Part 64Ancaman Penculik"Cuih," terdengar suara penculik itu meludah, "Persetan dengan polisi, aku tidak takut dengan mereka, coba saja kau laporkan jangan salahkan aku kalau suami dan anakmu sudah aku habisi," ancam penculik itu. "Tidak, jangan, jangan kau sakiti dia, aku akan menuruti mu, ke mana aku harus menyerahkan uang itu?" Tanya Silvi. "Nah gitu dong, jadilah istri penurut, kan lebih enak dan cepat," jawab penculik itu. "Jangan bertele-tele, katakan di mana aku harus menemuimu? Segera bebaskan Yogi dan Anakku!" Pinta Silvi. "Baiklah baiklah, kau terburu-buru sekali ya, Nyonya! Bawa uang itu dan temui aku di gedung tua belakang bukit, ingat kau harus datang sendiri tidak boleh dengan polisi, aku pasti tahu kalau kau datang dengan polisi, dan aku tidak segan-segan untuk menghabisi suami dan anakmu, mengerti?" Ancam si penculik itu.“Baiklah, sesuai keinginanmu,” jawab Silvi. “Good,” jawab penculik itu. Teleponpun di tutup da
Read more