Home / Romansa / ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Chapter 241 - Chapter 250

532 Chapters

BAB 69_LIFT MENYERAMKAN

Sreeet!  Pipi Jamrut mengeluarkan darah yang membuat laki-laki itu meringis dengan desisan yang menyakitkan. "Hukuman karena kamu dan kawan-kawanmu membuat anakku takut. Anggap ini kenang-kenangan dariku."  Luna mendorong kasar tubuh Jamrut lalu bangkit dengan nafas terengah-engah. Ia menggulung rambutnya lalu dengan cepat meraih hijabnya kembali. Nampak Sofia seperti tak mampu menutup mulutnya melihat Luna.  "Apa kamu sedang kesurupan?! Ini mengerikan," lirih Sofia menatap langkah Luna yang mendekati box Farid.  "Itu bukan seberapa. Bahkan wanita itu pernah mengeluarkan jantung manusia hidup-hidup. Jangan heran kalau aku tak punya nyali padanya, aku masih sayang nyawaku," kelakar Aleksei membuka helmnya. Ia merasa membutuhkan udara lebih.  "Ccciiih ... memang dasarnya kau laki-laki buaya," cebik Sofia menatap sinis pada Aleksei yang
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

BAB 70_SERANGAN

"Astaghfirullahalazim ...," lirih Luna dengan suaranya terdengar cukup keras meskipun dia berbisik. Lubang gelap dan pengap itu terasa sangat menakutkan. Luna mengencangkan pelukannya untuk Farid. Mengelus-elus kepala anaknya dari luar hijabnya agar bocah laki-laki itu tetap merasa aman. Pandangan Sofia menyapu seluruh sisi lubang lift itu. "Tak mungkin lift ini berhenti dengan sendirinya. Pasti Razzor yang melakukannya. Bersiap-siaplah. Sebentar lagi pasti ada kejutan," ujar Sofia dengan mata awas. Aleksei memutar tubuhnya menatap sekeliling. Batu- batu hitam di depan mereka itu memiliki lubang dan celah. Tak menutup kemungkinan, sesuatu bisa muncul dari sana. "Tadi kamu bilang banyak binatang apa, Sofia?" tanya Aleksei dengan tatapan awas. Sofia bergeming. Perlahan ia membuka kain merah yang melilit pinggangnya. AJantungnya berdebar-debar kuat. Wusssssh! "Ular hitam!" teriak Sofia mengeluarkan tangannya mengibaskan kain merah itu. Hewan yang mirip dengan yang ditemui Lu
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

BAB 71_NIHIL

Sofia memejamkan matanya menahan goncangan. Beberapa kalajengking jatuh di atas kain merah pelindungnya. Luna dengan cepat mengangkat kain itu lalu menghempas binatang itu ke luar.  "Tak masalah. Itu lebih bagus kan?!" timpal Luna terus menabrakkan pundak kirinya lalu melompat menabrakkan pundak kanannya pada besi lift itu. Begitu terus puluhan kali.  Sejenak dia melihat ke atas, tampak besi pengait itu kosong. Kalajengking itu habis jatuh semua karena goncangan yang dibuat Luna.  "Apakah semua berakhir?" tanya Luna perlahan, tak berkedip.  Sofia bangkit dengan tatapannya semakin awas. Ia menelan salivanya, merasakan getaran yang berbeda pada lift.  "Sepertinya pertarungan sesungguhnya sebentar lagi, Angel," lirih Sofia.  "Pegang erat-erat!" teriak wanita berkuncir kuda itu kembali memegangi besi lift itu. Al
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

BAB 72_TAK! TAK!

Sofia yang sedari tadi mengamuk karena melihat sahabatnya diperlakukan seperti hewan masih terus meradang. Namun sayang, tubuh wanita itu diborgol lalu dipegang oleh dua laki-laki. Sedangkan Aleksei tak bisa berkutik sebab tangan dan kakinya dipasung oleh dua besi sekaligus yang dikendalikan empat orang laki-laki yang memegangi rantainya.  "Razzor! Kamu sudah melanggar sumpahmu!" teriak Sofia memekik. Wanita itu meludah membuang debu yang menempel di bibirnya. Baru saja ia harus berguling-guling menyapu lantai, mencoba melepaskan diri. Namun dia gagal.  "Sumpahku hanya berlaku saat kamu tak membangkang," jawab Razzor dingin.  "Persetan! Kamu berjanji untuk menjagaku dan melindungiku! Sekarang kamu sendiri yang akan membunuhku!" "Omong kosong! Kamu selalu menjadikan perasaanku ini sebagai senjata. Tapi tidak kali ini, Sofia. Kamu terlalu jauh menentangku. Aku tak suka ditentang! Sekaran
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

BAB 73_TIDAK!

"Tutup mulutmu! Jangan bawa-bawa romansa di sini! Lepaskan mereka dan kembalilah hidup seperti semula," jawab Sofia membalas suaminya.  Lagi-lagi Razzor menggeleng. Laki-laki itu mengelus bulu rubah di lehernya lalu mendekat lagi ke arah wajah Sofia.  "Seperti ucapanmu. Hari ini, aku akan semakin membuat kematianmu tenang, Sayang. Kau akan lepas dariku untuk selamanya. Jika aku tak bisa memiliki hatimu, maka tak ada seorangpun bisa mendapatkannya," bisik Razzor tepat di telinga istrinya.  Membelalak kedua bola mata Sofia terkejut. Ia paham maksud suaminya itu. Sofia menghentakkan kakinya dengan keras.  "Kamu bisa membunuhku tapi jangan sakiti dia!"  Razzor justru tertawa terbahak-bahak. Suara gelaknya membahana namun hanya dia yang merasakan, sesungguhnya itu adalah suara
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

BAB 74_HEWAN NERAKA

Razzor menarik tubuh Farid ke atas dengan cepat. Namun sayang, cakaran dua tangan depan hiena itu bisa meraih kaki kanan Farid. Luka cakaran di betis mungil balita itu menganga panjang sampai telapak kakinya. Mengucur darah Farid seiiring suara tangisnya yang memekik hebat. Luna yang melihat anaknya menangis semakin histeris, memucat seperti tak ada setetes darah dalam tubuhnya. Terlebih ketika cairan merah pekat dari kaki Farid menetes deras lalu jatuh ke dalam kandang itu. Hiena yang di bawahnya menjilat-jilat, begitu sangat menikmati. Hewan buas itu berputar, membuka mulutnya, mengkikik abai dengan penderitaan balita laki-laki itu. Sesekali ia menatap atas karena gagal menangkap buruannya. Mengapa Tuannya itu seperti mempermainkannya?! Xiena mengerang sembari terus menjilati darah Farid yang menetes perlahan. "Beraninya kau menyakiti anakku, binatang!!! Kubunuh kau!!! Kau harus mati di tanganku!!! Kematianmu sudah di depan matamu, Razzor!!! Aarrrgghhh!!!" Luna memukul-mukul kan
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

BAB 75_PERTEMPURAN SOFIA

Hiena itu berputar-putar mengelilingi Sofia. Ia mengibas-ngibaskan punggung dan ekornya, mencoba melanggarkan otot-otot yang dilapisi bulu berwarna coklat kehitaman. Mulut yang dipenuhi oleh taring tajam dengan rahang yang tampak sangat kuat. Rahang mengerikan itu membuka seolah siap akan mencabik-cabik kulit mulut mangsanya. Sofia bersiap. Ia mengangkat jari telunjuk dan tengahnya sejajar dengan dagunya, tatapannya sangat tajam. "Kemari kau," desisnya dingin sembari menggoyangkan dua jari lentiknya ke arah wajahnya. Hhaaaaaap! Dalam hitungan detik hewan itu pun melompati tubuh seksi Sofia. Keduanya jatuh bersamaan. Mulut hewan itu semakin terbuka mengincar leher jenjang calon mangsanya. Sofia menarik nafasnya secepat yang ia bisa. Rasa sakit muncul begitu dahsyat menjalar dari luka yang berada di punggungnya. Wanita itu pun merasakan kuku-kuku tajam hewan itu menusuk ke dalam dagingnya. Namun itu baru permulaan. Dengan cepat, wanita berkuncir itu menangkap kaki hiena yang sedan
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

BAB 76_SLUUURRP!

Sofia menoleh pada Razzor, namun pandangannya tak peduli. Dia kembali menatap tajam pada hiena yang lemas terlentang itu. Razzor tak punya pilihan. Perjanjiannya di saksikan banyak anak buahnya. Wibawanya sedang dipertaruhkan. Hati laki-laki itu semakin kacau. Sofia kembali duduk meraba perut hiena yang buncit. "Sudah cukup perut rakus ini menampung makanan. Kamu dan majikanmu terlalu kejam. Matilah hari ini!" Sofia menekan perut hiena itu dengan kukunya hingga menancap masuk ke dalam perut hewan itu. Kyaakkkikkkikk! Suara hiena itu menjerit kesakitan, menggeliat dan meronta. Darah segar mengucur hebat dari perutnya. "Pakai ini Sofia!" teriak Luna melempar belati kecil dari atas kandangnya. Lubang memanjang di atas kepalanya cukup untuk mengeluarkan belati kecilnya. Belati itu melayang, jatuh berderit melewati marmer yang licin. Sofia menatap fokus pada belati yang berada tak jauh darinya. Ia bangkit dari tempat duduknya lalu meraih benda itu. Deru nafasnya memburu melihat
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

BAB 77_WANITA LEMAH

"Tidak menjadi masalah jika kamu ingin wanita tua itu tetap berada di sini. Bukankah kalian begitu sangat akrab? Aku sangat tidak keberatan," lanjut Yudha.  "Yudha!" teriak Ratih.  "Apa? Berkali-kali aku katakan, kau sama sekali tak ada hubungan apapun denganku. Aku bukan anakmu lagi, Nyonya Ratih Darmi!" Luna yang mendengar ucapan suaminya terperanjat luar biasa. Itu artinya, suaminya sudah mengetahui kebusukan ibunya sendiri.  Tampak Razzor menggeleng. Laki-laki itu menengak arak yang berada di samping singgasananya.  "Tidak ada tawar menawar. Aku sedang berbaik hati. Meskipun aku sedang berduka, sebentar lagi akan menguburkan hewan kesayanganku, aku masih bisa mengampuni kalian. Pergi dari sini! Biarkan wanita itu menjadi budakku! Kami sudah dalam perjanjian!" Ratih segera menghampiri anaknya. Ia menarik paksa lengan Yudha. 
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

BAB 78_DUA WANITA

"Seharusnya aku yang mengkhawatirkanmu. Wajahmu sudah seperti mayat. Di mataku, kau sudah mati sebelum kubunuh," ujar Emely memutari Luna dengan tatapan tajam.  "Aku sangat kehausan, berikan aku air," lirih Luna menelan air liurnya.  Wanita berhijab itu merasakan kerongkongannya sangat kering. Tiba-tiba saja rasa haus yang luar biasa membuatnya harus menyingkirkan harga dirinya. Merah raut muka wanita itu karena sedari tadi menahan rasa yang seperti mencekik di lehernya.  Razzor tertawa terbahak-bahak, juga Emely yang mencebik merendahkan. "Kau berharap aku memberikanmu air?" tanya Emely dengan nada mengejek.  "Berikan aku, maka aku akan sedikit mengampunimu Emely. Kamu terlalu banyak melalukan kesalahan. Pertarungan ini tak akan sampai menghilangkan nyawamu." "Puuuiih!!! Kau sangat sombong! Wanita sialan. Saat sekarat kehausan begini saja
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
54
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status