Share

BAB 74_HEWAN NERAKA

Author: Rora Aurora
last update Last Updated: 2023-04-07 06:24:32
Razzor menarik tubuh Farid ke atas dengan cepat. Namun sayang, cakaran dua tangan depan hiena itu bisa meraih kaki kanan Farid. Luka cakaran di betis mungil balita itu menganga panjang sampai telapak kakinya. Mengucur darah Farid seiiring suara tangisnya yang memekik hebat.

Luna yang melihat anaknya menangis semakin histeris, memucat seperti tak ada setetes darah dalam tubuhnya. Terlebih ketika cairan merah pekat dari kaki Farid menetes deras lalu jatuh ke dalam kandang itu. Hiena yang di bawahnya menjilat-jilat, begitu sangat menikmati. Hewan buas itu berputar, membuka mulutnya, mengkikik abai dengan penderitaan balita laki-laki itu. Sesekali ia menatap atas karena gagal menangkap buruannya. Mengapa Tuannya itu seperti mempermainkannya?! Xiena mengerang sembari terus menjilati darah Farid yang menetes perlahan.

"Beraninya kau menyakiti anakku, binatang!!! Kubunuh kau!!! Kau harus mati di tanganku!!! Kematianmu sudah di depan matamu, Razzor!!! Aarrrgghhh!!!"

Luna memukul-mukul kan
Rora Aurora

Assalamu'alaikum. Selamat pagi. Othor ngantuk banget sekarang, tapi tetap update dulu biar makin disayang pembaca. Betul ya😄 tambahin GEMnya dong😄Selamat berpuasa semua🌷

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
bacanya ngebut ya kak...Thanks yaaa
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
oh nooo............
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
alhamdulillah semoga jadi doa ya kakak...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 75_PERTEMPURAN SOFIA

    Hiena itu berputar-putar mengelilingi Sofia. Ia mengibas-ngibaskan punggung dan ekornya, mencoba melanggarkan otot-otot yang dilapisi bulu berwarna coklat kehitaman. Mulut yang dipenuhi oleh taring tajam dengan rahang yang tampak sangat kuat. Rahang mengerikan itu membuka seolah siap akan mencabik-cabik kulit mulut mangsanya. Sofia bersiap. Ia mengangkat jari telunjuk dan tengahnya sejajar dengan dagunya, tatapannya sangat tajam. "Kemari kau," desisnya dingin sembari menggoyangkan dua jari lentiknya ke arah wajahnya. Hhaaaaaap! Dalam hitungan detik hewan itu pun melompati tubuh seksi Sofia. Keduanya jatuh bersamaan. Mulut hewan itu semakin terbuka mengincar leher jenjang calon mangsanya. Sofia menarik nafasnya secepat yang ia bisa. Rasa sakit muncul begitu dahsyat menjalar dari luka yang berada di punggungnya. Wanita itu pun merasakan kuku-kuku tajam hewan itu menusuk ke dalam dagingnya. Namun itu baru permulaan. Dengan cepat, wanita berkuncir itu menangkap kaki hiena yang sedan

    Last Updated : 2023-04-07
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 76_SLUUURRP!

    Sofia menoleh pada Razzor, namun pandangannya tak peduli. Dia kembali menatap tajam pada hiena yang lemas terlentang itu. Razzor tak punya pilihan. Perjanjiannya di saksikan banyak anak buahnya. Wibawanya sedang dipertaruhkan. Hati laki-laki itu semakin kacau. Sofia kembali duduk meraba perut hiena yang buncit. "Sudah cukup perut rakus ini menampung makanan. Kamu dan majikanmu terlalu kejam. Matilah hari ini!" Sofia menekan perut hiena itu dengan kukunya hingga menancap masuk ke dalam perut hewan itu. Kyaakkkikkkikk! Suara hiena itu menjerit kesakitan, menggeliat dan meronta. Darah segar mengucur hebat dari perutnya. "Pakai ini Sofia!" teriak Luna melempar belati kecil dari atas kandangnya. Lubang memanjang di atas kepalanya cukup untuk mengeluarkan belati kecilnya. Belati itu melayang, jatuh berderit melewati marmer yang licin. Sofia menatap fokus pada belati yang berada tak jauh darinya. Ia bangkit dari tempat duduknya lalu meraih benda itu. Deru nafasnya memburu melihat

    Last Updated : 2023-04-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 77_WANITA LEMAH

    "Tidak menjadi masalah jika kamu ingin wanita tua itu tetap berada di sini. Bukankah kalian begitu sangat akrab? Aku sangat tidak keberatan," lanjut Yudha."Yudha!" teriak Ratih."Apa? Berkali-kali aku katakan, kau sama sekali tak ada hubungan apapun denganku. Aku bukan anakmu lagi, Nyonya Ratih Darmi!"Luna yang mendengar ucapan suaminya terperanjat luar biasa. Itu artinya, suaminya sudah mengetahui kebusukan ibunya sendiri.Tampak Razzor menggeleng. Laki-laki itu menengak arak yang berada di samping singgasananya."Tidak ada tawar menawar. Aku sedang berbaik hati. Meskipun aku sedang berduka, sebentar lagi akan menguburkan hewan kesayanganku, aku masih bisa mengampuni kalian. Pergi dari sini! Biarkan wanita itu menjadi budakku! Kami sudah dalam perjanjian!"Ratih segera menghampiri anaknya. Ia menarik paksa lengan Yudha.

    Last Updated : 2023-04-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 78_DUA WANITA

    "Seharusnya aku yang mengkhawatirkanmu. Wajahmu sudah seperti mayat. Di mataku, kau sudah mati sebelum kubunuh," ujar Emely memutari Luna dengan tatapan tajam."Aku sangat kehausan, berikan aku air," lirih Luna menelan air liurnya.Wanita berhijab itu merasakan kerongkongannya sangat kering. Tiba-tiba saja rasa haus yang luar biasa membuatnya harus menyingkirkan harga dirinya. Merah raut muka wanita itu karena sedari tadi menahan rasa yang seperti mencekik di lehernya.Razzor tertawa terbahak-bahak, juga Emely yang mencebik merendahkan."Kau berharap aku memberikanmu air?" tanya Emely dengan nada mengejek."Berikan aku, maka aku akan sedikit mengampunimu Emely. Kamu terlalu banyak melalukan kesalahan. Pertarungan ini tak akan sampai menghilangkan nyawamu.""Puuuiih!!! Kau sangat sombong! Wanita sialan. Saat sekarat kehausan begini saja

    Last Updated : 2023-04-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 79_AKU

    Tak menyerah, Emely kembali menyerang dari depan dan mencoba menusuk perut lawannya. Secepat kilat, Luna memundurkan bokong dan perutnya lalu menangkap tangan Emely. Hanya beberapa inci jarak ujung belati itu dengan perutKraaak!Buuuggh!Pergelangan tangan Emely diplintir hingga pisau itu jatuh. Lalu dalam hitungan detik, siku kanan Luna menghantam dagu Emely yang berada tepat di depan wajahnya.Emely tersungkur ke belakang, jatuh terlentang dengan kepala dan punggungnya menghantam bumi. Wanita muda itu berteriak kesakitan tak terkira. Sedangkan Luna kembali berjalan mengelilinginya seolah tanpa rasa iba."Sudah kuperingatkan berkali-kali, tapi kau terlalu sombong. Ayo, bangun! Aku masih ingin bermain-main.""Bunuh dia, Angel! Balaskan dendamku! Wanita licik itu telah banyak berbuat kejam bahkan tega mengkhianati temannya sendiri untuk kepentingan

    Last Updated : 2023-04-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 80_SAHABAT

    Note: Bacanya perlahan-lahan ya karena setiap deskripsi gerakannya itu memerlukan konsentrasi dan visualisasi pembaca agar selaras dengan imajinasi penulis. 🤗 "Aleksei ...," desis Sofia berbinar. Wanita berkuncir itu maju satu langkah sembari masih menggendong Farid. Seakan-akan ia ingin mengatakan, 'Terimakasih! Setengah hidupku telah bangkit!' namun Sofia urungkan. Kakinya kembali terpasung melihat arah kepala Aleksei mengarah pada Luna yang masih meringkuk kesakitan. Sofia bisa mengartikan makna tatapan laki-laki gagah itu. Sofia bukanlah seorang Angel Gracelia. Kalimat isi hatinya hanyalah daun kering untuk Aleksei Moriz. Razzor mendengkus cukup terkejut. "Hmmm ... cukup amazing. Kau bisa sadar sangat cepat. Harusnya tubuhmu bisa bangun kembali di hari esok. Tapi tak mengapa, itu artinya aku akan menghabisi kalian berdua secara bersamaan." "Selama jantungku berdetak, aku akan terus bangkit saat telingaku mendengar jeritan orang yang aku kasihi," jawab Aleksei tegas tanpa ra

    Last Updated : 2023-04-09
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 81_TERSUDUTKAN

    "Maju kalian satu-satu!" ujar Razzor menggerak-gerakkan empat jarinya. Setelah itu, ibu jarinya menunjuk ke bawah sebagai isyarat, lawannya bukanlah apa-apa."Kami bukan manusia curang yang mengeroyok musuh! Aku akan melawanmu Razzor! Sampai kau mati, aku takkan mati!" teriak Aleksei lalu berlari maju dan melayangkan tendangannya pada dada Razzor.Kekuatan tendangan Aleksei cukup membuat tubuh Razzor bergeser mundur dan membuat wajah Razzor meringis menahan rasa sakit. Aleksei pun maju dengan cepat lalu memukul kepala kiri Razzor dengan tangan kanannya. Raja mafia itu tersungkur ke kanany hingga hampir jatuh. Razzor memegangi ujung mulutnya yang terasa perih. Ia mengibas-ngibaskan kepalanya lalu berdiri seimbang."Hmm ... sedikit lumayan," lirih Razzor seolah serangan Aleksei tidak terlalu berarti apa-apa.Razzor lalu melayangkan tinjunya. Dua kali serangan Razzor bisa mengena

    Last Updated : 2023-04-09
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 82_MOHON

    Note: Bacanya perlahan-lahan ya karena setiap deskripsi gerakannya itu memerlukan konsentrasi dan visualisasi pembaca agar selaras dengan imajinasi penulis. 🤗Luna berdiri, mengusap kasar wajahnya yang tertutupi hijabnya."Kau laki-laki bodoh, Razzor! Aku tak pernah mengusikmu! Kau mengusik hidupku lebih dulu, bangsat!" umpat Luna dengan amarah yang sudah sampai ke ubun-ubunnya."Tak peduli. Bagiku, kau telah menghancurkan ketenangan istanaku!"Razzor berlari lalu menendang bahu Luna. Wanita itu mengunci dirinya sehingga tetap berdiri tegap meski rasa sakit itu merayap sangat cepat di persendian lengannya . Dengan cepat, Luna menangkap tangan Razzor yang akan memukul wajahnya. Wanita itu memelintir tangan lawannya ke belakang hingga secara refleks Razzor memunggunginya. Razzor berusaha memberontak, namun dengan kekuatan penuh, Luna menghantam punggung Razzor dengan siku kan

    Last Updated : 2023-04-09

Latest chapter

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

DMCA.com Protection Status