Dreeet! Suara getaran ponsel Aleksei membuyarkan. Aleksei menekan tombol di ear bud yang terpasang di telinganya. "Ya. Dua ratus meter lagi," ucap Aleksei tetap fokus. Beberapa detik kemudian, pria itu membuka pintu dengan salah satu tangannya. Dan beberapa saat kemudian, mobil itu menderam keras, berhenti hanya hitungan tarik napas lalu seorang wanita bercadar melompat masuk bersamaan mobil itu melaju semakin kencang. "Aku berharap bisa memiliki sayap," lirih Luna meremas tangannya yang basah keringat karena gugup. "Aku tahu perasaanmu," ujar Aleksei terus menerobos jarak. "Dia ayah putraku, bagaimana aku bisa tenang? Demi Allah, aku tidak bisa menahan diriku, seolah-olah aku sangat haus akan napas sekarat manusia.""Tenanglah karena jika kau tenang, setengah dari kemenangan," ucap Aleksei menoleh sekilas. Tak butuh banyak menit terlewati, keduanya sudah berada di depan gedung laboratorium itu. Terlihat megah dan tetap terang. Secepat kilat Luna membuka mobil lalu menatap lamat
Terakhir Diperbarui : 2023-11-16 Baca selengkapnya