Home / Romansa / Bukan Cinta Duda Biasa / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Bukan Cinta Duda Biasa: Chapter 71 - Chapter 80

126 Chapters

BUTA DAN TULI

“Mami kenapa marah-marah Om Papa?” ucap Ruby dengan mata yang terlihat mengembun. Bibirnya sudah mencebik tanda siap untuk menangis.Samudera hanya bisa menghela nafas panjang karena kecerobohannya dan Kakaknya yang lupa akan keberadaan Ruby diantara mereka.“Gak apa-apa. mami tadi gak marah kok. Eh, Om Papa bawa baju princess buat Ruby. Mau lihat gak Ruby?”Ruby mengangguk pelan sambil menahan sesak di dadanya. Ia mengelap sendiri air mata yang hampir saja jatuh dari dua kelopak matanya. Samudera pun segera mencium pipi Ruby dengan senyum geli dengan tingkah lucu Ruby di matanya. Mereka beranjak menuju ke tempat semua orang berkumpul.Baru saja ia memasuki ruangan keluarga yang terlihat nyaman itu, mata Samudera sudah dikejutkan dengan keberadaan
last updateLast Updated : 2023-03-03
Read more

CINTA UNTUK DIANI

Diani menyisir rambut Ruby dengan tangannya. Gadis kecil itu bahkan tak merasa keberatan dan masih saja asik berceloteh tentang teman-temannya di sekolah. Ia tak tahu, bahwa wanita dibelakangnya sedang melamun menatap helaian rambut Ruby yang terlihat indah. Entah ada dimana saat ini pikirannya berkelana.Saat Ruby menyebut nama Om Papa, kesadaran Diani kembali, tapi ia enggan untuk membahasnya. Percakapan antara Lian dan Samudera saat tadi ia berjalan beriringan dalam rengkuhan mertuanya, memang samar. Namun itu cukup bisa Diani dengar. Diani berpura-pura tak mendengarnya. Hanya demi perasaan semua orang yang ada disana. Berpura-pura segala sesuatunya baik-baik saja adalah keahliannya dari awal kan?“Iya kan Tante Mama?! Kasihan kan Om Papa?” tanya Ruby sambil menggoyang-goyangkan paha Diani dengan heboh.
last updateLast Updated : 2023-03-04
Read more

MENGUNDURKAN DIRI

Diani merapikan beberapa barangnya yang ada di meja kantornya. terhitung dari hari ini, dia tak lagi bekerja sebagai pegawai di kantor konsultan yang sudah sejak lima tahun terakhir mampu membiayai dirinya dan Kakaknya.Walaupun sudah bertekad untuk tetap bekerja, nyatanya ia tak tahan dengan desas desus yang makin menjadi. Apalagi gosip toilet yang bahkan bisa ia dengar secara terang-terangan.Seminggu yang lalu tepat setelah ia kembali bekerja. Sekumpulan perempuan yang tak menyukai dirinya sejak awal dan selalu saja menuduhnya menggunakan guna-guna, susuk, atau apapun itu untuk bisa menggoda laki-laki dan menaikkan jabatannya, bergosip tentang Diani yang hamil duluan sehingga pernikahan itu terkesan terburu. Belum lagi kabar soal Frans yang jelas-jelas menggodanya, berbalik menjadi gosip murahan yang menyebutkan Diani lah sang penggoda sesungguhnya.
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

BERDUA SAJA

*Diani POV*Disinilah aku, kembali menempati rumah mewah setelah ayah dan ibuku meninggal. Menjadi nyonya muda bagi mereka yang bekerja disini. Tapi bagiku, aku tetaplah Diani Abhimaya. Perempuan yang pernah menjadi keluarga kelas menengah atas, lalu berbalik menjadi gadis yatim piatu dengan aset yang tak bisa kami kelola. Semuanya habis. Aku dan Kakakku harus berjuang untuk bertahan hidup. Semua yang telah terjadi, membuat kami tak lagi silau dengan harta duniawi. Untuk apa semua ini jika kami tak bisa menikmatinya.Pertengkaran hebat antara ayah dan ibuku, membuat aku dan kakakku jadi hidup terlunta-lunta. Mereka kecelakaan di tengah pertengkaran soal perselingkuhan ayahku. Aku tak percaya pria! Lalu, kakakku Riani Abhimaya, berkata memutuskan akan menikah dengan pria pilihannya. Reaksiku, pesimis! Kenapa kakakku mau terjebak komitmen seumur hidup itu?! Tapi tak ada yang bisa aku
last updateLast Updated : 2023-03-05
Read more

SESAK

Aku melangkahkan kakiku menuju ke ruangan Kak Riani. Setelah Samudera pergi ke kantor dan aku berkilah akan berangkat bersama supir. Awalnya Samudera menolak dan memaksaku berangkat bersamanya, namun aku juga menolak dan berkata masih ingin bersantai.Setelah hampir setengah jam dari keberangkatannya, aku baru berangkat dengan alasan menuju kantor. Namun aku bersekongkol dengan sopirku untuk mengantarkanku ke rumah sakit ini. Aku berharap Supir pilihan Papa benar-benar bisa kupercaya dengan tidak mengatakan bahwa aku sudah tak bekerja. Walaupun aku sejujurnya sangat tak percaya karena bagaimanapun ia digaji oleh Papa, namun aku memaksanya berjanji untuk satu hal itu.Lalu disinilah aku, di depan ruangan VIP milik Kak Riani. Belum sempat aku buka pintunya, samar-samar aku mendengarkan suara lelaki di dalam sana. Aku menengok jam tanganku dan mendapati ini masih
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

HENING

Sepertinya beberapa saat lalu aku masih begitu jengkel dengan suamiku. Tapi di hadapan Kakakku, rasa jengkel itu tidak ada apa-apanya dibandingkan rasa takut kehilangan Kakakku yang aku sayangi. Satu-satunya keluarga yang aku miliki. Aku masih kesulitan menahan laju air mataku, hingga aku tak sadar aku sudah sedikit sesegukan dihadapan wanita yang menemani hidupku seumur hidupku ini. “Jangan menangis, Di. Kakak gak akan tenang. Ada apa? Cerita?” “Nanti aku akan cari kerja lagi, Kak. Buat terus biayai Kakak. Kita gak bisa terus-terusan bergantung sama keluarga Samudera kan? Kita gak tahu kedepannya gimana? Iya kan?” “Hubunganmu bener-bener gak baik ya sama Samudera?” Aku memilih diam dan menunduk. Melihat ujung sepatuku.
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

KESAL

Diani terdiam di salah satu sudut ruangan. Matanya menatap kosong lantai keramik rumah sakit itu. Suara berisik dari Dokter dan perawat tak membuat Diani terganggu. Ia benar-benar tak terusik dengan keadaan yang ada.Pikirannya berkelana pada ingatan-ingatan masa kecilnya. Beberapa ingatannya akhir-akhir ini bersama Kakaknya. Juga bagaimana Diani sempat membenci Kakaknya karena suaminya yang bahkan tak menganggapnya ada selama seminggu terakhir ini. Rasa bersalah dan kesedihan begitu menyesakkan dadanya. Begitu sesaknya hingga ia tak bisa mengeluarkan air matanya. Hingga Grace yang datang ke arahnya pun tak ia sadari.Grace memeluk Diani dengan mengusap punggung Diani pelan.“Riani udah gak sakit lagi, Di. Ini bagian lebih pentingnya. Dia udah bahagia. Lo uda
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

TANGIS PILU DIANI

Lian benar-benar tak habis pikir dengan adiknya yang begitu terpukul hingga melupakan istrinya, keluarga yang lebih terpukul atas tiadanya Riani. Lian muak dengan tingkah Samudera yang begitu tak peduli pada Diani.Tak ada satupun interaksi Samudera dengan istrinya semenjak tadi pagi Lian datang ke rumah sakit. Hingga sore menjelang petang ini. Dimana sebenarnya otak dan hati Samudera?Sepanjang jalan menuju tempat kendaraan keluarga terparkir. Lian benar-benar tak fokus.“Kak–” sapaan Diani itu berhasil membuyarkan lamunan Lian.“Ya? Ada apa Di? kamu butuh sesuatu?” tanya Lian dengan mata tak percaya mendengar suara Diani. Sedari tadi wanita itu hanya diam membisu, apa yang membuatnya membuka mulutnya?
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

HILANGNYA DIANI

*Samudera POV*“Dia akhirnya pergi, Tan. Sama kayak kamu, aku lagi-lagi bikin orang meninggal karena ulahku! Aku gak bisa jaga kamu dan Putih malam itu. Aku bikin sahabatku sendiri kecelakaan. Apa aku bisa jagain Diani, Tan?! Apa aku bisa?!” Aku tak bisa menahan lagi kesedihanku atas kematian Riani. Aku selalu merasa, bahwa akulah yang menyebabkan orang-orang terdekatku menderita. Sama dengan tangisan Jaden yang menderita saat tahu bahwa ia bisa merasakan orang disekitarnya akan pergi. Tangisanku juga menderita karena akulah yang menyebabkan dua kehilangan besar dalam keluarga kami.Semuanya memang diluar kuasaku, tapi kenapa harus aku yang merasakannya. Dimana berjuta-juta orang di negeri ini dan bermilyar-milyar orang yang hidup di dunia ini. Kenapa aku?!
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

HATI UNTUK SAMUDERA

*Samudera POV*“Ruby,” panggilku pada putri kecilku saat ia sedang duduk di ayunan dengan Jaden yang menemani.“Om papa,” Ruby menjawabnya dengan suara yang lirih. Ia pasti mengantuk sekali. Aku pun segera menggendong Ruby. Membuatnya menempelkan kepalanya pada pundakku. “Kok gak tidur di dalam, Nak?”“Tadi Ruby gak capek,” ucap Ruby sambil sesekali mengucek matanya. Aku pun mengusap punggung Ruby pelan sambil menggerak-gerakkan badanku pelan agar Ruby bisa nyaman dan tertidur.Kulihat Jaden yang kini sedang memainkan ponsel di tangannya.“Jed, kamu lihat Tante Diani?”
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more
PREV
1
...
678910
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status