Febri sangat terkejut mendengar aku mengatakan hal itu. Dia semakin melebarkan kedua matanya. Masih menatapku sangat tajam. Aku sangat sadar dengan semua yang akan aku lakukan. Yah, ini bagian dari rencanaku. Mas Farus akan termakan janji manisku untuknya. Wajahnya semringah. Dia paham, aku akan melakukan semua untuknya."Maya. Aku tahu kau akan membelaku. Aku sangat tahu kau pasti akan selalu membahagiakan aku, karena kau masih mencintaiku. Aku mempercayaimu, Maya," ucapnya dengan penuh percaya diri. Aku hanya tersenyum, dan menganggukkan kepala. Sementara, Febri masih terdiam hanya menatap kami. Aku tahu. Dia tidak akan pernah membuat pertengkaran di rumah sakit ini."Mas, aku pikir kau harus pulang saja. Tidak enak ada di sini, apalagi ada orang tua Melisa. Aku sahabatnya, dan aku akan berada di sini. Kau sebaiknya menunggu kami di rumah. Lagipula, Maria dan Ana tidak baik jika sendirian di rumah."Aku hanya berharap dia berada di rumah saja. Ana tidak boleh sendirian dengan wanita
Last Updated : 2023-05-24 Read more