Bobby baru saja memarkirkan motornya dengan serampangan di depan halaman rumah besar sahabatnya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar sejak dua hari lalu."Kampret, dasar Anak Beruang sialan. Bisa-bisa dia ngilang nggak ngasih kabar padahal ada jadwal tanding malem tadi." Dia menggerutu sembari mengempaskan helm di salah satu kaca spion.Di tengah perjalanan dia berpapasan dengan Mang Dani yang tengah menenteng ember kecil berisi peralatan cuci mobil, seperti sikat dan sabun, "Mang nitip motor, ya-- ngomong-ngomong Si Fariz ada di dalem, kan?""Ada, Den. Dari kemaren Den Fariz emang nggak keluar kamar."Bobby mengernyitkan dahi. "Kenapa? Sakit?"Mang Dani menggeleng. "Nggak, sih. Kalau Den Fariz sakit udah pasti heboh Si Ibu."Bobby mangut-mangut. "Ya udah, kalau gitu saya masuk dulu. Di dalem ada siapa aja, Mang?""Cuma ibu, bapak lagi keluar.""Sip, makasih, ya, Mang."Bobby pun berlalu, masuk ke dalam rumah orang tua Fariz layaknya masuk ke dalam rumah sendiri."Samlekum, Tante Nur
Terakhir Diperbarui : 2023-03-06 Baca selengkapnya