang Suci hidangkan, Fariz masih saja memasang tampang berang. "Gue kira cuma Petani yang hobi bercocok tanam, ternyata Anak Beruang lebih rajin. Mana nggak tahu tempat lag--" Fariz melempar kepala Bobby dengan bantal sofa. "Percuma jelasin sama jomblo karatan, mana paham," cibirnya santai dan tanpa beban. "Njir, kalau lo nggak ketemu Suci, kita berdua udah jadi duo jomblo abadi.""Kita?" Fariz mengulangi. "Lo aja kali, gue mah enggak."Pupil mata Bobby melebar. "Idih, idih, belagu amat, lo. Tunggu aja entar, gue dapet anak kyai, idup lo kelar."Senyum miring Fariz tersungging. "Bangun, Nak. Tidur lu kemiringan.""Otakku lo yang miring!"Tak lama setelahnya baku-hantam bantal pun tak terelakkan. Tebe, Obink, dan Bohim yang sudah sangat hafal d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-10
Baca selengkapnya

Ternyata ....

Berbagai karangan bunga ucapan menyelamati, sudah berjejer di depan pelataran doorsmeer seluas 100M² yang terletak di Bogor Selatan. Tempat yang juga diramaikan oleh beberapa mini market, pedagang kaki lima, serta toko-toko perlengkapan rumah tangga. Peresmian doormeer ini juga dihadiri oleh pejabat daerah setempat, komunitas motor, para sponsor, juga beberapa teman dan kerabat dekat. Mengingat koneksinya yang luas, cukup mudah bagi Fariz untuk menjalani bisnis apa pun selama modal dan tim yang dia bentuk benar-benar mumpuni. Bobby berperan penting dalam pengembangan karirnya sampai detik ini. Meskipun kerapkali adu mulut tiap ada kesempatan bertemu. Namun, keduanya sukses menjalani berbagai bisnis bersama. Doorsmeer merupakan project bisnis join mereka setelah warung makan dan sebuah bengkel di bilangan Menteng. "Itu Pak Selamet, Bapaknya Si Bobby. Dia punya shorum mobil, dan salah satu sponsor terbesar doorsmeer ini. Orang sibuk, jarang di rumah. Makanya waktu kita nikah dia cuma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-10
Baca selengkapnya

Uang Damai

Mata bulat yang dihiasi bulu mata lentik itu membelalak lebar, tak percaya ada orang selain keluarganya yang tahu tentang rahasianya selama ini. Secara fisik Feby sudah amat sangat menyerupai perempuan seutuhnya. Bahkan suaranya saja rendah dan nyaring. Semua orang menatap heran, tahu sejak awal Feby aslinya lelaki, kenapa Fariz baru mengatakannya saat ini? Padahal bukti tersebut bisa saja memperkuat sanggahannya saat itu. Sebenarnya apa yang masih dirahasiakan lelaki ini tentang dalang dibalik kasus pemerkosaan yang terjadi?"Udahlah, gue udah males main-main. Kalau kalian butuh duit langsung bilang berapa? Gue nggak mau memperpanjang lagi masalah ini. Cape," pungkasnya. Wajah Didip menggelap, sementara Feby tertunduk dalam. "Lo pikir kita mau terima du--" Feby menahan lengan Didip, dia mengangkat kepalanya perlahan, kemudian menggeleng pelan ke arah saudara sepupunya itu.Akhirnya Didip mundur, giliran Feby yang kembali bicara. "Oke. Transfer 100 juta hari ini juga. Setelah itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-11
Baca selengkapnya

Nasihat

Sepekan telah berlalu sejak kejadian itu. Pasangan suami istri tersebut kembali menjalani aktivitas seperti biasa. Keduanya kini bahkan mulai disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Fariz yang mulai aktif bekerja di doorsmeer, sementara Suci menyibukkan diri dengan menanam sayuran seperti Cabai, Seledri dan Kemangi, di lahan kecil di halaman rumah yang berjarak beberapa meter dari garasi. Bibitnya langsung dia dapatkan dari Lumajang yang dikirim melalui ekspedisi Kuyang Express.Sembari mengelus perutnya yang masih datar, Suci terlihat tengah menyirami tanamannya yang mulai bertunas. Tiba-tiba sebuah mobil Avanza berhenti di halaman. Dibantu seorang sekuriti yang baru dipekerjakan seminggu ini. Gerbang dibuka, turunlah Farah bersama Hafiz dari dalamnya. Perempuan berkerudung lebar itu terlihat menjinjing sebuah bingkisan. Fariz yang memang overprotective itu jelas khawatir dengan keselamatan sang istri, mengingat kondisi pemukiman yang tak terlalu padat penduduk, ditambah lokasinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status