Mendengar Martis yang berteriak sangat serius, mereka semua yang mendengarnya langsung bergegas menuruti apa yang Martis perintahkan.Selang beberapa saat kemudian, dua orang musuh yang Martis katakan akhirnya tiba. Dan Martis pun sudah sangat siap untuk menyambut kedatangan mereka.'Aura macam apa ini?!' gumam Martis dalam hatinya ketika merasakan tekanan yang sangat kuat dari kedua musuhnya."Oh..., jadi ini orangnya, Anak kemarin sore yang berani-beraninya mengacaukan rencana kita? Yah..., boleh juga. Aku akui kau memang terlihat memiliki cukup kemampuan. Tapi sayang, sepertinya kau akan berakhir hari ini di sini, di tanganku!" Terlihat lagi wajah Jendral Moh Mosaik yang meremehkan seorang Martis. Entah kenapa, setiap lawan yang memang kuat, ketika melihat Martis selalu saja sangat meremehkannya. Yah, memang benar kalau saat ini wajah Martis memang terlihat berbeda dari sebelum-sebelumnya. Wajahnya seperti orang yang sangat terkejut. Itu disebabkan karena adanya daya tekanan aura y
Baca selengkapnya