Home / Rumah Tangga / Ibu Sambung Untuk Anakku / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Ibu Sambung Untuk Anakku: Chapter 21 - Chapter 30

58 Chapters

Keluarga lain

Galaksi terdengar sedang tertawa bersama kedua orang tua Lintang di ruang tamu rumah kedua orang tuanya. Hari sabtu di minggu pertama mereka resmi menjalin hubungan super serius, menjadi hari untuk Lintang memperkenalkan Galaksi ke beberapa saudaranya.Kebetulan, jadwal acara arisan keluarga sudah tiba, jadi sekalian saja dikenalin ke semua dan jadi ajang pamer Lintang kalau janda pengkolan siap kembali menikah dengan pria yang bisa terima dirinya apa adanya sejak dulu."Yuk!" Lintang sudah siap dengan dress berwarna krem selutut yang tampak cantik dengan kulit tubuhnya yang putih."Ayok, keburu macet." Lintang mencabut kunci rumah dan berdiri di dekat pintu sambil menatap ke tiga orang di hadapannya. Kedua orang tua Lintang beranjak dan berjalan keluar rumah, Galaksi senyum-senyum menatap calon wanita pendamping seumur hidupnya."Cantik banget sih, calon nyonya Galaksi," lalu Galaksi mencium kening Lintang sekilas sambil berjalan keluar.Lintang tersipu malu dan mengulum senyumnya sa
last updateLast Updated : 2023-02-23
Read more

First date

Hubungan Lintang dan Galaksi sudah berjalan satu bulan lebih. Mereka sibuk dengan banyak hal. Sekedar untuk jalan berdua pun tidak pernah lama dan intens. Weekend waktu mereka habiskan bersama Bre, hingga Galaksi meminta kedua orang tuanya untuk menjaga Bre selagi ia mengajak Lintang ngedate. Gaya banget emang Galaksi sekarang, mentang-mentang udah jadian ceritanya."Udah mau nikah masih minta ngedate juga, malu tau, nanti juga apa-apa berdua terus, nempel kayak perangko." Protes Mamanya. Galaksi memeluk tubuh wanita berusia lima puluhan itu dari belakang."Galaksi mau senengin Lintang, Ma ..., Lintang sama Galaksi juga nggak pernah akur, sekarang saatnya," ucap galaksi masih memeluk mamanya."Iya deh, anak ganteng Mama yang the one and only, sana, gih, siap-siap. Mau ke mana sih emangnya?""Nonton film, makan, sama nonton pertandingan basket. Kampus kita kebetulan ikut liga mahasiswa dan masuk perempat final. Sekalian reuni kecil-kecilan sama temen-temen dulu, kemarin Galaksi sempet
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Gara-gara Gedung

Pagi-pagi Lintang sudah siap dengan hasil masakan untuk keluarganya sarapan. Tidak heboh, ia hanya iseng masak nasi gurih dan ayam goreng rempah, terinspirasi sehabis nonton mister chef di TV beberapa waktu lalu. Wajahnya melihat dengan puas makanan yang sudah tersaji."Lintang, nanti untuk lamarannya di sini kan, nggak sewa-sewa lokasi lain?" tanya ibu sambil meletakkan piring di atas meja makan."Di sini kok, Galaksi juga udah bilang ke keluarganya, Lintang pesan catering nanti.""Loh, bukannya dari resto, ya?""Iya. Cuma Lintang nggak mau kalo gratis, walau Om Kim ngotot mau kasih gratis, Lintang nggak mau, bisnis ya bisnis, profesional," ucapnya seraya mengambil beberapa gelas dan menuangkan air putih ke dalamnya."Iya, jangan mentang-mentang saudara punya usaha, kita minta diskon terus, apa lagi gratis, justru kita dukung buat semakin majuin usaha mereka.""Betulll ... Ibuku.""Panggil Ayah sama Galaksi sana, kalian mau jalan jam berapa nanti?""Jam sembilan, Bu, cuma survey ke b
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

Hari bahagia Meta

Sejak hari kamis sore, Lintang sudah berada di rumah kedua orang tua Meta. Sabtu besok acara pernikahan sepupunya itu. Kamis acara pengajian dan jumat siraman. Lintang mengenakan kain jawa dan kaftan berwarna ungu tua, seragam untuk para sepupu kata Meta. Melihat megahnya tenda dan segala macam perintilannya membuat Lintang mules dan bergidik sendiri.Tiga sepupu keturunan Koreanya sudah stand by dari pagi karena diminta Meta kontrol bagian dokumentasi dan perlengkapan.Adjie merangkul bahu Lintang saat duduk di tempat yang sudut khusus panitia, semua panitia terdiri dari keluarga, tidak pakai jasa wedding organizer, semua diurus keluarga Meta yang terdiri dari Pakde, Bude, Om, Tante dan Sepupu. Cincay ... karena mereka bahu membahu dan komunikasi justru lebih enak."Ada apa lo mepet-mepet gue?" tanya Lintang yang sibuk memegang kertas catatan susunan acara pengajian."Gue mau nembak, Vanka, ya, Tang.""Nembak ya nembak aja, nape bilang-bilang gue?!" Lintang melirik."Lo sebagai Kakak
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

Ada aja halangan

Kabar mendadak diberikan pihak hotel, untuk tanggal yang di booking Lintang dan Galaksi, ternyata sudah ada yang memesan duluan, pihak hotel lupa mencatat, alhasil Lintang diam dan uring-uringan. Aura wajahnya kusut, mulutnya tak henti merapalkan mantra kutukan untuk petugas hotel itu, ia kesal bukan main."Kalau mundur nggak apa-apa kali ya, Lak?" ucap Lintang saat makan siang di resto bersama Galaksi yang sengaja meluangkan waktu. Galaksi menatap sendu ke wajah Lintang."Jangan lama-lama, maksimal dua bulan aja atau seminggu setelah sebulan besok.""Apa sih, maksudnya?" Lintang bersedekap. Kadang Galaksi suka ribet kalo menyampaikan sesuatu yang bikin Lintang bingung."Maksud aku? Enam minggu lagi dari sekarang, waktu super maksimal, titik." Galaksi menatap Lintang sambil memasukan makanannya ke mulut.Lintang membersihkan sudut bibir Galaksi dengan ibu jarinya, "iya kalo emang kosong di minggu segitu hotelnya, Lak, kalo nggak, apa di rumah aja nikahnya?""Tetep di gedung atau hotel
last updateLast Updated : 2023-02-26
Read more

Semakin dekat

Suasana teras rumah orang tua Lintang heboh dan berisik dengan ocehan dan candaan para 'panitia wedding organizer dadakan' yang lagi-lagi terdiri dari para sepupu dan beberapa Pakde serta Bude dan Tante juga Om pihak Lintang.Lintang bahkan harus memanggil tukang bakso Malang yang suka lewat di depan rumah untuk memberi makan mereka semua."Jadi pindah lokasi acara, Tang?""Iya Pakde. Kita dapetnya di hotel yang lain, tanggalnya juga dimundurin satu minggu.""Berarti lima minggu dari sekarang?""Iya," jawab Lintang sambil meletakan minuman dingin di atas meja."Tang, kita pake acara pesta bujang, yok!""Adjie! Gue nih, udah janda, ya! Nggak usah aneh-aneh pake gituan." Lintang melempar Adjie pakai kotak tisu."Buat Galaksi, lah," ucap Adjie lagi."Galak juga duda, gue lempar lagi, nih!" omel Lintang.Mereka semua kembali riuh, ricuh, ribut untuk menentukan banyak hal. Jadwal beli seragam, kain, berapa orang yang nanti bajunya sewa di sanggar rias karena yang laki-laki pakai beskap jaw
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

Jalan bareng

Galaksi mendadak memberi kabar kalau ia berada di Bogor sampai hari Sabtu siang, Lintang tidak khawatir karena ada Edo yang menjadi mata elangnya. Galaksi juga begitu memegang teguh janjinya kepada calon istri tercintanya.Bre dan Lintang berjalan di salah satu mall, janjian bertemu pasangan yang baru jadian - Adjie & Vanka - satu tangan Bre menggandeng Lintang, satu tangan Lintang mendorong baby stroller yang ia bawa. Semalam sebelumnya supir keluarga Galaksi mengantar baby stroller ke rumah Lintang."Ma," panggil Bre."Apa sayang, Bre udah capek jalan?" tanya Lintang. Bre mengangkat tangannya ke atas. Lintang menggendong Bre dan ia letakan ke baby stroller. "Maem dulu yuk sama Mama, Om Adjie sama Tante Vanka juga udah nungguin." Lintang mencolek-colek hidung Bre.Lintang berjalan ke salah satu tempat makan, terlihat Vanka dan Adjie sudah duduk sedang asik terkekeh entah mereka membicarakan apa. Lintang tersenyum menatap dua orang tersebut."Woy!" sapa Lintang. Adjie beranjak dan mem
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more

Kangen kamu

Aturannya, sebelum menikah itu kedua pasangan harus semakin intens komunikasi, tapi, yang terjadi di Lintang dan Galaksi justru berkurang komunikasinya. Kalau kata Meta, ujian menuju pernikahan. Well, bener si emang begitu, diuji dengan banyak hal. Ada... aja yang bikin dongkol."Lintang," suara perempuan memanggilnya saat ia sedang berdiri di dekat meja kasir resto. Lintang menatap.Mira. Sebutnya dalam hati."Hai, apa kabar, Mir?" Lintang selalu bersikap biasa. Mira dan Lintang berjabat tangan."Baik, kebetulan mau makan siang sama temen, tapi nggak sama Pak Galaksi, kok."Apa-apaan maksud nih, cewek. Lintang tersenyum."Galaksi lagi makan siang sama Edo, tadi sudah japri saya, kok," ucap Lintang penuh wibawa. Sebagai calon istri Galaksi dan di hadapannya ada wanita yang bisa kapan saja menyalip dirinya, ia harus bisa membawa dirinya seolah sedikit ... angkuh. Padahal di dalam dirinya, ia ketar ketir jika Galaksinya di ambil Mira."Lintang.""Ya," jawab Lintang dengan menatap Mira,
last updateLast Updated : 2023-03-01
Read more

Kejutan tidak terduga

Sejak minggu malam, Lintang sudah berkoordinasi dengan Edo, Adjie dan Vanka untuk memberi kejutan ulang tahun Galaksi. Lintang melirik ke kado yang sudah disiapkan sejak minggu lalu dan ia tahu jika Galaksi pasti akan suka. Lintang mau tak mau memang harus mengajak Edo, Adjie dan Vanka guna melancarkan rencana ini,."Pokoknya, Do, elo harus infoin ke gue gerak gerik Galaksi." Lintang mewanti-wanti Edo saat menelepon sepupunya itu malam-malam."Iya bos... siap Bu Bos... udah ah, ngantuk gue.. bye!""Makasih sepupuku sayang yang masih belum laku-laku.""Wah... sombong sekali anda, awas ya, Tang, gue ganggu malam pertama lo sama Galaksi.""Emang malam pertama? Perasaan bukan deh, Do." Lintang terbahak-bahak."Dasar janda pengkolan." Celetuk Edo.Telepon diputus lebih dulu oleh Edo. Lintang besok izin kerja kepada Tante dan Omnya setengah hari, ia akan dijemput Edo di resto, sekalian dengan Adjie, bahkan Vanka juga ikut izin kerja setengah hari. Demi siapa ini dilakukan, demi Lintang yang
last updateLast Updated : 2023-03-02
Read more

Sudah

Lintang masih diam. Tak tahu harus seperti apa. Ia mengurung diri di dalam kamar sudah cukup lama - empat hari - wajahnya murung seakan tak ada gairah hidup. Tapi ia punya orang-orang yang hampir setiap hari ada di dekatnya. Kedua orang tuanya tidak kalah terkejut. Tapi, Bapak dengan cepat langsung bersuara."Ini salah paham. Ayah yakin Galaksi dijebak," pria paruh baya itu begitu yakin, ia menggenggam jemari anak satu-satunya yang menatap halaman rumah dengan kehampaan di hati, tatapan kosong dengan lingkar hitam di sekitar matanya."Coba obrolin baik-baik sama Galaksi ya, Sayang," ucap ayah sambil menatap sendu. Lintang menggeleng. Ia tak mau, rasanya begitu sakit dan memilukan. Ia kembali menangis tersedu, sesak begitu terasa di dadanya."Semuanya masih Lintang ingat jelas, Yah, dan itu sakit banget rasanya. Lintang nggak mudah lupa.""Ayah tahu. Jadi gimana? Apa keputusan kamu.""Batalin semuanya. Lintang nggak mau, Lintang nggak mau!" ia kembali menangis sambil bersandar di dada
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status