Attar mengekor dengan buku catatan kecil di tangannya. Sementara aku menjelaskan beberapa bagian yang harus dilakukan Attar saat aku tak mengurus bengkel beberapa bulan kedepan."Masalah sama Orion itu serius banget ya? Gue kira cuma gara-gara Meira," tukas Attar,Memang hanya gara-gara Meira, jawabku dalam hati. Aku saja heran, bagaimana bisa karena perempuan, hal ini bisa membesar. Apa benar wanita tidak bisa dipercaya? Tapi, Ibu bisa."Malah ngelamun lo! Ada lagi gak? Lo pulang gih kalau gak ada lagi, itu pengawal bokap lo serem-serem. Sebagai orang yang biasa tawuran, gue juga takut di bogem sama mereka," ucap Attar dengan wajah konyol seolah ngeri melihat penjaga yang diminta mengantarku ke bengkel."Rese' lo!""Serius gue mah! Soal bengkel, tenang aja. Bakalan gue kabarin ke elo. Sering-sering gue nanti mampir istana pondok indah," ucapnya lagi dengan jenaka."Serius, Tar! Mungkin mulai besok gue bakalan tempatin orang buat ngawasin bengkel juga""Seserius itu ya?"Aku hanya men
Last Updated : 2023-04-03 Read more