"Mbak Seina. Selamat atas pernikahan mbak dengan mas William. Mbak sudah lama menderita selama ini. Sudah saatnya mbak untuk bahagia bersama mas William."Lusi kemudian memelukku erat. Bahkan ia mengeluarkan air mata tanpa suara. "Lusi. Adik mbak satu-satunya. Terima kasih kamu sudah mendoakan mbak dengan tulus Lusi. Mbak juga doa kan semoga kamu bisa segera menikah dengan Gery dan hidup bahagia bersamanya. Gery sepertinya memang laki-laki yang baik untuk kamu."Kami kini saling berpagutan. Aku sungguh beruntung memiliki saudari seperti Lusi. Seperti yang diketahui, Lusilah yang membantuku dalam menyelesaikan masalahku dengan mas Dimas dulu. Bahkan ia berani mengambil resiko dengan merekam semua perselingkuhan mas Dimas dan Celine. Walaupun kenyataan kala itu sangat menyakitkan, setidaknya aku masih beruntung tidak terlalu lama dalam ikatan pernikahan penuh kebohongan."Aaaaarrggghh. Perutku mbak. Sakit sekali. Aaarggghh" kali ini Lusi mengerang sangat keras sampai wajahnya memerah. Ta
Last Updated : 2023-05-29 Read more