Home / CEO / Di Bawah Kuasa Direktur Arogan / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Di Bawah Kuasa Direktur Arogan: Chapter 1 - Chapter 10

14 Chapters

Bab 1 Hanya Peran Kecil

"Jal*ng! Jauhi tunanganku!" Makian kasar yang diikuti dengan sebuah tamparan keras membuat sosok wanita berparas cantik itu terhuyung beberapa langkah ke belakang. Rasa sakit yang menjalar serta tatapan terkejut dari orang-orang yang berada dalam kafe tersebut membuat pikirannya sedikit kosong, ekspresinya pun sedikit lepas kendali. Dengan usaha menahan emosi yang menggulung dalam dada, wanita berbalut gaun putih gading sederhana itu mengangkat kepalanya, menusuk lawan bicaranya dengan netra hitamnya. "Calon suami ...?" Ucapannya terdengar bergetar, ada sedikit air mata yang tampak berkumpul di pelupuknya. "Apa hakmu mengatakan itu? Dia suamiku!" Balasan yang mengandung kenyataan mengejutkan itu membuat lawan bicara sang wanita membeku, ekspresi yang tadi diselimuti kepercayaan diri mulai bergetar. Jari-jari lentik milik wanita di hadapan terangkat menutup setengah wajah, lalu sebuah kekehan pun terdengar. "He he." "Cut! Cut! Cut!" Seruan penuh emosi tidak puas itu membuat dua wani
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Bab 2 Turuti Saja Ucapannya

"Kamu baik-baik saja?"Pertanyaan tersebut membuat Elea yang gelisah mengangkat pandangan, menatap sosok Will yang memperlihatkan ekspresi khawatir. Dua tangan yang mencengkeram gaun merah panjangnya pun merenggang.Elea tersenyum tipis, lalu berkata, "Tidak apa-apa, Kak. Hanya gugup saja."Bagaimana tidak? Sebagai seseorang yang tumbuh besar di panti asuhan pinggir kota, seumur-umur Elea belum pernah menghadiri pesta sebesar ini. Walau dirinya adalah seorang aktris, tapi dia hanya aktris kecil yang hanya muncul untuk sepersekian detik dalam satu scene dari keseluruhan film!Tiba-tiba, Elea merasa sesuatu menyentuh kepalanya. Dia pun menyadari bahwa Will tengah mengusap rambutnya, cara biasa pria itu menenangkan dirinya."Tenanglah, kamu terlihat luar biasa hari ini. Kalau ada sutradara atau produser yang melihatmu, mereka pasti akan tertarik bekerja sama denganmu," jelas pria itu, membuat wajah Elea merona. "Yang terpenting, jangan sia-siakan kesempatan ini. Tidak mudah bagiku untuk
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Bab 3 Lucian Grey

'Kenapa ... belum sampai-sampai?' batin Elea dengan kening berkerut.Sudah sekitar dua menit berlalu sejak Elea meninggalkan ruang pesta dengan Eric. Kakinya sudah mulai sakit dan tubuhnya pun mulai terasa panas, tapi entah kenapa setelah melalui lorong yang begitu panjang, dirinya masih belum mencapai tempat tujuan. Namun, karena tidak enak bila menggerutu kepada Eric hanya karena hal kecil seperti ini, Elea pun hanya terdiam.Beruntung tidak lama setelah dirinya memikirkan hal tersebut, mereka mencapai sebuah ruangan di ujung lorong dan Eric pun menghentikan langkahnya. Saat melihat pria paruh baya itu membuka pintu ruangan dengan kartu khusus. 'Wah, memang orang-orang kalangan atas berbeda. Bahkan hotel saja sudah memberikan mereka kartu spesial,' batin Elea dengan kagum, mencoba mempertahankan pandangannya yang anehnya mulai sulit fokus."Silakan, Elea," undang Eric dengan sebuah senyuman, mempersilakan gadis tersebut untuk masuk terlebih dahulu.Elea pun memaksakan sebuah senyuma
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Bab 4 Pria Hidung Belang

'Lucian ... Grey?' Elea mengulangi nama itu dalam hatinya. Tidak perlu menjadi orang penting di dunia entertainment untuk tahu tentang nama itu. Lucian Grey merupakan seorang sutradara, produser, dan juga presiden direktur dari Greymore entertainment, perusahaan entertainment nomor satu di Capitol! Dengan ayah yang merupakan seorang ternama di dunia bisnis, juga dengan kakek yang merupakan seorang petinggi di bidang politik, pria itu disebut orang-orang sebagai Raja Dunia Entertainment. Hanya dengan satu jentikkan jari, dia bisa mengunci nasib seseorang di bidang itu! Menyadari hal tersebut, tubuh Eric pun langsung bergetar. Ketakutannya pada Lucian bukan sekadar karena pria itu memiliki kuasa di dunia entertainment Capitol, tapi karena keluarganya memiliki hubungan kuat dengan dunia bawah—dunia para mafia. Itulah kenapa selain panggilan Raja Dunia Entertainment, Lucian juga sering dipanggil ... Raja Iblis Entertainment! "T-Tuan Lucian," panggil Eric dengan suara rendah, jauh lebih
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Bab 5 Aku Terima Tantanganmu

"Dasar pria hidung belang!" maki Elea dengan tatapan mata nyalang. Mendengar makian gadis itu, netra hijau Lucian terarah lurus kepada Elea. Sekilas, tatapan pria tersebut seakan ingin memancarkan aura membunuh yang membuat tubuh aktris tingkat rendah itu bergetar hebat. Namun, kemudian dia melihat sebuah seringai tersungging di wajah Lucian. "Hidung belang?" ulang Lucian dengan alis kanan meninggi, seakan mempertanyakan ucapan Elea. Sempat menjauh, Lucian mengurung sosok gadis itu lagi. "Kamu sedang membicarakan diriku?" Dengan usaha untuk tetap terlihat berani, Elea membalas, "Ya!" Dia mengepalkan tangan kuat. "Kamu sama saja dengan Eric Tan! Hidung belang yang memanfaatkan wanita!" Baru saja kalimat itu terlontar dari mulut Elea, tangan Lucian langsung mencengkeram wajah mungil gadis itu. Wajah pria itu mendekat, terlalu dekat sampai Elea bisa mencium wangi mint menenangkan yang bercampur dengan wangi maskulin dari tubuh raja entertainment itu. Netra zamrud Lucian terpaku lurus
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Bab 6 Untuk Apa?

"Mari kita lihat, kamu akan lebih dahulu tenar dengan usahamu atau aku yang terlebih dahulu menguasaimu." Teringat kalimat yang terlontar dari bibir Lucian membuat Elea, yang sekarang telah kembali terbaring di atas tempat tidur apartemen sederhananya, memasang wajah jelek. Gadis tersebut menggigit bibirnya dengan gemas, merasa kesal setiap kali otaknya memunculkan seringai Lucian ketika mengucapkan tantangan tersebut padanya. Emosi yang menggulung pada saat itu membuat Elea bertindak nekat, dia mendorong pria itu menjauh untuk kemudian melayangkan sebuah tamparan keras di wajah raja entertainment itu. "Bermainlah sendiri, dasar orang gila!" Kemudian, dia pun berlari pergi meninggalkan hotel. Mengingat hal tersebut, Elea langsung berteriak frustrasi, "Ahh! Aku yang sudah gila!" Dengan ekspresi panik dan penuh ketidakpercayaan, gadis itu memaki dirinya sendiri, "Bodoh! Bodoh! Apakah kamu sadar yang kamu tampar itu adalah si Raja Entertainment, Lucian Grey?!" Elea mengusap wajahnya
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Bab 7 Hak Milik

"Untuk apa aku mempersilakanmu masuk setelah kamu berusaha untuk menjualku kepada sutradara itu?" Mata Elea mulai berkaca-kaca, masih merasa begitu sakit hati dengan apa yang terjadi di malam yang lalu. Tidak pernah dia sangka bahwa orang yang dia suka bisa bersikap begitu kejam. Akan tetapi, dia tidak akan menangis! Tidak layak dia menjatuhkan air mata untuk pria seperti itu! "Menjualmu?" Will memasang wajah terluka kala mendengar ucapan Elea, seakan tak mengerti apa ucapan gadis tersebut. "Elea, aku hanya membantumu untuk terhubung dengan Pak Eric agar–!" "Pergi," ucap Elea dengan tegas. "Aku berhenti menjadi bagian dari agensi kotormu itu!" Elea pun mendorong pintu, ingin menutupnya. Akan tetapi, tangan Will mendadak menampar daun pintu dan menahannya, mengejutkan gadis itu. "Pergi?" Will mengulang ucapan Elea. "Berhenti?" Netra cokelatnya menampakkan kilatan berbahaya yang membuat tubuh gadis itu bergetar. "Setelah merusak hubungan perusahaan dengan salah seorang senio
last updateLast Updated : 2023-01-27
Read more

Bab 8 Kita Bertemu Lagi, Elea Brown

"Gadis itu telah menjadi hak milik sang raja entertainment! Jangan biarkan siapa pun menyentuhnya dan bawa dia kemari!" Ucapan sang direktur di telepon membuat Will sedikit mengerutkan keningnya. 'Aku tidak mengerti, apa maksud Direktur?' batinnya, merasa bingung karena tidak sempat mendapatkan penjelasan lengkap lantaran sang direktur langsung memerintahkannya untuk ke kantor bersama Elea. Ketika melihat lampu merah, Will pun menghentikan mobilnya dan menarik rem tangan. Mata pria tersebut terarah pada sosok Elea, memperhatikan penampilan gadis tersebut. Rambut bergelombang milik aktris kelas D itu memiliki warna cokelat kemerahan yang mencolok, sedikit kontras dengan manik hitamnya. Selain itu, wajah mungil dengan bibir merah mudanya terlihat mempesona, sangat menggoda untuk ditindas. 'Tidak heran Eric Tan sangat kesal ketika dia gagal mendapatkan Elea, memang cukup disayangkan,' batin Will. Dia pun menyadari sudut bibir Elea masih mengarah ke bawah—murung. 'Kalau dia masih sepert
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Bab 9 Kamu Milikku

*Beberapa saat yang lalu* "Elea Brown, usia 23 tahun, lulusan Akademi Film Capitol peringkat satu. Telah memasuki lingkaran entertainment sejak satu tahun yang lalu." Seorang wanita berambut pirang terlihat tengah menjabarkan informasi perihal latar belakang aktris kelas D itu. Ekspresinya tampak datar, terlatih secara profesional untuk tidak menunjukkan opini. Terduduk di sofa kantornya, seorang pria tampak dengan santai menopang sisi kepalanya dengan satu tangan. Tangan kekarnya yang lain sibuk memegang satu dokumen di depan wajah, menyembunyikan parasnya. "Lulusan peringkat satu akademi terbaik perfilman Capitol, tapi tidak memiliki nama setelah satu tahun dan hanya berada di bawah agensi kecil?" Suara dalam menggoda milik pria tersebut terdengar melontarkan sebuah pertanyaan, mengajukan kecurigaannya. Tangannya menggeser dokumen di depan wajah, memamerkan sepasang manik berwarna hijau yang indah. "Apa alasannya?" Mereka yang lulus dari Akademi Perfilman Capitol adalah orang
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

Bab 10 Kalau Aku Suka, Kamu Bisa Apa?"

"Kamu ... telah menjadi milikku." Ucapan Lucian membuat kerutan di dahi Elea semakin mendalam. Dia berusaha melepaskan diri. "Lepaskan aku!" serunya, tapi pria itu malah menarik pinggangnya dan memaksanya untuk terduduk ke dalam pangkuannya. Dengan seringai yang terpasang di bibirnya, Lucian mendengus, "Lepas?" Tawa rendah terdengar dari pria itu. "Setelah membeli perusahaan ini, kamu sudah menjadi milikku, Elea," ucapnya dengan netra yang memancarkan dominasi. "Kamu tidak bisa kabur." 'Membeli perusahaan ini?' Elea terkejut. Pria itu memang telah memberitahunya terkait menjadi direktur utama perusahaan ini. Akan tetapi, membeli perusahaan ini? Ada yang aneh. "Kenapa?" Netra hitam Elea memancarkan kebingungan. Namun, mengingat bagaimana pria itu langsung memanggilnya dan memperlakukannya seperti ini di hari pertama dirinya menjadi sang direktur utama, Elea yakin bahwa niatan pria itu menyangkut dirinya. "Apa tujuanmu?! Apa hubungannya denganku?!" Pertanyaan Elea membuat
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status