"Mas William. Kamu lihat ini mas" aku menyodorkan benda sensitif itu kepada suamiku. Dua garis merah terpampang nyata disana. "Apa ini sayang? Kamu hamil?" Ucapnya setengah histeris. Aku mengangguk dengan mengulum senyuman. Tanpa terasa air mata menetes dipipiku. Rasanya kebahagiaan seperti ini tidak ingin berlalu begitu saja. Bukannya aku tamak. Namun aku ingin ini semua abadi selamanya."Iya mas. Aku hamil. Aku hamil anak kita mas. Sebentar lagi kita akan punya anak mas" mas Wiliam mendekapku erat. Aku begitu larut dalam kebahagiaan yang terus datang menghampiriku."Pokoknya kamu tidak boleh capek Seina. Kamu harus jaga kandungan kamu baik-baik. Jangan sampai terjadi apa-apa sama kamu." Mas William kembali mendekapku. Beberapa kali ia hadiahi dahiku dengan kecupan mesranya. Aku merasa sangat bahagia saat ini memiliki laki-laki seperti dia dihidupku.Meski usia pernikahan kami baru masuk bulan kedua, ternyata Tuhan juga telah memberi hadiah secepat ini kepada kami. Aku sangat bersyu
Last Updated : 2023-07-28 Read more