Hari berikutnya, Puspa melakukan rutinitas seperti biasanya. Bangun pagi, sarapan, kemudian berangkat kerja ditemani mas-mas ojek online yang selalu menyambutnya di pinggir jalan raya.“Terimakasih,” Puspa membayar ojek kemudian berjalan santai memasuki area Rumah Duka. Sambil jalan, Puspa menatap gedung di depannya yang entah kenapa membuatnya tidak nyaman. Tidak seperti biasa, Puspa merasa bahwa akan ada hal besar yang terjadi hari ini. “Selamat pagi,” Sapa Puspa ke resepsionis. Namun, bukannya balas menyapa seperti yang biasa dilakukan, dia justru mengalihkan pandangan ke arah lain seolah enggan melihat Puspa.Awalnya Puspa biasa saja, dia berpikir mungkin sedang datang bulan, jadi lebih sensitif seperti yang semua perempuan rasakan. Namun, nyatanya dia salah. Semua orang terlihat an
Baca selengkapnya