Semua Bab Zahira (Bukan Inginku Jadi Madu): Bab 41 - Bab 50

88 Bab

Berujung Stress

“Apa Nyonya masih mengalami morning sickness hingga nafsu makan belum kembali normal?” tanya dokter Dion saat aku datang untuk melakukan check up.Tentu saja tidak sendirian, ada Farhan dan Nayla yang mendampingi. Bagaimanapun, janin dalam kadunganku adalah milik mereka. Meski jujur, perasaanku juga mulai tumbuh untuknya setelah melalui setiap tahap kehamilan bersamanya. Bagaimana bisa aku tidak menyayanginya, jika setiap detik hanya dialah yang selalu menemaniku?“Sudah tidak, Dok,” jawabku jujur.“Tapi berat Anda masih kurang,” komentar dokter Dion sembari memperhatikan grafik rekam medisku. “Tekanan darah juga lebih tinggi dari sebelumnya.”Kedua belah bibirku terkatup, tak tahu bagaimana harus menimpali. Dokter Dion terus melanjutkan pemeriksaannya, sementara tangan kiriku digenggam oleh Farhan diam-diam, tanpa terlihat oleh Nayla. Mana berani dia menunjukkannya secara je
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-14
Baca selengkapnya

Teguran Keras

“Bagaimana kalau Kamu kurangi beban kerja saja?” usul Farhan dengan tatapannya yang lekat padaku.“Aku yakin anak ini akan tetap sehat dan tumbuh dengan baik,” bantahku.“Ira,” tegur Farhan tanpa menggunakan nada tinggi. Begitulah dia, hampir tak pernah meninggikan suara ketika marah. Mungkin hanya menggeram sambil berusaha mengontrol diri, seperti saat ini.“Akan kuatur ulang jadwal makan dan menu yang perlu dikonsumsi,” janjiku meyakinkan.Pria itu mendangkus seraya kembali menatap ke depan dari posisinya yang berada di balik kemudi. Bahunya tampak naik turun dengan berat. Aku tahu dia khawatir pada anaknya, tapi permintaan untuk mengurangi pekerjaan masih sulit untuk kupenuhi.“Kamu dan Nayla bisa lebih sering mengawasi dan mengingatkan,” bujukku.“Tanpa perlu Kamu minta pun aku pasti akan mengawasi dan mengingatkan,” timpal Farhan berat. “Habis ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-14
Baca selengkapnya

Dosa yang Membayangi

Aku bukanlah seseorang yang percaya pada karma, tapi yakin jika setiap perbuatan baik ataupun buruk akan kembali pada pelakunya. Terdengar mirip, tapi berbeda. Karena pada dasarnya konsep karma adalah sebuah siklus yang terjadi pada orang yang mempercayai reinkarnasi. Namun, keyakinanku tidak mengajarkan hal yang demikian.Hanya saja, konsep tentang utang zina ternyata memang diyakini ada. Aku tidak ingin menyalahkan konsepnya, hanya saja, kenapa bukan kami sebagai pelaku saja yang harus membayarnya? Mengapa harus orang lain yang tak pernah terlibat yang menerima akibatnya?Meski pada akhirnya Niken mengatakan bahwa kejahatan pacar Dina bisa digagalkan berkat teriakan dan perlawanan adik iparku tersebut, tetap saja trauma psikologis akan meninggalkan bekas. Sama seperti yang terjadi padaku.Petugas keamanan mal yang mendengar teriakan dan perlawanan Dina membantu mengamankan pacar adik iparku. Saat ini ia sudah menjalani penyidikan di kantor polisi dan Farhan ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-15
Baca selengkapnya

Membujuk Farhan

“Apa kecelakaan yang menimpa kita waktu itu pernah Kamu sesali?” tanyaku yang tak segera dijawab olehnya.“Aku sudah tahu Kamu menyesal, Ra,” timpal Farhan tanpa menjawab pertanyaanku.“Bagaimana denganmu?” kejarku.Farhan mengalihkan pandangan, menatap langit malam melalui jendela yang dibatasi kaca serta gorden transparan.“Semua adalah bagian dari takdir,” ungkapnya.Ternyata benar dugaanku. Farhan tak terlalu memikirkan dan tak menunjukkan jejak penyesalan dalam dirinya. Bagaimana ia bisa melangkah dengan ringan setelah melakukan dosa sebesar itu?“Sudah beberapa waktu terakhir aku mulai melakukan salat taubat, berusaha memperbaiki kesalahan kita, tapi masih ada rasa yang mengganjal,” paparku kembali menarik perhatian Farhan. “Kamu gak mau salat taubat juga?”Pria itu bergeming, tetapi tatapannya begitu lekat mengunci mataku yang setengah memohon.&ldqu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-15
Baca selengkapnya

Takdir Bukan Karma

“Kamu tidak merasa menyesal, Han?” Aku balik bertanya yang tak mendapatkan jawaban.  “Ya sudah, percuma aku mengajak bertaubat kalau Kamu tidak merasa bersalah atau minimal malu sama Allah.”Tak perlu memaksa membuatnya yakin, setidaknya sudah berusaha mengingatkan. Lagipula, bukan penyesalan namanya jika tidak berasal dari hati.“Aku percaya semua yang terjadi pada kita adalah takdir, menyesal tak akan mengubah yang sudah terjadi, tapi Kamu pun punya referensi dan dasar saat mengatakan semua itu,” papar Farhan ikut memperhatikan adiknya dengan tatapan sayu. “Aku menghargai pemikiranmu dan akan kucoba memahaminya. Tapi, untuk sekarang aku masih yakin kalau yang terjadi pada Dina hanya kebetulan.”Kusunggingkan senyum tipis mengiyakan. Hari semakin larut dan diskusi berhenti di sana. Kami pun beranjak menuju ranjang khusus keluarga pasien yang ukurannya bahkan lebih kecil daripada kasurku. Farhan yang enggan ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-15
Baca selengkapnya

Zahira dan Dina

Hanya satu hari Dina di rawat di rumah sakit, karena fisiknya memang telah pulih. Namun, keluarga sepakat ingin adik iparku itu menemui psikolog, supaya kondisi psikisnya kembali seperti sedia kala. Minimal tak lagi mengalami mimpi-mimpi buruk. Masalah hukum dengan mantan pacar Dina masih berjalan. Menurut Farhan, beberapa hari lagi akan dilangsungkan persidangan. Meskipun ada itikad damai dari orang tua mantan pacar Dina, tapi tentu saja ditolak mentah-mentah oleh papa dan Farhan. Enak saja penjahat itu melenggang bebas, sementara adik iparku hari-harinya masih diselimuti trauma.Dina pun takut ke mana-mana seorang diri, sehingga aku menawarkan diri untuk menemani. Bukan ingin cari muka, tapi Dina pun lebih nyaman bersama denganku jika tidak dengan mama.“Seandainya Mbak Za yang sejak awal jadi istrinya Mas Farhan,” ujar Dina saat kuantar pulang setelah menemui psikolog sepulang kerja tadi.Kami menggunakan mobil pribadi Dina, tetapi ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-16
Baca selengkapnya

Makanan dari Mama

“Terima kasih ya, Za, sudah mau repot-repot antar jemput Dina, padahal Kamu lagi hamil,” ujar mama saat aku dan Dina sampai di rumah.“Gak repot kok, Ma,” balasku.“Tahu tuh, gak kasihan kali sama Kamu! Ditawarin sopir gak mau, malah lebih milih pergi-pergi sama Kamu, Za,” adu mama membuatku tersenyum kecil.“Mama, ih! Enakan berdua sama Mbak Za kali, Ma, dari pada sama sopir. Lebih asik,” sanggah Dina merengek.Walau mama tidak menyukai poligami yang anaknya lakukan, tapi syukurlah beliau tak pernah berlaku buruk padaku. Mungkin juga karena sejak lama kami sudah saling mengenal dekat.“Aku juga suka kok, Ma, bisa bareng-bareng sama Dina. Hemat ongkos transport,” selorohku membuat kami terkekeh bersama.“Oh ya, Papa tadi bawa daging sapi dari rumah potong, nih Kamu bawa pulang, Za!” Mama mengulurkan kantong belanja yang sudah berisi tumpukan boks plastik berisi daging. &
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-16
Baca selengkapnya

Bertahanlah Sebentar Lagi

“Wah, gitu, ya? Tadi dimasakin makanan favorit bilangnya gak selera, tapi diem-diem dinner sama istri kedua.”Suara sindiran sinis itu menghentikan sendok yang kupegang di udara. Nayla muncul dengan piyama sutranya yang tipis dan minim. Setahuku, piyama seperti itu memiliki set kimono yang bisa lebih menutupi tubuh pemakainya. Namun, mungkin Nayla merasa tidak perlu memakainya, karena hanya ada kami di rumah. Sayangnya, bayi ini kembali membuatku tidak suka menyaksikan pemandangan tersebut.Lagi-lagi bayi tak berdosa ini yang kujadikan alibi. Maafkan Bunda, Sayang.“Makan, yuk, Nay! Tadi dibawakan sop iga sama mama,” ajakku tak ingin memicu masalah.“Oh, mama.” Wanita itu mencebik seraya meraih gelas dan mengalirkan air mineral dari dispenser. “Bagus juga taktikmu, Mbak, pakai alasan mama segala. Setelah berhasil mengambil hati adik ipar, sekarang mama. Gak heran kalau Mas Farhan gak mau ceraiin Mbak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-17
Baca selengkapnya

Pin Tanggal Jadian

Di akhir pekan ini, Farhan mengajak kami berbelanja untuk persiapan kelahiran. Sudah terbayang bagaimana lelahnya betisku nanti jika harus berkeliling mal dengan perut buncit ini. Meski begitu, bukan hanya Farhan yang antusias menyambut anak pertamanya, aku pun merasa demikian.‘Kuharap dia memiliki kemiripan denganku sebagai apresiasi karena telah mengandungnya berbulan-bulan,’ batinku penuh harap tanpa mengungkapkan pada siapa pun. Semoga anak ini mendengarnya.Lain lagi dengan Nayla. Sebagai orang yang menginisiasi program kehamilan ini, jarang sekali kulihat antusiasmenya dalam menyambut anak yang sudah lama ia nantikan ini.Ia memang rutin mengontrol pola makan dan hidupku supaya asupan gizi dan kesehatan anaknya terpenuhi, meskipun tetap setengah hati saat melakukannya. Nayla juga tak pernah absen mengantarku kontrol, tapi hanya sekedar menatap saat kuberitahu anaknya sedang bergerak di perutku, tanpa berusaha mendekat. Tersenyum pun tidak.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-17
Baca selengkapnya

Farhan Menghilang

Apa maksudnya menggunakan tanggal jadian kami bertahun-tahun lalu sebagai pin kartu debit?Belum sempat mendapat jawaban, kasir sudah lebih dulu mengembalikan kesadaranku. Segera kuulurkan kartu debit tersebut lalu menekan pin yang sangat tepat tersebut. Transaksi telah usai, tapi Farhan belum juga kembali.Aku pun menunggu sesuai instruksinya tadi. Sayangnya, hingga hampir sepuluh menit batang hidungnya belum juga terlihat. Kakiku sudah terlalu lelah untuk berdiri dan butuh istirahat.“Mbak, ingat wajah suami saya tadi?” tanyaku pada pramuniaga yang tadi melayani kami.“Ingat, Bu,” jawabnya. “Ada apa, ya?”“Nanti kalau dia ke sini dan cari saya, tolong beritahu dia kalau saya menunggu di restoran All You Can Eat di depan sana, ya!” pesanku.“Oh, iya, Bu, nanti saya sampaikan.”Aku sudah mencoba menghubungi Farhan, tetapi tak ada jawaban. Mungkin ia tidak mendengar dering pon
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status